Beauty Lifestyle

6 Jenis Jerawat yang Biasa Muncul dan Cara Pengobatannya dengan Tepat

Jerawat mempunyai varietas atau jenis yang beragam serta penyebab yang akhirnya membuat menjadi berbeda. Jenis jerawat sekarang ini dibagi menjadi dua, yaitu jerawat noninflamasi atau jerawat yang tidak menimbulkan bengkak, dan jerawat inflamasi yang bisa membuat kulit membengkak dan memerah.

Avatar
  • January 15, 2021
  • 6 min read
  • 909 Views
6 Jenis Jerawat yang Biasa Muncul dan Cara Pengobatannya dengan Tepat

Jerawat mempunyai varietas atau jenis yang beragam serta penyebab yang akhirnya membuat menjadi berbeda. Jenis jerawat sekarang ini dibagi menjadi dua, yaitu jerawat noninflamasi atau jerawat yang tidak menimbulkan bengkak, dan jerawat inflamasi yang bisa membuat kulit membengkak dan memerah.

Jerawat faktanya termasuk masalah kulit, khususnya di bagian wajah yang sering terjadi dan sudah biasa dialami banyak orang, apa pun gendernya. Jerawat dapat muncul karena pori-pori yang ada di kulit dipenuhi oleh minyak berlebih, kotoran yang disebabkan oleh debu, sel kulit yang sudah mati, serta infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri. Meski demikian, ada penelitian ada yang menyebutkan kalau jerawat ternyata timbul karena transformasi hormon pada badan kita.

 

 

Saat wajah diserang oleh jerawat, maka sangat mengganggu penampilan kita. Jika kejadian ini terus saja dibiarkan, maka nantinya permasalahan jerawat ini bisa menurunkan rasa percaya diri kita. Kita bisa mendapatkan perawatan serta pengobatan yang akurat.

Yuk disimak bersama jenis jerawat yang sudah biasa muncul serta cara menghilangkan jerawat:

1. Jenis Jerawat Whitehead

Dokter spesialis kulit yang bernama J. Schlessinger pernah mengatakan bahwa jenis jerawat whitehead termasuk jerawat yang gampang buat kita kenali. Jerawat jenis yang ini terbentuk saat lembaran tipis kulit kita tertutup oleh sel kulit yang sudah mati atau bisa juga kotoran seperti debu dan polusi jalanan, membuat seperti gumpalan bulat berwarna putih yang terdapat pada kulit kita.

Seperti yang sudah dibahas, jenis jerawat yang ini umumnya terjadi karena berbagai faktor. Namun, yang sangat umum adalah karena minyak berlebih, sel kulit yang sudah mati, sertanya perubahan hormon. Tips untuk jenis jerawat whitehead, kalian jangan sampai memencetnya, karena bakteri yang ada di jerawat ini menjadi menyebar dan malah menimbulkan parut.

Baca Juga: 8 Tips Hemat Beli ‘Make Up’ Buat yang Gajinya Pas-pasan

Cara paling tepat untuk mengatasi jerawat whitehead adalah dengan menjaga area kulit di sekitarnya terbebas dari bakteri serta sel kulit yang sudah mati. Umumnya, whitehead dengan sendirinya akan menghilang dalam kurun waktu sekitar tujuh hari. Namun, jika jerawat tidak menghilang setelah tujuh hari lebih, dokter spesialis kulit Schlessinger menyarankan kita membersihkan wajah setiap pagi serta malam hari dengan menggunakan pembersih khusus wajah yang memiliki kandungan salisilat serta asam glikolat.

2. Jerawat Blackhead atau Komedo

Persis dengan jenis jerawat whitehead, dokter kulit Schlessinger memberikan penjelasan kalau komedo bisa timbul karena pori-pori pada kulit tersumbat serta produksi minyak alami pada kulit yang berlebih karena transformasi hormon. Ia mengatakan bahwa jerawat whitehead yang timbul karena pori-pori pada kulit tertutup yang akhirnya menyebabkan munculnya komedo karena dibiarkan terbuka serta terkena udara luar. Inilah yang membuat warnanya menjadi hitam.

Untuk mengobatinya, kita bisa mencoba ekstraksi untuk membuang komedo yang membuat pori-pori jadi tersumbat. “Ini harus dikerjakan oleh para profesional perawatan kulit atau dokter spesialis kulit berpengalaman buat menghindari bakteri menjadi menyebar,” ujar Schlessinger.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Soal Kanker Serviks Serta Gejalanya

Ia menyarankan untuk memakai retinol yang banyak beredar di pasaran, atau bisa memakai retinoid untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Retinoid akan menolong serta menstimulasi kulit untuk memperbaiki sel yang sudah mati, serta menangkal pori-pori supaya tidak tersumbat akibat sel kulit yang sudah mati serta minyak berlebih.

