Dorong Ekonomi Hijau, Kementerian Investasi Luncurkan Panduan Investasi Lestari
Panduan itu dibuat untuk mengakomodasi pihak yang terus mempermasalahkan isu investasi tak ramah ramah lingkungan.
Bersamaan dengan penyelenggaraan pengenalan Bali Kompendium G20, Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan Sustainable Investment Guidelines (SIG) atau Panduan Investasi Lestari, (14/11). Panduan yang turut menggandeng Koalisi Ekonomi Membumi ini merupakan bentuk komitmen Indonesia terhadap ekonomi hijau.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menilai panduan itu dibuat untuk mengakomodasi pihak yang terus mempermasalahkan isu investasi tak ramah ramah lingkungan. Bahlil meminta agar panduan investasi tersebut tidak hanya oleh Kementerian Investasi, tetapi melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Baca juga: G20 Tersulit dalam Sejarah, Apakah Indonesia Bakal Gagal?
“Tolong undang saudara-saudara kita di NGO. Kita minta pikiran mereka yang cerdas, yang bagus, kita kolaborasi, dan kita lakukan. Alhamdulillah tadi sudah ada yang namanya Panduan Investasi Lestari. Saya terima kasih banyak atas kerja samanya,” ujar Bahlil.
Terkait itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Indra Darmawan menjelaskan, Kementerian Investasi/BKPM membentuk koalisi antara sektor pemerintah dan non-pemerintah untuk membuat draf awal panduan. Setelah draf awal dikonsultasi dan diuji cobakan kepada pelaku usaha, maka Panduan Investasi Lestari siap untuk disosialisasikan.
“Penyusunan panduan ini menggunakan prinsip meaningful participation. Jadi partisipasi penuh dari masyarakat sipil, para pelaku usaha, dan pemerintah. Setelah ini, kita lakukan sosialisasi untuk pelaksanaannya. Jadi tidak berhenti menjadi dokumen saja, tapi yang lebih penting adalah bagaimana ini dilaksanakan secara nyata di lapangan,” jelas Indra.
Baca juga: Negara Kaya Ogah Danai Krisis Iklim Negara Berkembang: Dampak Buat Indonesia?
Gita Syahrani, anggota dari Koalisi Ekonomi Membumi senang dengan diluncurkannya Panduan Investasi Lestari yang disusun sejak Maret 2022.
“Mudah-mudahan investasi lestari ini juga bisa bersama-sama tumbuh. Sehingga, dapat menjadikan panduan ini sesuatu yang betul-betul digunakan untuk mendefinisikan portofolio investasi unggulannya Indonesia yang ramah lingkungan dan ramah sosial,” ucap Gita.