5 Artikel Pilihan: Setan Digital 4.0 hingga Review Film ‘Hunger’
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari review film ‘Hunger’, setan digital 4.0, hingga ageisme.
1. Setan Digital 4.0: Dari Tuyul di Era ‘Cashless’ hingga Order Fiktif Mbak Kunti
Apakah di era teknologi sekarang di mana mayoritas orang adalah tech savvy, setan-setan juga ikut beradaptasi dengan zaman? Benarkah setan memahami cara menggunakan teknologi? Pertanyaan itu juga makin terngiang-ngiang, ketika mahasiswa saya di kelas iseng bertanya, “Miss, kami mau buat program siaran tentang tuyul di era cashless. Menurut Miss, gimana cara tuyul cari duit kalau semua orang pakai Gopay, Ovo, atau Dana? Apakah tuyul beradaptasi dengan teknologi.”
Andaikan hantu itu memang ada dan tak pernah mati, bagaimana mereka bertahan di era digital? Saya memutuskan mencari jawaban dengan wawancara tiga orang yang punya kemampuan indigo.
Baca selengkapnya di sini
2. Stop Ageisme, Usia Tua Tak Halangi Kamu Belajar Hal Baru
Rekan-rekan Nila sering bertanya-tanya dengan keinginan belajarnya yang tinggi di usia tua. Mereka lelah melihat Nila yang punya banyak aktivitas. Pasalnya, Nila bisa melayani 16 pasien setiap praktik selama sembilan jam. Ditambah ia masih harus kuliah empat hari seminggu.
Pandangan itu tak luput dari stereotip di masyarakat, proses belajar hanya berlaku bagi anak-anak dan remaja, bukan dewasa yang memasuki dunia profesional. Mungkin kamu pernah mendengar ucapan, sebaiknya belajar banyak hal selagi muda. Seolah ada batasan waktu, dan terlambat jika melakukannya ketika dewasa.
Baca artikelnya di sini.
3. Review Film ‘Hunger’: Apa Dunia Kuliner Fine-Dining Segelap Ini?
Jujur saja selama 26 tahun aku hidup, hanya dua film Thailand yang aku tonton. Crazy Little Thing Called Love (2010) dan Bad Genius (2017). Aku tak punya alasan khusus mengapa jarang menonton film-film keluaran Negeri Gajah itu. Salah satu judul produksi Netflix menarik perhatianku baru-baru ini. Dari trailernya, Hunger, terlihat menarik. Kebetulan aku sendiri penyuka film, serial, acara TV—apa pun itu—yang berbau masakan.
Chutimon Chuengcharoe yang bermain di film Bad Genius jadi bintang utama Hunger, faktor lain yang bikin aku makin tertarik.
Ini artikel lengkapnya.
4. 3 Manfaat Pengajian bagi Perempuan: Jalan Kiprah hingga Suarakan Kesetaraan
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belakangan kerap komentar soal perempuan. Pada Februari lalu, dalam kegiatan yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ia mengomentari kebiasaan ibu-ibu yang senang mengikuti pengajian. Ia bilang, seringnya ibu-ibu mengikuti kegiatan keagamaan ini membuat mereka cenderung meninggalkan anak dan keluarganya.
Baca artikelnya di sini.
5. 4 Dampak Lingkungan Jika Lebaran Tak Ramah Bumi
Masyarakat Indonesia merayakan Idulfitri dengan kegiatan saling memaafkan, kunjungan ke kerabat maupun teman.
Semarak hari raya juga berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya, misalnya aktivitas pemudik yang memadati jalanan ataupun transportasi umum. Beberapa daerah turut mengadakan pesta kembang api pada semalam sebelum Idulfitri untuk menandai Ramadan yang berakhir.
Namun, di balik kesemarakan ini, Idulfitri yang seharusnya dirayakan dengan kegiatan baik justru bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Kita perlu mencegah dampak tersebut agar aktivitas berlebaran bisa sesuai dengan tujuan aslinya, yaitu kembali ke fitrah atau kesucian.
Baca artikel di sini.