December 5, 2025
Issues

5 Artikel Pilihan: Kemenangan Zohran Mamdani, Kisah Asep Relawan ‘Caregiver’, hingga Review Film ‘A Poet’ 

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan untuk pekan ini, mulai dari kemenangan Zohran Mamdani, hingga seorang relawan caregiver bernama Asep.

  • November 9, 2025
  • 3 min read
  • 502 Views
5 Artikel Pilihan: Kemenangan Zohran Mamdani, Kisah Asep Relawan ‘Caregiver’, hingga Review Film ‘A Poet’ 

1.  Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York yang Progresif dan Pro-Palestina  

Di tengah panasnya panggung politik Amerika Serikat, nama Zohran Mamdani tiba-tiba jadi sorotan publik dunia. Sosoknya mencuri perhatian setelah mencetak sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di New York City — sebuah pencapaian yang langsung menggema di kancah politik global. 

Kemenangan Mamdani bukan sekadar simbol keberagaman. Lebih dari itu, ia menandai hadirnya babak baru bagi representasi Muslim dalam politik Amerika, menunjukkan bahwa suara minoritas kini tak lagi bisa diabaikan. 

Baca artikel selengkapnya di sini.  

2.  Kisah Asep Relawan ‘Caregiver’: Kesembuhan Pasien Jadi Kebahagiaan Saya  

Selama lima hari, Asep, 32, mendampingi ustaz yang menderita hernia. Tanpa tidur sama sekali, Asep berjaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit. Ia memandikan, membersihkan luka, mengaji, dan menemani ustaz. Sebab, ustaz tersebut tak mengizinkan orang lain merawatnya, termasuk perawat di rumah sakit.  

“Di momen terakhir sebelum ustaz meninggal, beliau berpesan, supaya saya melanjutkan tugas ini (sebagaicaregiver). Katanya ada kebahagiaan yang menanti di depan,” ungkap Asep pada Magdalene, (28/10).   

Baca artikel selengkapnya di sini.   

3. Rawat Hari, Bukan Kejar Hasil: Pelajaran Produktivitas dari Keluarga Amerika 

Perjalanan lima jam dari Richmond, Indiana, menuju negara bagian Illinois saat itu terasa menyenangkan. Dari jendela mobil, pemandangan terus berganti, dari pohon-pohon musim gugur yang mulai meranggas, ladang kosong, dan langit yang pelan-pelan memutih karena musim dingin mulai datang. Beberapa kali kami disalip oleh monster truck yang bentuknya buat saya tampak lucu. 

Saya duduk diam, menikmati perjalanan bersama keluarga besar kenalan saya, Nenek Lynn. Tanpa sadar, saya belajar banyak tentang cara mereka memaknai produktivitas. 

Simak artikelnya di sini.  

4.‘A Poet’: Kemalangan Lulusan Humaniora yang (Sayangnya) Lucu 

Ada sesuatu yang menggelikan dalam kesedihan hidup Oscar Restrepo (Ubeimar Rios), tokoh utama A Poet, arahan Simón Mesa Soto. Film ini memotret kehidupan seorang penyair paruh baya yang dulu sempat merasakan kejayaan kecil, tapi kini terdampar dalam kemiskinan dan keterasingan. 

A Poet adalah sebuah dongeng pahit tentang bagaimana jurusan humaniora—spesifiknya sastra—sebagaimana agung karya yang pernah dihasilkan, sayangnya tidak mampu menyejahterakan pembuatnya; dilema yang terlalu dekat dihadapi pencari kerja dari jurusan itu hari ini. 

Baca artikelnya di sini.  

5. Petualangan Rasa di Tempego Experience: Bahkan Tempe pun Bisa ‘Naik Kelas’  

Aku tak menyadari di balik sepotong tempe ada sejarah panjang tentang ketahanan pangan dan perubahan sosial. Sampai akhirnya aku mendapatkan kesempatan mengikuti lokakarya budaya Hands-on Tempe Culinary Experience akhir Oktober lalu.  

Diselenggarakan oleh Ubud Writers and Readers Festival 2025, lokakarya ini mengajak pengunjung ke Tempego Experience di Ubud, Bali, untuk mengenal tempe lebih jauh. Dengan sambutan hangat, Benny Santoso, pendiri Tempeman dan Tempego Experience menyambut aku dan empat pengunjung lain, lalu menyajikan berbagai hidangan kreasi tempe.  

Baca artikel selengkapnya di sini.  

About Author

Magdalene