Boneka Barbie yang selama ini identik dengan fisik cantik, langsing, kulit putih, dan berambut panjang, kini memoles citra. Baru-baru ini, produsennya Mattel merilis versi yang lebih inklusif, Barbie Down Syndrome.
Kemunculan Barbie down syndrome ini disambut dengan antusias dan positif oleh publik. Sebab Mattel dianggap bisa mendobrak definisi cantik yang jadul. Upaya ini juga bisa menjadi cara agar anak-anak menyadari ada keberagaman di luar sana.
Berdasarkan laporan CNN Indonesia, sebelumnya Mattel juga mengeluarkan Barbie dengan kaki prostetik, alat bantu dengar, kursi roda, dan Barbie yang punya kondisi kulit vitiligo.
Barbie tak sendiri, ada mainan lain yang hadir dengan konsep inklusivitas. Kami merangkum beberapa mainan inklusivitas tidak hanya boneka barbie saja, berikut beberapa di antaranya.
1. Lego dengan Tulisan Braille
Sebagai salah satu perusahaan mainan terbesar dunia, Lego gencar mengeluarkan permainan yang ramah anak. Pada 2019 misalnya, Lego meluncurkan permainan Lego Braille Bricks. Permainan ini dibuat untuk anak-anak dengan kebutaan dan kelemahan visual.
Lego Braille Bricks dibentuk agar anak-anak itu bisa belajar tulisan braille dengan cara yang menyenangkan. Sistem ini menurut laman resmi Lego, dilengkapi dengan alat-alat yang dibentuk dan dicetak khusus. Lego Braille Bricks belum tersedia secara umum, melainkan diperuntukkan buat para profesional yang mengoperasikan lembaga pendidikan untuk anak-anak penyandang kebutaan dan kelemahan visual.
2. Boneka-boneka yang Beragam dari Wonder Crew
Di 2015, Wonder Crew, perusahaan mainan membuat boneka untuk anak laki-laki. USA Today mengabarkan, boneka ini dibuat oleh psikoterapis Massachusetts Laura Wider. Ia ingin mendorong anak laki-laki agar bisa belajar mengekspresikan kebaikan, empati, dan karakteristik lain yang tidak ditemukan pada mainan lain. Wider juga berharap dengan boneka ini bisa mengurangi perundungan yang sering terjadi pada anak laki-laki.
Sebelum menciptakan boneka-boneka ini, Wider melakukan penelitian. Ia bertanya kepada 150 orang tua, guru, dan orang-orang yang ada di industri mainan.
“Saya mendengar banyak cerita tentang anak laki-laki yang sering mencuri boneka saudara perempuannya. Anak laki-laki juga sering sembunyi kalau bermain boneka. Saya berharap agar mereka tidak malu lagi jika ingin bermain. Saya pun ingin mencari cara untuk bisa mengatasi masalah itu,” ucap Laura Wider kepada The New York Times.
Boneka-boneka Wonder Crew memiliki bentuk yang berbeda. Ada boneka anak laki-laki berkulit putih, berkulit hitam, anak laki-laki Asia, dan lainnya. Boneka ini bisa kamu beli di website resmi dan situs belanja Amazon.
3. Boneka yang Terinspirasi oleh Anak Autis
The Hayden Doll, begitulah nama dari boneka ini. Lottie Dolls, sang produsen boneka memang terinspirasi dari anak bernama Hayden Geraghty, penyandang autisme yang tak bisa mengatakan satu kalimat penuh.
Boneka ini berbentuk tubuh Hayden yang memakai baju astronaut berwarna biru, dengan pelindung telinga, dan kacamata–Hayden sangat terobsesi dengan dunia luar angkasa. Hayden Doll juga ditemani oleh boneka anjing kecil, yang membantu Hayden dalam situasi sulit. Itu menjadi jembatan komunikasi Hayden dan teman-temannya.
4. Plastic Army Women
Seperti yang kita tahu bentuk mainan pasukan tentang hijau selalu identik dengan laki-laki. Sama juga ketika ditampilkan di film Toy Story. Namun, kini Green Army sudah ada jenis perempuannya.
Boneka ini muncul setelah anak perempuan yang sedang bermain Green Army Men ingin bermain dengan tentara versi perempuan. Melansir dari USA Today, akhirnya anak perempuan ini mendapatkan permintaannya. BMC Toys yang mengeluarkan Plastic Army Women, versi perempuan Green Army Men pada Natal 2020 lalu.
Plastic Army Women dilengkapi dengan 24 patung-patung kecil tentara hijau, lengkap dengan enam pose yang berbeda.
5. UNO Braille
Ternyata tidak hanya Lego saja yang mengeluarkan mainan dengan braille tapi juga UNO. Permainan kartu ini pun didesain sama seperti Lego Bricks Braille. Itu ditargetkan untuk anak-anak atau tuna netra.
Mattel selaku perusahaan pembuat UNO Braille ini bekerja sama dengan dengan National Federation for Blind. Dilansir dari USA Today, setiap sudut kartu terdapat huruf braille untuk menandakan kartu dan nomor atau tindakan yang akan dilakukan ketika bermain.
Selain itu, dalam kotak kartu UNO Braille terdapat tulisan braille untuk menginstruksikan pemain agar mengunduh file di situs web. Instruksi ini berupa audio atau suara dan terhubung dari Alexa Amazon ke Google Home.