Celana dalam atau underwear adalah pakaian intim yang umum digunakan oleh banyak orang. Namun, apakah kamu tahu kalau mengenakan celana dalam pada malam hari dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan khususnya perempuan?
Beberapa perempuan memilih untuk tidak memakai celana dalam saat tidur untuk merasakan manfaat tertentu. Artikel ini akan menjelaskan beberapa manfaat tidak memakai celana dalam pada malam hari bagi perempuan yang dilansir dari beberapa sumber.
Manfaat Tidak Memakai Celana Dalam bagi Perempuan
1. Membiarkan organ intim bernapas di malam hari
Dikutip dari Healthline, Everything You Should Know About C-Section Underwear, salah satu manfaat utama tidak memakai celana dalam saat tidur adalah membiarkan area intim bernapas. Membran kulit di sekitar area genital perlu mendapatkan udara segar untuk menjaga keseimbangan kelembapan dan mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. Dengan tidak memakai underwear, udara bebas dapat mengalir dengan baik di sekitar area intim, membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Ketika kita memakainya sepanjang waktu, udara tidak dapat masuk dan keluar dengan leluasa di sekitar area genital. Kelembapan yang terperangkap di dalam celana dalam dapat menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat, yang merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi.
Dengan membiarkan area intim bernapas saat tidur tanpa celana dalam, kita memberikan kesempatan bagi udara segar untuk mengalir dan mengeringkan kelembapan yang mungkin terperangkap di area tersebut. Udara yang mengalir membantu menjaga keringat agar tidak menumpuk dan membantu menjaga pH alami kulit di sekitar area genital.
Selain itu, membiarkan area intim bernapas juga membantu menjaga kebersihan. Keringat dan kelembapan yang terperangkap di dalam celana dalam dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri, yang pada gilirannya dapat menyebabkan bau tidak sedap dan iritasi kulit. Dengan membiarkan area intim bernapas, udara segar dapat membantu mengurangi kelembapan berlebih dan menjaga kebersihan kulit.
Baca Juga: Sejarah Korset: Antara Pengekangan dan Pembebasan Perempuan
2. Mengurangi Risiko Infeksi Jamur
Salah satu kelebihan besar dari tidak memakai celana dalam pada malam hari adalah dapat mengurangi risiko infeksi jamur pada area intim. Infeksi jamur, seperti infeksi jamur Candida, dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal-gatal, dan peradangan pada area genital. Dengan tidak memakainya saat tidur, perempuan dapat mengurangi risiko terkena infeksi jamur ini.
Infeksi jamur biasanya terjadi ketika pertumbuhan jamur Candida yang normal di area genital menjadi berlebihan. Kondisi yang lembap dan hangat di dalam celana dalam dapat menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan ini. Dengan tidak memakai celana dalam saat tidur, udara segar dapat mengalir dengan baik di sekitar area intim, membantu menjaga keringat agar tidak menumpuk, dan mengurangi kelembapan yang dapat memicu pertumbuhan jamur.
Selain itu, bahan celana dalam yang tidak dapat menyerap kelembapan dengan baik juga dapat menjadi faktor risiko infeksi jamur. Beberapa jenis bahan sintetis atau celana dalam yang terlalu ketat dapat membuat area intim sulit bernapas dan menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Dengan tidak memakai celana dalam pada malam hari, perempuan dapat memberikan kesempatan bagi area intim untuk “bernapas” dan mengurangi risiko terkena infeksi jamur.
Baca Juga: Salah Kaprah Tentang Vagina Kita
3. Mengurangi Risiko Keputihan
Tidak memakai celana dalam juga dapat membantu mengurangi risiko keputihan pada beberapa perempuan. Keputihan adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh keseimbangan pH yang terganggu atau kelembaban berlebih di area intim. Dengan memberikan area intim lebih banyak udara dan ventilasi, keputihan dapat dicegah atau dikurangi.
Keputihan adalah kondisi di mana terjadi pengeluaran cairan dari vagina yang biasanya berfungsi untuk membersihkan dan menjaga kesehatan organ reproduksi perempuan. Namun, ketidakseimbangan bakteri alami dalam vagina atau faktor lain seperti infeksi jamur atau bakteri dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal.
Dengan tidak memakai celana dalam, area intim perempuan dapat mengalami sirkulasi udara yang lebih baik. Celana dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis dapat membatasi aliran udara ke area intim, menciptakan kelembaban yang meningkatkan risiko pertumbuhan mikroorganisme dan infeksi.
4. Mengurangi Risiko Kanker Serviks
Kesehatan reproduksi perempuan sangat penting. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan celana dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Dengan tidak memakai celana dalam pada malam hari, perempuan dapat mengurangi paparan terhadap faktor risiko ini dan menjaga kesehatan organ reproduksi mereka.
Baca Juga: Permak Vagina, Keperawanan, dan Dalih Basi Senangkan Suami
5. Meningkatkan Kenyamanan Tidur
Mengenakan celana dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat perempuan merasa tidak nyaman saat beristirahat. Dengan tidak memakai celana dalam, perempuan dapat merasakan sensasi kebebasan dan kelonggaran yang meningkatkan kenyamanan tidur.
Selain itu, tidak memakai celana dalam juga dapat membantu mengurangi rasa panas atau kelembapan berlebih yang dapat membuat tidur tidak nyaman. Celana dalam yang terbuat dari bahan sintetis atau tidak menyerap keringat dengan baik dapat menyebabkan perasaan lengket dan tidak nyaman saat tidur. Dengan tidak memakai celana dalam, udara dapat mengalir dengan lebih baik di sekitar area intim, menjaga suhu tubuh tetap sejuk, dan mengurangi kelembapan yang dapat mengganggu kenyamanan tidur.