5 Rekomendasi Film Greta Gerwig yang Wajib Ditonton Selain ‘Barbie’
Enggak cuma menyutradarai film ‘Barbie’ saja, ada beberapa judul film yang diperankan dan atau disutradarai Greta Gerwig.
Belakangan, nama Greta Gerwig sedang jadi buah bibir buntut peluncuran film barunya Barbie. Tak cuma dipuji dengan isi pesannya tentang eksistensi dan perempuan berdaya, sinematografinya pun memikat. Enggak heran jika Gerwig untung besar dari pemutaran filmnya. Dikutip dari CNN Business, film Barbie bahkan berhasil mendapatkan US$155 juta atau Rp2,3 triliun di Amerika Serikat di minggu pertama penayangannya.
Sebagai aktris, penulis, dan sutradara, ia sudah beberapa kali berhasil mencuri perhatian penonton dengan karyanya yang orisinal dan segar. Magdalene telah merangkum deretan film yang ia sutradarai atau dibintanginya, dan layak kamu tonton.
Greta Gerwig: Seniman Multitalenta
Sebelum membahas rekomendasi filmnya, sebenarnya siapa sosok Greta Gerwig sebenarnya. Ia adalah seniman multitalenta yang telah menunjukkan bakatnya dalam berbagai aspek perfilman. Dia dikenal karena gaya penulisan cerita yang otentik dan menghadirkan karakter-karakter yang kompleks. Greta juga memiliki kemampuan luar biasa dalam mengarahkan adegan-adegan emosional.
5 Rekomendasi Film Greta Gerwig
- Frances Ha (2012)
Frances Ha adalah film pertama dalam daftar rekomendasi film karya Greta Gerwig yang jadi sorotan di belantika perfilman. Dirilis pada 2012, film ini menjadi langkah awal yang menandai kehadiran Greta sebagai penulis skenario sekaligus aktris utama.
Frances Ha mengisahkan perjalanan hidup perempuan muda bernama Frances (Greta Gerwig) yang bermimpi menjadi penari profesional. Frances memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi untuk mengejar impiannya, meskipun kenyataannya sering kali berbeda dengan harapan. Film ini secara apik menggambarkan perjalanan Frances yang penuh liku-liku, ketidakpastian, dan tantangan demi mencapai tujuan.
Salah satu daya tarik utama Frances Ha adalah keaslian karakter Frances yang diperankan oleh Greta Gerwig. Karakter ini memiliki kelemahan, ketidaksempurnaan, dan kerentanannya sendiri, sehingga mudah bagi penonton untuk merasa terhubung dengannya. Melalui peran Frances, Greta berhasil menghadirkan tokoh perempuan yang kompleks dan realistis, yang menjadi inspirasi bagi banyak penonton.
Baca Juga: Kenapa Film Barbie Diboikot Vietnam?
- Lady Bird (2017)
Dikutip dari The Guardian, Lady Bird review – a hilarious love letter to teenagers and their mothers. Lady Bird adalah karya kedua Greta Gerwig sebagai sutradara dan penulis skenario. Film ini sendiri telah menjadi tonggak penting dalam karier perfilman Greta. Dirilis pada 2017, Lady Bird berhasil mencuri hati penonton dan meraih banyak penghargaan bergengsi, termasuk nominasi untuk Academy Awards.
Film ini mengisahkan tentang remaja perempuan Christine “Lady Bird” McPherson (Saoirse Ronan). Lady Bird adalah remaja ambis yang tinggal di Sacramento, California. Ia merasa terkekang dengan kehidupan kota kecilnya dan bercita-cita untuk kuliah di kota besar, seperti New York. Ia yakin akan menemukan kehidupan yang lebih menarik dan berarti.
Tentu saja, hubungan ia dengan sang ibu Marion McPherson (Laurie Metcalf), sering kali menegangkan karena perbedaan pendapat dan konflik remaja di antara mereka. Namun, film ini tetap sukses menggambarkan betapa kuat dan kompleksnya ikatan mereka.
Lady Bird berhasil menjadi film yang kuat berkat perpaduan elemen-elemen yang cerdas dan menyentuh. Greta Gerwig menghadirkan nuansa kehidupan remaja yang autentik, membuat penonton merasa terhubung dengan karakter-karakternya. Dialog-dialog yang tajam dan humor yang segar menghidupkan suasana film dan menghadirkan momen-momen yang penuh emosi.
Baca Juga: Film Barbie di Tangan Greta Gerwig, Apakah Bisa Jadi Feminis?
