‘Life After Breakup’ Viral di TikTok, Apa Sih Artinya?
Adakah panduan untuk ‘move on’ sehat itu?
Putus cinta sering kali menyisakan luka mendalam yang sulit untuk dilalui. Namun, di era media sosial seperti sekarang, istilah baru yang tengah populer di TikTok, yaitu Life After Breakup, mengajarkan kita untuk menjalani hidup pasca putus dengan pendekatan yang lebih positif dan fokus pada pengembangan diri.
Baca Juga: Jadi ‘Si Paling Cinta’ Alias ‘Hopeless Romantic’, Salah Enggak Ya?
Makna Life After Breakup
Dikutip dari 8 Ways to Feel Better After a Breakup, According to the Experts, tips Life After Breakup bukan sekadar bertahan hidup setelah putus cinta; konsep ini lebih dalam karena mengajak kita menemukan kembali jati diri. Saat kita menjalin hubungan, terutama yang serius dan berlangsung lama, identitas kita kerap terjalin erat dengan pasangan.
Banyak orang yang membentuk kebiasaan, rutinitas, bahkan impian yang terkait dengan pasangan mereka. Maka, ketika hubungan berakhir, muncul rasa kehilangan besar yang bisa membuat seseorang merasa hampa atau kehilangan arah.
Konsep Life After Breakup menawarkan sudut pandang baru yang lebih positif: putus cinta bukan akhir segalanya, tetapi awal untuk menggali potensi diri. Selama proses ini, seseorang mulai menata kembali hidupnya dengan lebih autentik, tanpa pengaruh atau bayang-bayang dari hubungan yang telah berlalu.
Baca Juga: Baru Putus Cinta? Ini 5 Cara Buat Obati Patah Hati
Tahapan Life After Breakup
Proses Life After Breakup melibatkan beberapa tahap emosional yang perlu dilalui seseorang agar benar-benar pulih dan bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Setiap tahap memiliki peran penting dalam mengatasi perasaan sakit hati dan membuka jalan menuju kehidupan yang lebih positif. Masih dikutip dari Verywell Mind, berikut adalah tahapan dalam Life After Breakup yang biasanya dialami:
- Tahap Kesedihan dan Penolakan
Pada tahap awal setelah putus cinta, banyak orang merasa sangat sedih dan sulit menerima kenyataan bahwa hubungan telah berakhir. Pikiran tentang masa lalu sering kali muncul, dan perasaan hampa atau kehilangan menjadi dominan. Keinginan untuk memperbaiki hubungan yang sudah usai kerap memperburuk penolakan ini. Tahap ini memerlukan waktu, dan penting untuk memberi ruang bagi diri sendiri merasakan emosi ini tanpa menahannya.
- Tahap Kesedihan Mendalam
Pada tahap ini, seseorang mulai merasakan kehilangan secara mendalam dan muncul perasaan hampa. Ini adalah saat di mana seseorang benar-benar menerima bahwa hubungan tersebut telah usai, dan semua kenangan serta rencana bersama tak bisa lagi diwujudkan. Meskipun berat, tahap ini penting untuk melepaskan emosi yang tertahan. Menangis, bercerita pada teman terdekat, atau menulis diari bisa menjadi cara efektif untuk mengekspresikan kesedihan.
- Tahap Penerimaan
Tahap penerimaan adalah momen di mana seseorang mulai melepaskan dan menerima kenyataan bahwa hubungan sudah berakhir. Di titik ini, fokus bukan lagi pada perasaan sakit atau penyesalan, melainkan lebih pada penerimaan situasi apa adanya. Di tahap ini, seseorang merasakan kedamaian dan mulai memandang masa depan dengan lebih optimis. Penerimaan bukan berarti melupakan, tetapi berdamai dengan kenyataan bahwa hidup terus berlanjut.
- Tahap Penyembuhan dan Pemulihan Diri
Setelah penerimaan, seseorang masuk ke tahap penyembuhan. Di sini, fokus bergeser dari perasaan kehilangan ke perawatan diri. Banyak orang mulai melakukan hal-hal yang mereka sukai, mengembangkan hobi baru, atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang memberikan energi positif. Penyembuhan dalam tahap ini juga mencakup menjaga kesehatan mental, seperti meditasi, olahraga, atau kegiatan lain yang membantu meningkatkan suasana hati. Pada fase ini, seseorang mulai merasakan kebahagiaan dalam diri tanpa bergantung pada hubungan yang sudah berlalu.
- Tahap Transformasi dan Pertumbuhan Pribadi
Setelah menjalani refleksi diri, seseorang masuk ke tahap transformasi dan pertumbuhan. Ini adalah fase di mana seseorang benar-benar bangkit dan menemukan versi terbaik dari dirinya. Mereka yang berada di tahap ini umumnya lebih mencintai diri sendiri, lebih mandiri, dan memiliki perspektif hidup yang positif. Banyak orang merasa lebih kuat setelah melalui putus cinta karena mereka belajar menghadapi rasa sakit dan hidup tanpa ketergantungan emosional pada orang lain.
- Tahap Merayakan Kebebasan dan Kebahagiaan Diri
Tahap terakhir dari Life After Breakup adalah merayakan kebebasan dan kebahagiaan diri. Setelah melewati seluruh proses emosional yang berat, seseorang kini melihat masa depan dengan penuh harapan. Di tahap ini, mereka mulai menikmati hidup lagi, mengejar mimpi dan ambisi yang mungkin tertunda, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Seseorang di tahap ini sudah bisa merayakan dirinya sendiri dan merasa damai dengan keadaan. Inilah momen ketika seseorang benar-benar menemukan makna di balik putus cinta, yaitu sebagai jalan menuju hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Galau Habis Putus? Mengapa ‘Post Breakup Syndrome’ Bisa Terjadi?
Manfaat Melalui Proses Life After Breakup
Melewati proses Life After Breakup adalah perjalanan emosional yang penuh tantangan, namun di balik itu ada banyak manfaat yang bisa diperoleh. Proses ini memberi kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.
Walaupun perpisahan sering kali menyakitkan, proses ini memberikan peluang untuk menemukan kebahagiaan dan makna hidup baru. Dikutip dari BBC, The benefits of rebounding after a break-up, berikut adalah beberapa manfaat utama dari menjalani Life After Breakup:
Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional
Melalui proses Life After Breakup, seseorang dihadapkan dengan emosi negatif seperti kesedihan, marah, dan kecewa. Namun, dengan belajar mengelola emosi tersebut, seseorang bisa menjadi lebih tangguh secara emosional. Banyak orang mulai berlatih mindfulness, meditasi, atau kegiatan relaksasi lain untuk mengatasi stres dan kecemasan. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental, seseorang bisa menjaga keseimbangan emosionalnya dengan lebih baik dan tidak mudah terguncang oleh peristiwa negatif di masa depan.
Pengembangan Diri yang Lebih Fokus
Setelah putus cinta, banyak orang merasa punya lebih banyak waktu dan energi untuk fokus pada pengembangan diri. Proses Life After Breakup adalah waktu yang tepat untuk mengasah keterampilan baru, mengejar hobi yang mungkin tertunda, atau berinvestasi dalam pendidikan dan karier. Dengan memusatkan perhatian pada diri sendiri, seseorang dapat mengembangkan potensi dan kemampuan yang mungkin sebelumnya tak disadari atau terabaikan. Pengembangan diri ini tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.