December 5, 2025
Issues Politics & Society

Terobos Kerumunan Massa Aksi, Kendaraan Taktis Brimob Lindas Ojol

Segenap Redaksi Magdalene turut berduka cita atas meninggalnya Almarhum Affan Kurniawan, dan menuntut keadilan untuk seluruh korban, termasuk massa aksi yang saat ini masih ditahan.

  • August 29, 2025
  • 2 min read
  • 2701 Views
Terobos Kerumunan Massa Aksi, Kendaraan Taktis Brimob Lindas Ojol

Beredar video kendaraan taktis brimob melaju cepat menerobos barisan massa aksi dan menabrak pengemudi ojol yang terjatuh di jalan (28/8). Namun, mobil tetap melaju dan melindas korban.

Melansir akun Instagram @pasukan.ojol, 2 orang yang menjadi korban dari kejadian tersebut adalah Affan Kurniawan (21) yang dinyatakan meninggal dunia di RSCM. Sedangkan satu korban lagi bernama Moh Umar Amarudin (30) dalam keadaan kritis dan sedang menjalani perawatan di RS Pelni.

Dalam laporan Tempo, sebelumnya polisi sempat menahan demonstran di area sekitar pom bensin Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain melindas pengemudi ojol, polisi juga menembakkan gas air mata ke arah rumah susun. 

Baca juga: Kejarlah Demonstran Pelajar, Kutangkap Polisi

Tembakan gas air mata juga terjadi di beberapa titik, seperti Stasiun Karet dan bawah JPO Bendungan Hilir.

Akibat insiden tersebut, rekan-rekan ojol yang menuntut pertanggungjawaban dan berkumpul di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Massa ojol sempat ditembaki gas air mata untuk dibubarkan. Namun jumlah ojol makin banyak. 

Perwakilan brimob sempat menemui rekan-rekan ojol dan meminta maaf atas insiden yang terjadi serta berjanji akan bertanggung jawab.

Di tempat terpisah, Kapolri Listyo Sigit menyatakan permohonan maaf kepada korban dan seluruh keluarga besar ojol dan sudah memberi perintah kepada Divisi Propam untuk melakukan pengusutan lebih lanjut.

Dalam konferensi pers (28/8), Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengonfirmasi pengemudi ojol yang tewas dalam insiden di kawasan Pejompongan.

“Saya tegaskan di sini, akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan, pelanggaran terhadap tadi sore,” kata Asep di RSCM.

Baca juga: Serba-Serbi Respons ‘Absurd’ DPR: ‘Demonstran Brengsek’ hingga ‘Takut Enggak Bisa Pulang’

Meski ada pernyataan resmi dan permintaan maaf dari kepolisian soal meninggalnya rekan ojol, namun hal tersebut tetap tak bisa dibenarkan. Begitu pula dengan aksi brutal aparat selama aksi yang berlangsung 25 dan 28 Agustus 2025. Di media sosial sendiri, kemarahan warga makin tak terbendung kepada institusi ini.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta turut mengecam dengan keras tindakan biadab kepolisian terhadap rakyat dan menuntut pembebasan 600 demonstran yang masih ditahan di Polda Metro Jaya.

About Author

Sonia Kharisma Putri

Sonia suka hal-hal yang cantik dan punya mimpi hidup berkecukupan tanpa harus merantau lagi. Sekarang lebih suka minum americano daripada kopi susu keluarga.