Rekomendasi Film Tentang Perjuangan Buruh yang Wajib Kamu Tonton
Berikut ini rekomendasi film tentang buruh untuk peringati May Day 2024.
Setiap 1 Mei, para buruh sedunia merayakan May Day. Mereka turun ke jalan menuntut pemenuhan hak-haknya, mulai dari upah yang layak hingga lingkungan kerja inklusif. Buat mereka yang tak ikut aksi pun ramai-ramai mengunggah tuntutan di media sosial masing-masing.
Riuhnya peringatan tahunan itu ditangkap oleh industri perfilman. Enggak heran jika banyak film yang turut mengangkat perjuangan buruh sejak dulu hingga kini. Film sendiri sering kali jadi medium yang kuat untuk memperjuangkan isu tersebut. Enggak cuma mempertontonkan kerasnya tuntutan para pekerja, film juga menampilkan kisah-kisah humanis mereka. Bahkan memberi sudut pandang atau kesadaran baru tentang perjuangan buruh.
Magdalene mengumpulkan beberapa judul film yang mengangkat tema perjuangan buruh dan layak kamu tonton:
Baca Juga: Saya Ngobrol dengan Gen Z Soal Alasan Ogah Disebut Buruh Meski Digaji Bulanan
Rekomendasi Film Tentang Perjuangan Buruh
Film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga jadi medium efektif untuk menyuarakan tuntutan buruh. Berikut daftarnya:
- Norma Rae (1979)
Norma Rae (1979) adalah film inspiratif yang mengisahkan kisah nyata perempuan pekerja pabrik tekstil Amerika Selatan. Adalah Norma Rae Webster (Sally Field) yang memperjuangkan hak-hak pekerja, termasuk buruh perempuan di tempat kerjanya.
Ia ibu tunggal yang gigih dan keras kepala. Ia menyadari ketidakadilan yang dialami oleh para pekerja di pabrik tempatnya bekerja, termasuk kondisi kerja buruk, upah rendah, dan kurangnya perlindungan terhadap hak-hak mereka. Awalnya Norma Rae tidak terlalu terlibat dalam perjuangan buruh. Semua berubah ketika aktivis serikat buruh Reuben Warshowsky tiba di kota untuk membantu para pekerja membentuk serikat. Sejak itu Norma Rae mulai terlibat lebih dalam.
Ia menyadari harus bertindak untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan memastikan suara itu didengar oleh manajemen pabrik. Dia menggunakan keberanian dan kepemimpinannya untuk menginspirasi rekan-rekan di pabrik.
Salah satu adegan paling ikonik dalam film ini adalah ketika Norma Rae menunjukkan pesan “UNION” yang ditulis di karton di atas kepalanya sambil berdiri di tengah pabrik, memanggil para pekerja untuk bersatu.
Dengan perjuangan gigih dan keteguhan hati Norma Rae, para pekerja di pabrik akhirnya berhasil membentuk serikat buruh dan mendapatkan hak-hak yang layak di tempat kerja mereka. Namun, perjuangan Norma Rae tidak berakhir di situ. Dia terus memperjuangkan hak-hak pekerja, meskipun diintimidasi manajemen pabrik.
Baca Juga: THR Hasil Perjuangan Para Buruh, Sekarang Disunat Pajak
- Matewan (1987)
Matewan (1987) adalah film yang mengangkat kisah nyata perjuangan pekerja tambang batu bara di Matewan, West Virginia pada 1920-an. Disutradarai John Sayles, film ini menyoroti pekerja tambang yang bersatu melawan eksploitasi dan ketidakadilan.
Film ini menggambarkan pekerja tambang hidup dalam kondisi yang keras dan penuh ketidakpastian. Kondisi kerja yang buruk, upah rendah, dan kekerasan yang dihadapi oleh para pekerja membuat mereka merasa terpojok dan tertekan.
Namun, ketika pemimpin serikat buruh Joe Kenehan tiba di Matewan untuk membantu para pekerja dalam membentuk serikat buruh, situasinya mulai berubah. Para pekerja mulai menyadari pentingnya kesatuan dan solidaritas dalam menghadapi kekuatan perusahaan tambang. Mereka bersatu untuk melawan eksploitasi dan penindasan yang mereka alami, meskipun dengan risiko yang besar.
- North Country (2005)
North Country (2005) adalah film yang diangkat dari kisah nyata perempuan yang menghadapi pelecehan seksual di tempat kerja dan memutuskan untuk melawan perusahaan tambang di kota kecilnya di Minnesota.
Disutradarai oleh Niki Caro dan dibintangi oleh Charlize Theron, film ini menggambarkan perjuangan seorang perempuan dalam mencari keadilan dalam lingkungan kerja yang penuh dengan diskriminasi dan ketidakadilan gender.
Theron berperan sebagai Josey Aimes, ibu tunggal yang baru saja kembali ke kota asalnya setelah bercerai. Dia memutuskan untuk bekerja di tambang batu bara untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Namun, Josey segera menyadari, dia dan rekan-rekan perempuan lainnya sering menghadapi pelecehan seksual dan diskriminasi di tempat kerja. Meskipun awalnya dia mencoba untuk menutupi masalah ini, keberanian akhirnya mendorongnya untuk melawan perusahaan tambang dan meminta keadilan.
Dalam perjuangannya, Josey mendapat dukungan dari pengacara Bill White di pengadilan. Meskipun menghadapi tekanan dan intimidasi dari manajemen perusahaan tambang dan masyarakat setempat, Josey dan tim pengacaranya tetap bertekad untuk melawan ketidakadilan yang mereka alami.
Film ini menggambarkan dengan jelas betapa sulitnya bagi perempuan untuk mendapatkan keadilan di tempat kerja yang didominasi laki-laki. Namun, melalui ketekunan dan keberanian Josey, mereka berhasil memperjuangkan hak-hak mereka dan memenangkan kasus tersebut.
Singkatnya, “North Country” tidak hanya mengangkat isu pelecehan seksual dan diskriminasi gender, tetapi juga menyoroti pentingnya solidaritas dan persatuan dalam menghadapi ketidakadilan di tempat kerja.
- Pride (2014)
Pride (2014) adalah film yang mengangkat kisah nyata tentang solidaritas antara kelompok pekerja tambang dan para aktivis LGBT selama mogok tambang di Inggris pada1984. Disutradarai oleh Matthew Warchus, film ini menggambarkan pertemuan antara dua kelompok yang pada awalnya terlihat tidak memiliki banyak kesamaan, tetapi akhirnya bersatu dalam perjuangan yang sama melawan ketidakadilan.
Baca juga: Riset: UU Ciptaker Gagal Sejahterakan Buruh, Hanya Untungkan Pemodal
Perjuangan bermula saat sekelompok aktivis LGBT dari London memutuskan untuk mengumpulkan dana untuk membantu para pekerja tambang yang sedang mogok di Wales. Awalnya, mereka menghadapi banyak tantangan dan ketidakpercayaan dari para pekerja tambang, yang belum terbiasa dengan keberadaan komunitas LGBT. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua kelompok ini mulai saling mengenal dan saling mendukung satu sama lain.
Pertemuan antara para pekerja tambang yang keras kepala dan aktivis LGBT yang bersemangat membawa kedua kelompok tersebut bersatu dalam satu tujuan: Melawan kekuatan besar yang mencoba untuk menindas mereka. Dengan persatuan dan keberanian mereka, mereka berhasil memenangkan pertempuran melawan perusahaan tambang yang berusaha untuk memecah belah solidaritas mereka.