Issues

5 Artikel Pilihan: Kabinet Merah Putih hingga Drakor ‘A Virtuous Business’ 

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari perempuan di Kabinet Merah Putih hingga drakor Netflix ‘A Virtuous Business’.

Avatar
  • October 25, 2024
  • 3 min read
  • 493 Views
5 Artikel Pilihan: Kabinet Merah Putih hingga Drakor ‘A Virtuous Business’ 

1. Gagal Terus, Kenapa Prabowo Tak Kapok Bikin ‘Food Estate’? 

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, (20/10) kemarin. Dalam pidato kenegaraan perdana usai dilantik, Prabowo menjanjikan sejumlah hal, salah satunya swasembada pangan.  

 “Karena itu tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan, kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI

 

 

Baca artikelnya di sini.  

2.  Minim Perempuan di Kabinet Merah Putih Prabowo, Apa Artinya? 

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan 48 nama menteri, 56 wakil menteri, dan 5 kepala badan setingkat pada (20/10) kemarin. Latar belakang mereka beragam, dari politisi, pengusaha, profesional, hingga tokoh agama. Namun, dari ratusan nama tersebut, salah satu fakta menyedihkan adalah minimnya keterlibatan perempuan di Kabinet Merah Putih Prabowo.  

Analisis Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan, perempuan dalam Kabinet Merah Putih cuma 13 dari 109 orang atau 12 persen saja.   

Baca artikelnya di sini

3.  #MencatatPengalamanTranspuan: Bagaimana Saya Beribadah pada Tuhan (4) 

Bahkan dalam hati paling kerontang manusia, ia meyakini Tuhan. Begitu juga denganku. Masalahnya, setelah mendapat banyak pengalaman pahit didiskriminasi, dipersekusi, juga jadi korban kekerasan seksual, aku mulai mempertanyakan kasih sayang Tuhan.  

Sedari kecil, aku merasa ingin selalu dekat dengan Tuhan, mensyukuri nikmat kasih sayangnya. Aku rutin salat, termasuk saat Salat Jumat. Akan tetapi aku tak pernah nyaman mengikuti barisan lelaki. Tubuhku bisa banjir keringat, hati cemas tak karuan. Sementara, ketika memakai mukena dan merapatkan barisan bersama jemaah perempuan, aku takkan diterima. 

Baca artikel lengkapnya. 

4. ‘A Virtuous Business’: Ada Pemberdayaan dalam Bisnis Celana Dalam 

Berlatar 1992, Han Jung-sook (Kim So-yeon) sedang melintasi pasar yang ramai di Desa Geumje, Korea Selatan. Ia tampak memikul karung besar berisikan boneka hewan. Sebagai sosok yang terkenal cantik, pintar, bahkan memenangkan kontes miss kecantikan lokal, pemandangan itu dinilai tak wajar.  

Penduduk setempat merasa kasihan pada Jung-sook, dan menganggapnya menjalani kehidupan sulit. Jung-sook memang menikahi laki-laki yang dianggap pecundang di desa, ia pun memilih karier sebagai ibu rumah tangga. Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia rela mengambil kerja sampingan berjualan boneka. Penghasilan suami, Kwon Seong-soo (Choi Jae-rim) tak cukup untuk keluarga. Apalagi ditambah ia berselingkuh dengan sahabat sendiri. 

Baca artikelnya di sini

5. Muslimah yang Menolak Menyerah di Tengah Krisis Iklim 

Keterlibatan perempuan dalam penyelamatan lingkungan, khususnya krisis iklim, telah dilakukan oleh sejumlah komunitas Green Islam di Indonesia. Penelitian PPIM UIN Jakarta menemukan, pelibatan perempuan dalam gerakan ini berpotensi memperluas aktivisme lingkungan di kalangan masyarakat. Salah satu contohnya adalah organisasi Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), yang jadi bagian dari gerakan tersebut.   

Baca artikelnya di sini. 



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *