5 Artikel Pilihan: Pelecehan terhadap Nadin Amizah, Fotografi Lari hingga Tren ‘Kondangan Akademik’
1. Pelecehan Nadin Amizah: Musisi juga Manusia, Stop Dehumanisasi Mereka
Peringatan pemicu: Gambaran pelecehan seksual di ruang publik.
Penyanyi Nadin Amizah mengalami pelecehan saat sedang manggung di Pasar Senggol, Bekasi, (5/7). Lewat cerita Instagram, ia bercerita ia dan timnya dikerubungi oleh penonton meskipun sudah dijaga oleh barikade tim keamanan. Di kerumunan itu, banyak penggemar yang menyentuh tubuh Nadin tanpa konsennya.
“i’m so disappointed in you guys dan kebiasaan sebagian dari kalian yang dorong2 ngerubungin aku dan tim padahal udh dibarikadein sama tim keamanan tapi tetep chaos,” tulisnya dalam unggahan di Instagram.
Baca artikel selengkapnya di sini.
2. Ekonomi Genosida: Saat Dunia Diuntungkan dari Genosida Palestina
Bayangkan sistem ekonomi modern yang tak lagi bergerak demi kemakmuran umat manusia, tapi justru mempercepat musnahnya bangsa. Gambaran distopik ini bukan karangan fiksi. Ia adalah inti dari laporan terbaru Francesca Albanese, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Wilayah Pendudukan Palestina, yang dipresentasikan dalam sesi ke‑59 Dewan Hak Asasi Manusia PBB akhir Juni lalu.
Baca artikel selengkapnya di sini.
3. Tren Fotografi Lari: Ada Peluang Ekonomi, Ada Pelanggaran Privasi
Selain bangun Subuh, buatku, hambatan lari pagi setiap Minggu adalah menjumpai para fotografer olahraga. Mereka berjajar di trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, area car free day Jakarta. Dengan kamera di tangan, para fotografer siap membidik subjek yang berolahraga.
Respons orang-orang beragam. Ada yang dengan sengaja berpose di depan kamera, tapi tak sedikit yang cuek dan tetap fokus pada aktivitasnya. Aku termasuk yang kedua. Bukan karena ingin terlihat cool atau anti-mainstream, tapi karena merasa tidak nyaman membayangkan berapa banyak jepretan yang diambil puluhan fotografer di lokasi.
Simak artikelnya di sini.
4. Kasus Juliana Marins dan Rapor Merah Keselamatan Pendakian Rinjani
Pendaki profesional Satya Winnie, 33 sedih kala mendengar kabar tentang Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang kecelakaan di Gunung Rinjani. Saat membuka akun Instagram Juliana, perempuan yang menggemari olahraga ekstrem itu bak melihat bayangan dirinya di usia 18-20 tahun. Momen ketika hobi dan pekerjaannya adalah keliling dunia sebagai solo traveller.
“Aku juga di posisi dia dulu, kemana-mana harus cari teman, biasanya dari hostel, kenalan. Tapi, di kasus Juliana, malangnya ia kecelakaan,” ujarnya pada Magdalene (1/7).
Baca artikelnya di sini.
5. Kondangan Akademik Tak Harus Bawa Banner, ini Alternatif yang Lebih Ramah Lingkungan
Di kalangan mahasiswa sekarang, sedang ramai tren “kondangan akademik”. Istilah tersebut mengacu pada mahasiswa yang mendatangi seminar, sidang skripsi, atau wisuda teman dengan membawa bingkisan, buket bunga, atau banner kelulusan.
Fenomena ini marak dibagikan di media sosial, terutama Instagram dan TikTok. Sejumlah mahasiswa merekam suasana kampus yang dipenuhi banner, papan bunga, dan momen perayaan teman-teman mereka yang lulus.
Baca artikelnya di sini.
















