Kerja-kerja Perawatan, Penting tapi Diabaikan

08 Maret 2023 | Purnama Ayu Rizky

Meski bernilai ekonomi, kerja-kerja perawatan kerap dianggap remeh. Tak cuma oleh negara, perusahaan, tapi juga kita.

“Annisa”, 40 terpaksa keluar dari pekerjaannya sebagai pekerja di restoran Jakarta. Usia kehamilannya baru menginjak 14 minggu tapi karena hasil tes ultrasonografi (USG) menunjukkan ia mengandung bayi kembar, keputusan itulah yang diambil. “Orang tua kami tinggalnya jauh, satu di Yogyakarta, satu lagi di Kalimantan. Sudah banyak cucu juga dari kakak-kakak yang dititipkan ke mereka. Mau cari pembantu atau babysitter juga pertimbangannya ada di biaya. Daycare apalagi. Ya sudah saya yang mengalah, biarin suami tetap kerja, saya yang rawat anak,” ujarnya pada Magdalene, (1/3). Selengkapnya



ARTIKEL LAINNYA

Cerita Nakes, Guru Honorer, dan Pengasuh yang Tak Dibayar Layak: Ini Masalah Struktural

Yang Tak Dilihat dari Cuti Perawatan: Tanggung Jawab Bersama, Bukan Beban Perempuan

‘Aging Society’ dan Kesejahteraan Lansia yang Dipandang Sebelah Mata

Kupas Tuntas RUU PPRT: Siapa Untung, Masalah Upah, hingga Langkah Selanjutnya