Culture Screen Raves

Review ‘May December’: Kisah Nyata ‘Grooming’ Guru SD dan Muridnya yang Viral pada 1990-an

Film yang diangkat dari kisah nyata ini membuat kita berefleksi lagi tentang grooming yang masih kontroversial bagi sebagian orang.

Avatar
  • December 23, 2023
  • 5 min read
  • 1480 Views
Review ‘May December’: Kisah Nyata ‘Grooming’ Guru SD dan Muridnya yang Viral pada 1990-an

Elizabeth Barry (Natalie Portman) memutuskan untuk datang ke Savannah, Georgia Amerika Serikat. Ia terpilih menjadi pemeran utama untuk membintangi sebuah film tentang kisah suami istri, Gracie Atherton (Julianne Moore) dan Joe Yoo (Charles Melton).

Cerita mereka terkenal karena Gracie yang saat itu berumur 36 tahun ketahuan meng-grooming dengan anak berumur 12 tahun, Joe. Mereka ketahuan melakukan tindakan seksual di sebuah toko peliharaan hewan, tempat Gracie dan Joe bekerja.

 

 

Padahal saat itu Gracie sudah menikah dan memiliki empat orang anak. Akibatnya Ia pun dipenjara atas perbuatan tersebut dengan dakwaan melakukan pemerkosaan pada anak di bawah umur. Setelah bebas dari penjara, mereka berdua menikah dan memiliki tiga anak.

Elizabeth pun secara rutin datang ke rumah Gracie dan Joe. Ia mempelajari gerak-gerik Gracie agar bisa pas ketika memerankan karakter tersebut. Dari mulai cara berpakaian, berdandan, duduk, berbicara hingga kemampuan membuat kue Gracie, semua diperhatikan dengan baik olehnya.

Namun ketika hanya ingin belajar tentang karakter Gracie ini, ada banyak fakta-fakta yang terkuak di balik rumah tangga tersebut. Meski terlihat bahagia dari luar, nyatanya ada trauma, cerita tersembunyi yang tiba-tiba menjadi terbuka sejak kedatangan Elizabeth.

Elizabeth pun memilah cerita itu dan juga bertanya ke orang sekitar Gracie dan Joe tentang kehidupan mereka. Ada beberapa cerita yang membuatnya tercengang.

Baca juga: Membedah Bahaya Grooming Lewat Film ‘Palm Trees and Power Lines’

Based on True Story

Bagi masih banyak yang belum tahu, May December sendiri diangkat dari kisah nyata sepasang suami istri asal Washington, Amerika Serikat. Mereka adalah Mary Kay Letourneau dan Vili Fualaau. Mary pun dijatuhi hukuman atas tindakan pemerkosaan anak di tahun 1997. Saat itu ia berumur 34 tahun dan Vili baru berumur 12 tahun.

Hubungan antara Mary dan Vili pun menjadi buah bibir di seantero Seattle, tempat mereka tinggal. Banyak yang masih tak percaya dengan apa yang terjadi karena perbedaan umur yang sangat jauh di antara keduanya. Laporan demi laporan pun dibuat oleh warga setempat ke kepolisian.

Dilansir dari Washington Post, pada 1996, Mary dan Vili pernah ditemukan polisi saat sedang bersama. Polisi sempat mencurigai sesuatu kala itu tapi enggak menyelidiki Mary lebih jauh. Setahun kemudian ketika polisi menangkap Mary, ia sudah dalam keadaan hamil. Ia pun dipenjara beberapa bulan sebelum dibebaskan bersyarat dengan syarat enggak boleh menemui Vili.

Namun, Mary melanggar peraturan itu dan bertemu Vili langsung sesaat setelah keluar penjara. Ia pun ditangkap kembali dan melahirkan anaknya di dalam penjara. Mary dianggap melakukan tindakan seksual pada anak yang belum bisa memberikan konsen atas hal semacam itu.

Kisah Mary dan Vili belum berakhir. Mereka akhirnya menikah pada tahun 2005, ketika Mary bebas dari penjara. Saat menikah Mary berumur 43 tahun dan Vili 22 tahun. Mereka juga memiliki dua anak perempuan.

Baca juga: Apa itu ‘Child Grooming’, Semua Fakta yang Harus Kamu Tahu

Grooming Masuk Dalam Kekerasan Seksual

Baik yang dilakukan Gracie di film dan Mary di kehidupan nyata adalah sebuah perbuatan grooming. Yang sama-sama membuat anak di bawah umur terpaksa harus menjalani relasi romantis pada orang dewasa. Meski Joe sendiri menerima perbuatan yang memang mereka sadari, namun Gracie selaku perempuan dewasa tak seharusnya melakukan hal itu.

Ada banyak dampak yang terjadi setelah kasus Gracie di sini. Meski pernikahan mereka selalu digambarkan bahagia dan adem ayem. Bisa dilihat di film ini jika Joe sering terlihat murung, menyendiri, dan seolah menandakan depresi walau ia selalu mengatakan ia baik-baik saja.

Puncak penyesalan dari Joe adalah ketika ia meminta maaf kepada sang anak Charlie. Ia mengatakan kalau selama ini ia telah membuat malu atas apa yang mereka lakukan. Ia seperti enggak bisa menjadi orang tua yang baik dan malah memberikan contoh yang buruk. Walaupun begitu ia tetap mencintai anak-anaknya.

Selain berdampak pada diri Joe, nyatanya grooming ini juga memiliki efek lain pada anak-anak Gracie dari pernikahan sebelumnya. Anak pertamanya Georgie (Cory Michael Smith) yang dulu anak yang periang dan supel. Namun setelah kejadian yang dilakukan sang ibu bersama sahabat ia sendiri, Georgie mulai berubah menjadi nakal, sering mengonsumsi obat-obatan dan berkata kasar.

Sebetulnya grooming yang dilakukan Gracie ini karena apa yang dialami ketika ia masih kecil. Dulu para kakak laki-lakinya bergantian memerkosa Gracie. Namun Gracie di May December seolah memaklumi perbuatan di masa lalu tersebut. Ia malah masih berhubungan dengan kakaknya.

Inilah yang membuat Gracie enggak pernah menyesali grooming yang ia lakukan pada Joe. Ia memaklumi apa yang terjadi karena ia merasa ini hal biasa yang dilakukan karena ia pun telah mengalami itu. Meskipun begitu Gracie juga perlu melihat jika perbuatan itu menimbulkan banyak dampak buruk pada anggota keluarganya.

Baca juga: Apa pun Alasannya, Grooming adalah Kekerasan Seksual

Lewat film May December kita bisa membuka mata lebar-lebar jika grooming adalah perbuatan buruk dan masuk dalam kekerasan seksual yang enggak seharusnya dilakukan. Di kehidupan nyata, Vili pun mengatakan dalam sebuah wawancara bersama Barbara Walters untuk series American Scandal yang tayang di Investigation Discovery, kalau ia bertahun-tahun hidup dalam depresi setelah kejadian itu.

Vili sendiri mengaku enggak menyesali kejadian di masa lampau karena ia mencintai kedua anak perempuannya. Namun jika disuruh mengulang, ia akan segera mencari bantuan segera mungkin untuk mencegah hal itu terjadi.

“Saya sama sekali enggak mendukung anak-anak di bawah umur punya hubungan romantis apalagi menikah dengan seseorang yang jauh lebih tua, saya benar-benar tak mendukung itu. Dan segeralah cari bantuan,” ucap Vili.



#waveforequality


Avatar
About Author

Chika Ramadhea

Dulunya fobia kucing, sekarang pencinta kucing. Chika punya mimpi bisa backpacking ke Iceland.