- Little Women (2019)
Little Women adalah film ketiga dalam daftar rekomendasi film karya Greta Gerwig, dan merupakan adaptasi dari novel klasik yang sangat dihormati karya Louisa May Alcott. Dirilis pada 2019, film ini menghadirkan sentuhan segar dan pandangan modern pada kisah empat saudara perempuan yang tak terlupakan.
Cerita dalam Little Women mengikuti kehidupan empat saudara March: Jo (Saoirse Ronan), Meg (Emma Watson), Amy (Florence Pugh), dan Beth (Eliza Scanlen). Film ini berputar di sekitar persahabatan, cinta, dan impian mereka dalam menghadapi tantangan hidup di tengah-tengah Perang Saudara Amerika.
Salah satu aspek yang membedakan adaptasi ini adalah cara cerita disampaikan secara tidak linier. Dalam alur ceritanya, kita melihat perjalanan Jo sebagai penulis muda yang berjuang untuk meraih kesuksesan dalam karier, serta momen-momen nostalgia yang menggambarkan masa kecil dan remaja saudara-saudaranya. Greta Gerwig berhasil menggabungkan kedua waktu ini dengan cerdas, sehingga memberikan pandangan yang lebih dalam pada karakter dan hubungan mereka.
Sebagai sutradara dan penulis skenario, Greta Gerwig memberikan nuansa yang segar dan modern dalam penggambaran karakter saudari March. Jo March, yang selalu dianggap sebagai representasi dari Louisa May Alcott sendiri, dihadirkan sebagai sosok perempuan yang mandiri, cerdas, dan bersemangat. Sementara itu, Amy, yang sering kali dianggap sebagai saudari yang manja dalam adaptasi sebelumnya, digambarkan dengan lebih kompleks dan menonjolkan ambisinya.
- 20th Century Women (2016)
20th Century Women adalah film keempat dalam daftar rekomendasi film karya Greta Gerwig. Meskipun tidak disutradarai olehnya, karyanya dalam mengembangkan karakter dan memberikan lapisan emosi pada cerita membuat film ini patut dipertimbangkan. Dirilis pada 2016, film ini menghadirkan kisah yang menggugah hati tentang hubungan antara generasi yang berbeda dan tantangan hidup yang dihadapi oleh para karakternya.
Film ini mengambil latar pada 1979 di Santa Barbara, California, dan mengikuti kisah ibu tunggal bernama Dorothea Fields (diperankan oleh Annette Bening) yang mencoba untuk mendidik dan mengasuh anaknya, Jamie (diperankan oleh Lucas Jade Zumann), dengan bantuan dari dua perempuan lain dalam hidupnya.
Greta Gerwig berperan sebagai Abbie, fotografer punk rock yang berjiwa bebas, dan Elle Fanning memerankan Julie, remaja yang berteman dekat dengan Jamie. Kedua perempuan ini memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman Jamie tentang perempuan dan dunia di sekitarnya.
Satu aspek menarik dalam 20th Century Women adalah cara film ini menggambarkan perbedaan generasi. Dorothea adalah ibu dari generasi sebelumnya, yang mencoba untuk memahami anaknya yang tumbuh di era yang berbeda dengan nilai-nilai dan tantangan yang berbeda pula. Sementara itu, Abbie mewakili generasi punk rock yang revolusioner dan Julie menggambarkan remaja masa kini yang mencari jati diri.
Baca Juga: Mengenal Jia Ling, Sutradara Perempuan Tiongkok yang Sedang Meroket
- Greenberg (2010)
Greenberg adalah film kelima dalam daftar rekomendasi film karya Greta Gerwig. Meskipun ia tidak menyutradarai film ini, peran aktingnya dalam produksi ini patut diperhatikan. Dirilis pada 2010, film ini menampilkan kisah yang kompleks tentang pertemuan dua orang yang berbeda usia dan kepribadian yang berbeda.
Film ini mengisahkan tentang Roger Greenberg (Ben Stiller), pria paruh baya yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa dan sedang mencoba untuk merenungkan kembali hidupnya. Ia merasa kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial sekitarnya dan menghadapi berbagai pertanyaan tentang tujuan hidupnya.
Greta Gerwig memerankan Florence Marr, perempuan muda yang bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk keluarga teman Greenberg. Meskipun ia memiliki kepribadian yang ceria, Florence juga memiliki kecemasan dan keraguan tersembunyi di balik senyumnya. Ketika Florence dan Greenberg mulai menghabiskan waktu bersama, kisah mereka menjadi pusat cerita film ini.