Issues

5 Artikel Pilihan: Mobil Curhat RK hingga Obituari Nur Hidayati Walhi 

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari mobil curhat Ridwan Kamil hingga obituari pejuang lingkungan Nur Hidayati.

Avatar
  • November 9, 2024
  • 3 min read
  • 1831 Views
5 Artikel Pilihan: Mobil Curhat RK hingga Obituari Nur Hidayati Walhi 

1. Mobil Curhat Jakarta adalah Bukti Ridwan Kamil ‘Gaslighting’ Warga 

Belakangan semakin sering kita lihat para politisi dan pejabat publik gaslighting warga. Mereka sengaja mengambinghitamkan orang lain dengan tujuan bikin publik bingung. Atau yang lebih parah, menyamarkan kritik utama. Contohnya saat pemerintah Lampung mengkriminalisasi Bima, TikToker yang mengkritik jalanan rusak di sekitar tempat tinggalnya pada 2023.  

Contoh gaslighting terbaru menurut saya dipamerkan oleh Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono. Setelah ngide bikin kebijakan “Hidup-Kerja di 1 Lokasi Jakarta”, menyadur Kumparan, mereka come back dengan ide lain yang membuat saya semakin ingin pindah dari kewarganegaraan Konoha ini. 

 

 

Baca artikelnya di sini.  

2.  Kenapa Kita Masih Tak Percaya pada Politisi Perempuan? 

Beberapa waktu lalu, publik ramai-ramai dibikin berang oleh Dimyati Natakusumah, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor Urut 2 dari Banten. Saat debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), (16/10), ia bilang, perempuan tak seharusnya dibebani tanggung jawab berat seperti menjadi gubernur. Sebagai konteks, kala itu Dimyati sedang ditanya soal strategi mengatasi maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Banten.  

Selengkapnya di sini. 

3.  Perjalanan Pribadi Hapus Prasangka, Tumbuhkan Penerimaan terhadap LGBT 

Sama seperti kebanyakan orang di Indonesia, aku percaya hanya ada dua gender di dunia: Laki-laki dan perempuan. Sisanya adalah “penyimpangan”. Perlu proses unlearning dan re-learning selama bertahun-tahun sampai akhirnya aku mengerti bahwa teman-teman LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) berhak atas kesetaraan. 

Proses pembelajaran terdahsyat aku alami saat mengambil mata kuliah Politics of Promotional Culture ketika studi di Inggris pada 2016. Kelas ini mengulas materi periklanan dan etika di balik pesan-pesan komersial secara kritis. Untuk tugas akhir semester, kami diminta membuat esai yang mengkritik sebuah materi iklan. Pilihanku jatuh pada unggahan di Instagram dari sebuah merk sepatu terkenal, yang memanfaatkan Hari Kasih Sayang untuk menjual produk terbaru sekaligus mepromosikan inklusi gender

Baca artikel lengkapnya. 

4. Selamat Jalan Nur Hidayati, Pejuang Lingkungan dari WALHI 

“Keluarga besar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) kehilangan seorang teman, sahabat, pejuang lingkungan, pembela HAM, Direktur Eksekutif Nasional WALHI periode 2016-2021, Nur Hidayati atau yang kami kenal sebagai Mbak Yaya, yang berpulang hari ini,” tulis WALHI Nasional di akun Instagramnya, (5/11).  

Yaya pergi setelah berjuang melawan kanker selama setahun. Ia adalah sosok yang berani melawan praktik perusakan lingkungan di Indonesia, selama lebih dari dua dekade hidupnya. 

Baca artikelnya di sini

5. Edukasi Anak Perempuan Soal Femisida, Nyalakan Alarm Sejak Dini 

Pada 30 Maret 2020, laporan tahunan Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) untuk pertama kalinya menyoroti isu femisida. Femisida adalah pembunuhan terhadap perempuan yang didorong oleh kebencian, dendam, penaklukan, penguasaan, penikmatan dan pandangan terhadap perempuan sebagai kepemilikan sehingga boleh berbuat sesuka hatinya.  

Melihat selalu tingginya angka femisida, sepertinya sudah waktunya anak-anak perempuan mendapatkan edukasi mengenai hal ini sejak dini, dan figur utama dalam membentuk pemahaman soal ini adalah perempuan dewasa. 

Baca artikelnya di sini. 



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *