Para perempuan muda ini menceritakan pengalaman sulitnya terlibat dalam aktivisme. Beruntung ada ‘support system’ yang menguatkan dan menyemangati mereka dalam agenda perjuangan.
Proses ‘unlearning’ dan ‘re-learning’ telah meruntuhkan prasangka dan membuka hati penulis untuk menerima LGBT, dari pemikiran konservatif menuju pandangan yang lebih inklusif dan penuh cinta.