5 Artikel Pilihan: Fakta Penting IWD 2024 hingga Kontroversi Miftah Maulana
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari kontroversi Miftah Maulana hingga fakta penting International Women’s Day 2024.
1. #VampirData: AI Perburuk Krisis Iklim, Berdampak Politis
Selama ini, perusahaan teknologi berusaha menampilkan citra sebagai entitas yang ramah lingkungan. Dalam narasi yang mereka bangun, teknologi digital digambarkan sebagai teknologi ramah lingkungan—sebuah alternatif berkelanjutan dibandingkan dengan industrialisasi yang kotor dan penuh polusi.
Narasi tersebut lebih merupakan kampanye pemasaran daripada cerminan realitas, karena internet dan produk digital tidak tercipta begitu saja; seluruh teknologi yang mendasarinya membawa dampak material yang signifikan.
Baca artikelnya di sini.
2. Jakarta, Tunggu Dulu: Perempuan Disabilitas Juga Mau Bermobilitas
Kualitas transportasi publik di Jakarta dikatakan terus mengalami peningkatan, namun masih jauh dari inklusif. Hal ini dirasakan betul oleh RI, perempuan disabilitas yang memilih menggunakan ojek online (ojol) untuk mobilitas sehari-hari, karena cuma moda transportasi umum ini yang memungkinkannya menuju tempat tujuan tanpa banyak hambatan.
“Tidak semua halte aksesibel bagi saya. Jika saya naik bus Transjakarta ke kantor, saya harus berhenti di beberapa halte transit, dan itu memerlukan lebih banyak waktu. Saya menggunakan dua kruk sehingga lebih mudah jika menggunakan ojol,” ujar karyawan berusia 27 tahun itu, seperti dikutip dalam sebuah penelitian berjudul Exploring Travel Behavior Among Women With Disabilities in Jakarta (April 2024).
Selengkapnya di sini.
3. Cukup Sudah: Hentikan Eksploitasi Kematian Korban Kekerasan Seksual!
Dua bulan setelah kematian Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan yang diperkosa dan dibunuh September lalu, perbincangan masyarakat tentangnya masih marak. Namun, perhatian tersebut telah berkembang menjadi eksploitasi korban kekerasan, dengan banyak pihak menjadikannya sebagai konten.
Berbagai video mengenai Nia Kurnia Sari sangat mudah ditemukan di TikTok. Sebuah akun menampilkan kondisi kamar Nia dengan banyak orang di dalamnya. Rumah Nia di Sumatra Barat menjelma menjadi tempat wisata yang dipadati pengunjung. Video itu viral dan mendapatkan beragam respons dari warganet.
Baca artikel lengkapnya.
4. Surat Terbuka untuk Miftah Maulana: Setop Berlindung di Balik Kata “Maaf Bercanda”
Yang terhormat Miftah Maulana, Bapak Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,
Saat melihat potongan videomu mengumpat penjual es teh dalam ceramah agama di Magelang, (20/11), saya ikut menarik napas panjang. Kamu bilang ke dia, “Es tehmu masih banyak enggak? Masih? Ya sana dijual, goblok! Kalau enggak laku, itu namanya takdir,” dalam Bahasa Jawa. Olok-olok ini disambut tawa yang berderai dari para tokoh agama di panggung, mulai Zaidah bin Yahya hingga Usman Ali. Bahkan badan Usman sampai berguncang lantaran menganggap perkataanmu lucu sekali.
Baca artikelnya di sini.
5. #AkhiriDiskriminasiLawanPatriarki: 10 Tuntutan di Women’s March Jakarta 2024
Koordinator Women’s March Jakarta (WMJ) Ally Anzi mengatakan, sejak 2017, Women’s March Jakarta (WMJ) hadir sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan perempuan internasional. WMJ berkomitmen menjadi ruang aman bagi perempuan dan kelompok rentan dalam menyuarakan aspirasi mereka untuk perubahan sosial, politik, dan sistem hukum yang lebih adil dan berperspektif gender.
Apa saja tuntutan mereka tahun ini?
Baca artikelnya di sini.