Kamu Berharga dan Layak Dihormati, Pentingnya ‘Self Respect’ demi Kesehatan Mental
Hidup bermakna dimulai dari ‘self-respect atau penghargaan kepada diri sendiri. Bagaimana cara melakukannya agar tak masuk kategori egois?
Pernahkah kamu meragukan atau menganggap dirimu kurang berharga? Pernahkah kamu merasa apa pun yang dilakukan selalu kurang? Jika iya, bisa jadi kamu punya sistem penghargaan terhadap diri yang minim.
Padahal self-respect atau penghargaan terhadap diri sendiri jadi kunci utama membangun hubungan positif, baik dengan diri sendiri maupun orang lain. Sederhananya, self-respect adalah soal bagaimana kamu memperlakukan diri sendiri, menghargai nilai diri, dan tetap setia pada prinsip hidup yang kamu yakini.
Menghormati diri sendiri berarti kamu sadar akan nilai dan hakmu sebagai individu. Kamu paham bahwa dirimu punya kelebihan sekaligus kekurangan, tapi tetap bisa menerima semuanya tanpa perlu terus-terusan cari pengakuan dari orang lain.
Self-Respect vs Ego, Apa Bedanya?
Dikutip dari India Times, Ego vs self respect, perbedaan mendasar antara self-respect dan ego ada pada sumbernya. Self-respect datang dari dalam diri, sedangkan ego biasanya dipicu oleh keinginan untuk terlihat lebih hebat di mata orang lain.
· Self-respect: Fokusnya menerima diri apa adanya sambil tetap menjaga integritas dan prinsip hidup.
· Ego: Lebih ke dorongan untuk membuktikan sesuatu kepada orang lain, yang kadang sampai mengorbankan hubungan atau nilai yang penting.
Baca Juga: Mengasihani Diri Sendiri Bisa Jadi Positif? Apa Itu ‘Self Pity Party’ dan Manfaatnya?
Ciri-ciri Self-Respect yang Sehat
· Menghargai Diri Sendiri
Kamu paham punya nilai dan enggak akan membiarkan orang lain memperlakukanmu dengan tidak pantas.
· Konsisten dengan Prinsip Hidup
Kamu selalu berusaha bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang kamu pegang, bahkan di bawah tekanan dari luar.
· Tidak Bergantung pada Validasi Eksternal
Kamu nyaman dengan dirimu sendiri dan enggak merasa harus selalu dapat pengakuan dari orang lain.
Tanda-tanda Kekurangan Self-Respect
Kurangnya self-respect bisa kelihatan dari cara seseorang berhubungan dengan orang lain hingga bagaimana mereka memperlakukan diri sendiri. Dikutip dari Psyhch Central, How to Regain Your Self-Respect and Why It Matters, ini beberapa tanda yang biasanya muncul:
- Sulit Bilang “Tidak”
Kalau kamu sering kesusahan menetapkan batasan atau bilang “tidak,” bisa jadi itu tanda kurangnya penghargaan diri. Kamu mungkin takut mengecewakan orang lain atau kehilangan penerimaan, jadi membiarkan orang lain melanggar batas pribadimu.
- Butuh Validasi dari Orang Lain
Kalau kamu terus-menerus cari pengakuan atau pujian untuk merasa berharga, itu bisa jadi karena kurang percaya diri. Pendapat orang lain jadi penentu bagaimana kamu melihat dirimu sendiri.
- Sering Meremehkan Diri
Dialog negatif di kepala, seperti meragukan kemampuan atau mengecilkan pencapaian, adalah ciri lain kurangnya self-respect.
- Mengabaikan Kesehatan dan Kesejahteraan
Orang yang kurang menghargai dirinya sendiri cenderung mengabaikan kebutuhan penting seperti istirahat, makan sehat, atau waktu untuk merawat diri.
- Terjebak dalam Hubungan Toksik
Kalau kamu merasa enggak layak untuk hubungan yang lebih baik, kamu mungkin memilih bertahan dalam hubungan toksik karena takut sendirian atau merasa tidak punya pilihan.
- Takut Suarakan Pendapat
Rasa ragu untuk berbicara atau mengutarakan pandangan, terutama kalau berlawanan dengan orang lain, sering terjadi pada orang yang kurang percaya diri.
- Mengabaikan Pencapaian
Meskipun sudah meraih sesuatu yang luar biasa, kamu mungkin cenderung mengecilkan atau bahkan enggak mengakui keberhasilanmu sendiri.
Baca Juga: Explorasi Konsep ‘Self-Compassion’: Kunci Kebahagiaan dan Kesejahteraan Pribadi
Cara Membangun Self-Respect
Membangun self-respect itu tidak instan, butuh waktu, kesadaran, dan usaha. Tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri dan merasa lebih puas dalam menjalani hidup. Dikutip dari Verywell Mind, The Impact of Self-Respect on Your Life, berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
1. Kenali dan Hargai Dirimu
Mulailah dengan mengenali nilai-nilai dan kelebihan yang kamu miliki. Ingat, kamu itu unik dengan potensi yang tidak dimiliki orang lain.
2. Tetapkan Batasan yang Jelas
Menghargai diri berarti tahu kapan harus bilang “tidak.” Jangan takut untuk menetapkan batasan yang bikin kamu merasa nyaman dan terlindungi, baik secara fisik maupun emosional.
3. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Membandingkan diri cuma bikin capek dan tidak ada habisnya. Fokus aja pada perjalanan hidupmu sendiri, karena setiap orang punya jalannya masing-masing.
4. Belajar Menerima Kritik dengan Bijak
Kritik itu wajar, tapi enggak semuanya perlu diambil hati. Pelajari cara memilah kritik mana yang membangun dan mana yang cuma menjatuhkan.
5. Prioritaskan Perawatan Diri
Self-respect juga bisa ditunjukkan lewat merawat tubuh dan pikiranmu. Luangkan waktu buat olahraga, makan sehat, istirahat, atau melakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia.
6. Kurangi Kebiasaan Minta Maaf Berlebihan
Kamu enggak perlu minta maaf untuk hal-hal yang tidak salah atau di luar kendalimu. Ini penting buat membangun rasa percaya diri.
7. Percaya pada Kemampuanmu
Percaya sama diri sendiri itu kunci utama self-respect. Kamu punya kekuatan untuk menghadapi tantangan dan meraih impianmu.
Hubungan Self-Respect dan Self-Love
Self-respect dan self-love itu saling melengkapi. Keduanya sama-sama penting buat menciptakan kehidupan yang seimbang dan bahagia. Tapi, meskipun mirip, ada perbedaan yang bikin masing-masing unik.
Apa itu Self-Respect dan Self-Love?
- Self-Respect
Ini soal menghargai diri sendiri berdasarkan pemahaman akan nilai dirimu. Self-respect membantu kamu menetapkan batasan, menjaga integritas, dan memastikan orang lain memperlakukanmu dengan hormat.
- Self-Love
Kalau self-love, lebih ke rasa cinta tanpa syarat terhadap diri sendiri. Ini mencakup penerimaan kekurangan, menghargai kelebihan, dan kasih sayang terhadap diri sendiri, apa adanya.
Ilustrasi oleh: Karina Tungari