Mau Sehat dan Bahagia? Pilih Pasangan yang Seperti Ini
Punya pasangan sehat bukan cum a berdampak pada kualitas hidup, tapi juga usiamu.
Kepribadian pasangan dapat memengaruhi hidup kamu. Penelitian kami menunjukkan bahwa pasangan yang penuh pertimbangan dan sangat berhati-hati dapat memperbaiki kesehatan kamu. Studi terbaru kami juga menunjukkan bahwa mereka juga mampu meningkatkan kualitas hidupmu.
Kepribadian mencerminkan cara berpikir, berperasaan, dan berperilaku seseorang yang khas. Psikolog biasanya menjabarkan kepribadian lewat lima ciri utama: kepribadian yang terbuka, keterbukaan terhadap pengalaman, kehati-hatian (conscientiousness), emosi yang stabil, dan kecocokan dengan pasangan. Biasanya, sifat-sifat ini diukur menggunakan kuesioner yang membantu psikolog menyusun profil kepribadian seseorang.
Karakteristik kepribadian dapat berdampak kuat pada kesehatan, bahkan memengaruhi usia hidup. Penelitian menunjukkan bahwa semakin hati-hati seseorang, semakin lama mereka bisa hidup. Conscientiousness ditunjukkan lewat tingkat disiplin diri yang tinggi. Orang yang berhati-hati akan lebih terorganisir, oleh karena itu mereka cenderung menjalani kehidupan yang lebih sehat dibanding orang-orang yang kurang berhati-hati. Misalnya, mereka yang berhati-hati cenderung mengikuti saran dokter, makan lebih sehat, dan berolahraga lebih banyak.
Baca juga: Lupakan ‘Relationship Goals’, Merawat Rumah Tangga Tak Sesederhana Itu
Namun, bukan hanya kepribadianmu sendiri yang dapat sangat memengaruhi kesehatan, melainkan kepribadian pasanganmu juga. Sebuah studi di Amerika Serikat meneliti hubungan antara sikap kehati-hatian pasangan dengan tingkat kesehatan mereka pada 2.203 pasangan paruh baya. Mereka menemukan bahwa kesadaran suami mempengaruhi kesehatan istri, dan kesadaran istri mempengaruhi kesehatan suami. Temuan yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian yang lebih baru.
Hasil penelitian ini sangat menarik: conscientiousness mempunyai efek kompensasi, artinya orang yang memiliki pasangan yang berhati-hati bisa berarti bahwa ia juga memiliki kesehatan yang lebih baik, terlepas apakah orang ini termasuk orang hati-hati atau tidak. Temuan ini digambarkan oleh para peneliti sebagai “compensatory conscientiousness” atau kompensasi dari sikap berhati-hati.
Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Kami baru-baru ini melakukan penelitian untuk melihat apakah kami juga dapat menemukan efek yang sama pada pasangan yang lebih muda. Kami juga ingin melihat apakah kehati-hatian seseorang memengaruhi kualitas hidup pasangannya. “Kualitas hidup” dalam hal ini mencerminkan kepuasan seseorang dengan kehidupannya, termasuk kesehatan fisik, keadaan psikologis, dan hubungan sosial.
Kami berbicara dengan 182 pasangan, lalu meminta masing-masing untuk mengisi kuesioner. Para peserta berusia 18 hingga 78 tahun, dengan usia rata-rata 36 tahun. Agar memenuhi syarat untuk ikut serta, setiap pasangan harus sudah menjalin hubungan selama sedikitnya enam bulan. Tidak sampai setengah jumlah peserta sudah menikah, sebagian besar adalah pasangan yang hidup bersama. Rata-rata, mereka telah bersama selama lebih dari sepuluh tahun.
Baca juga: Tips Menjaga Relasi dengan si Dia yang Jauh di Mata
Setiap orang mengisi kuesioner secara terpisah dari pasangannya sehingga mereka tidak dapat mendiskusikan jawabannya. Pertanyaan dari survei membuat kami bisa mengukur kepribadian mereka dengan menggunakan sepuluh hal tes kepribadian, dan mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang kualitas hidup mereka menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Analisis kami menunjukkan bahwa tingkat kehati-hatian seseorang berkaitan dengan kualitas hidup mereka, oleh karena itu peserta yang memiliki tingkat kehati-hatian yang lebih tinggi menunjukkan mereka memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kami juga menemukan bahwa pasangan dengan tingkat kehati-hatian yang lebih tinggi juga memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Temuan ini berlaku untuk pria dan wanita.
Baca juga: 6 Cara Jitu Menghindari ‘Toxic Relationship’
Temuan kami menimbulkan pertanyaan: bagaimana kehati-hatian seseorang mempengaruhi kesehatan pasangannya? Sangat mungkin pasangan yang memiliki conscientiousness tinggi membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Sebagai contoh, orang yang rapi dan suka berencana, akan mengingatkan pasangannya dalam hal kesehatan, seperti minum obat atau pergi ke dokter. Pasangan yang hati-hati juga dapat diandalkan karena mereka bisa menyediakan dukungan sosial yang baik untuk pasangan mereka.
Temuan ini menunjukkan bahwa kepribadian pasangan sangat penting bagi kesehatan kita. Jadi, pilihlah pasangan hidup kamu dengan cermat.
Amira Swastika menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.
Lynn Williams, Senior Lecturer in Psychology, University of Strathclyde
Artikel ini pertama kali diterbitkan oleh The Conversation, sumber berita dan analisis yang independen dari akademisi dan komunitas peneliti yang disalurkan langsung pada masyarakat.