‘When Everything Feels Like Romcoms’ bagai menonton komedi romantis dalam bentuk buku.
Di tangan lima penulis perempuan Perancis ini, sastra adalah senjata pembebasan perempuan, khususnya perempuan queer.
Lewat novelnya, Eka seolah ingin menegaskan bahwa simbol maskulinitas adalah konstruksi sosial yang tidak jelas dibentuk oleh siapa.
Mari dukung upaya para penulis yang menormalisasi isu LGBT dengan membaca buku-buku ini.