6. Jenis Jerawat Pasir

Jenis jerawat pasir atau yang umum orang menyebutnya beruntusan merupakan jerawat yang berupa bintil-bintil berukuran mikro serta belum membesar atau umum dipanggil juga sebagai comedonal acne. Varietas jerawat satu ini umumnya tidak kelihatan, tetapi akan terasa kasar waktu kalian pegang.

Biasanya juga, jerawat pasir melingkupi berbagai jerawat jenis yang lain, yaitu jerawat pustula, jerawat whitehead yang sudah kita bahas di atas, serta jerawat papula. Ketiga jenis ini sangat berbeda dengan jenis blackhead.

Baca Juga: Sering ‘Ngidam’ Saat PMS? Ini Alasan Ilmiahnya

Blackhead atau komedo hitam yang sudah kita bahas di atas, umumnya cuma menyumbat pori-pori yang sudah mengalami oksidasi. Lain halnya dengan jerawat ini yang sudah mengalami penyumbatan di daerah yang sama atau bisa sampai ke bagian kulit paling dalam dan akhirnya menyebabkan peradangan.

4. Jenis Jerawat Cyst atau Kistik

Jerawat cyst atau kistik ini merupakan jenis jerawat yang muncul karena minyak yang terus menumpuk serta sel kulit mati pada bagian kulit paling bawah atau dalam, malah terdapat jauh di dalam folikel rambut. Radang terjadi di bagian kulit terdalam ini akan menyebabkan benjolan besar.

Jerawat yang menjadi besar bisa juga disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada bagian atas kulit. Keadaan ini yang membikin jerawat menjadi kelihatan besar serta berona merah sampai ada yang timbul nanah.

Nah, bila jerawat kistik ini didiamkan saja tanpa kalian lakukan pengobatan dengan baik serta tepat, radang yang terbentuk pada permukaan kulit malah bisa membuat pori-pori menjadi pecah dan akan terus meluas ke bagian lain kulit yang ada di sekitarnya.

Peradangan yang meluas ini bisa menjadi pemicu bertambahnya jerawat cyst yang baru dan akan meninggalkan bekas luka.

Cara yang paling tepat buat mengobati jerawat cyst atau kistik adalah dengan langsung datang ke dokter spesialis kulit. Dokter akan menolong menentukan pemicu jerawat cyst dan penanganan yang cermat serta pemberian skincare yang tepat.

Beberapa pilihan obat yang sudah dipakai buat mengatasi jerawat kistik serta mengurangi bekas lukanya adalah, benzoil peroksida, obat antibiotik, isotretinoin, dan spironolactone.

5. Jerawat Nodul yang Biasa Menyerang Remaja Laki-laki

Jerawat jenis yang satu ini sebenarnya dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering ditemukan pada remaja pria.

Baca Juga: Sakit Menstruasi Berlebihan dan Pelajaran Menyayangi Diri

Buat yang sudah dewasa juga dapat mengalami masalah kulit ini karena berbagai macam alasan. Buat mencegah munculnya jerawat parah ini, kalian harus hindari berbagai penyebabnya, dan sangat disarankan buat menerapkan gaya hidup yang sehat.

6. Jerawat Papula

Jerawat papula merupakan jerawat yang terasa menonjol saat dipegang, berwarna kemerahan, serta tidak bernanah. Memang jerawat papula dianggap tidak terlalu berbahaya, tetapi nantinya bisa mengurangi kebersihan penampilan kalian. Makanya banyak orang yang terkena jerawat papula ingin segera ditangani dengan benar.

Persis dengan jerawat yang sebelumnya kita bahas, papula muncul karena pori kulit yang tersumbat di sertai peradangan pada wajah. Jerawat papula biasanya ditandai dengan adanya benjolan yang terasa padat dengan skala tidak sampai 1 centimeter. Biasanya jerawat ini akan muncul di wajah, tetapi terkadang bisa muncul di bagian kulit lainnya seperti di bagian punggung serta dada.

Cara Menangani Jerawat Papula

Biasanya, jerawat papula bisa kalian tangani dengan perawatan biasa di rumah tanpa harus ke dokter spesialis kulit, misalnya:

  • Rutin serta rajin membersihkan kulit wajah setelah beraktivitas
  • Memilih pembersih kulit wajah yang tepat
  • Jangan suka memencet jerawat, lebih baik ke dokter
  • Jangan menggunakan make-up di tempat yang ada jerawatnya


#waveforequality


Avatar
About Author

Jonesy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *