‘Overthinking’ dalam Hubungan: Cara Mengatasi Ketakutan dan Kekhawatiran Kamu
Overthinking adalah hal yang umum terjadi dalam hubungan saat sudah mempunyai pasangan. Namun, khawatir berlebihan juga tidak baik. Mengapa?
Dalam setiap hubungan, terutama hubungan romantis, tidak jarang kita merasakan keraguan, kekhawatiran, dan ketakutan. Namun, saat perasaan ini mulai berlebihan, ini yang disebut sebagai overthinking dalam hubungan. Overthinking dapat merusak hubungan kamu, Supaya hal itu tidak sampai terjadi, berikut beberapa cara mengatasi masalah ini.
Mengenali Overthinking dalam Hubungan
Dikutip dari Psychology Today, How Worrying and Overthinking Can Ruin Your Relationship, overthinking dalam hubungan adalah fenomena psikologis yang umum terjadi di kalangan pasangan. Hal ini muncul ketika seseorang terlalu banyak memikirkan, menganalisis, atau meragukan segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan mereka. Biasanya, overthinking muncul sebagai tanda dari kecemasan yang mendalam atau rasa tidak aman terhadap diri sendiri dan hubungan.
Ketika kamu mulai overthinking dalam hubungan, kamu cenderung terjebak pikiran negatif seperti selalu memikirkan tindakan, kata-kata, atau perilaku pasangan kamu dengan berlebihan. Ini bisa melibatkan pertanyaan seperti:
“Sebenarnya dia benar-benar suka sama gue, atau hanya pura-pura saja?”
“Kenapa dia bales WhatsApp lama ya? Apa dia lagi marah sama gue?”
“Apa jangan-jangan dia lagi deket juga sama orang lain?”
Hal ini merupakan contoh-contoh pikiran yang bisa muncul ketika seseorang tengah mengalaminya. Overthinking juga bisa menyebabkan pemikiran negatif yang berlebihan, yang pada gilirannya bisa merusak hubungan.
Penyebab Overthinking dalam Hubungan
Overthinking dalam hubungan adalah fenomena yang kompleks, dan untuk mengatasi masalah ini, sangat penting untuk memahami penyebab-penyebab yang mungkin ada di balik perilaku ini. Di bawah ini, penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab-penyebabnya.
- Kepercayaan Diri yang Rendah
Salah satu penyebab utama overthinking dalam hubungan adalah kepercayaan diri yang rendah. Seseorang dengan kepercayaan diri yang rendah mungkin merasa tidak layak mendapatkan cinta dan perhatian dari pasangan mereka. Mereka cenderung meragukan diri sendiri, bahkan ketika pasangan mereka sudah berusaha untuk menunjukkan cinta dan perhatian.
- Pengalaman Masa Lalu yang Buruk
Pengalaman buruk dalam hubungan masa lalu bisa meninggalkan bekas yang mendalam. Seseorang yang pernah mengalami pengkhianatan, penipuan, atau kekecewaan dalam hubungan sebelumnya mungkin lebih cenderung untuk overthinking dalam hubungan yang baru. Mereka bisa membawa trauma emosional dari hubungan sebelumnya dan takut bahwa hal yang sama akan terulang.
- Ketakutan Kehilangan Pasangan
Ketakutan kehilangan pasangan adalah salah satu penyebab paling umum overthinking dalam hubungan. Orang-orang cenderung mencintai dengan sangat dalam, dan ketika mereka merasa bahwa hubungan itu begitu berharga, ketakutan akan kehilangan pasangan bisa menjadi sangat kuat. Hal ini bisa memicu pikiran negatif seperti “Apakah dia akan meninggalkan saya?” atau “Apa yang akan terjadi jika kami putus?”
- Kurangnya Komunikasi dalam Hubungan
Kurangnya komunikasi dengan pasangan juga dapat menjadi penyebab overthinking. Ketika pasangan tidak cukup berbicara satu sama lain tentang perasaan mereka, hal ini yang akhirnya menimbulkan rasa khawatir. Kekhawatiran ini yang nantinya dapat memicu overthinking.
- Tingkat Stres yang Tinggi
Stres dalam kehidupan sehari-hari juga dapat berkontribusi pada overthinking dalam hubungan. Ketika seseorang sangat sibuk atau mengalami stres di tempat kerja, mereka mungkin membawa kekhawatiran tersebut ke dalam hubungan mereka. Stres ini bisa membuat mereka lebih sensitif terhadap situasi-situasi dalam hubungan dan memicu overthinking.
Baca Juga: Nonmonogami: Apa yang Etis dan Sering Disalahpahami dari Hubungan Ini?
Mengatasi Overthinking dalam Hubungan
Mengatasi overthinking dalam hubungan adalah langkah penting untuk menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis. Overthinking dapat memicu ketegangan yang berlebihan, pertengkaran yang tidak perlu, dan stres yang merusak. Dikutip dari Choosing Therapy, How to Stop Overthinking in a Relationship, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengatasi overthinking dalam hubungan:
- Kamu Harus Lebih Percaya Diri
Salah satu langkah pertama dalam mengatasi overthinking adalah meningkatkan kepercayaan diri kamu. Selalu ingatkan diri kalau kamu merupakan orang yang berharga dan pantas mendapatkan cinta dan perhatian dari pasangan. Cobalah untuk merawat diri sendiri, lakukan hal-hal yang membuat kamu merasa baik tentang diri kamu, dan fokus pada pencapaian-pencapaian kamu dalam hubungan.
- Berbicara Terbuka dengan Pasangan
Komunikasi adalah kunci dalam mengatasi overthinking. Mencoba lebih terbuka dengan pasangan mengenai perasaan yang kamu rasakan. Jelaskan bahwa kamu kadang-kadang merasa cemas atau khawatir, dan berikan contoh konkret yang mungkin memicu overthinking. Pasangan kamu mungkin dapat memberikan dukungan dan pemahaman yang kamu butuhkan.
- Cari Dukungan Psikologis
Jika overthinking dalam hubungan sudah dirasa sangat mengganggu, pertimbangkan untuk mencari dukungan psikologis. Bantuan profesional atau psikolog dapat membantu kamu mengidentifikasi penyebab overthinking yang kamu rasakan.
- Mencari Tahu Akar Penyebab Overthinking
Penting untuk mencari tahu akar penyebab overthinking. Apakah itu karena pengalaman masa lalu yang buruk, ketakutan akan kehilangan, atau hal lainnya? Dengan memahami penyebabnya, kamu dapat mengatasi perasaan tersebut dengan lebih efektif.
Baca Juga: Cari Pasangan Berdasarkan Zodiak, Perlu atau Enggak, Ya?
- Bersenang-senang Bersama Pasangan
Terkadang, menyenangkan diri bersama pasangan dapat membantu mengurangi kecemasan dan overthinking. Cobalah untuk menjalani kegiatan bersama yang membuat kamu bahagia dan merasa terhubung. Ini dapat membantu memperkuat hubungan dan mengurangi ketakutan yang mungkin memicu overthinking.