5 Artikel Pilihan: Review Film ‘SORE: Istri dari Masa Depan’ hingga Tren ‘Personal Color Analysis’
1. RUU KUHAP Pupus Keadilan Lingkungan, Hanya Satu Kata: Lawan!
Pemerintah kejar tayang merevisi Undang-Undang (UU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Teranyar, ribuan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dan pasal-pasal bermasalah selesai dibahas dalam dua hari, 9-10 Juli 2025. Habiburokhman, Ketua Komisi III DPR RI bilang proses penyusunan RUU KUHAP memang harus dikebut.
“Harus segera, karena KUHAP sekarang tidak adil dan harus segera diganti dengan KUHAP yang baru,” tuturnya kepada BBC Indonesia.
Baca artikel selengkapnya di sini.
2. Jeratan ‘Pinjol’ dan ‘PayLater’: Cerita Ketimpangan Finansial dalam Hidup Queer
Bagi banyak individu queer, pandemi Covid-19 bukan hanya krisis kesehatan, tetapi juga titik awal keterjerumusan dalam jeratan pinjaman online (pinjol). Ketika tabungan menipis, pekerjaan sulit dicari, dan jaringan sosial terbatas, pinjol kerap menjadi satu-satunya jalan keluar.
“Karena kepepet dan butuh uang cepat. Panik juga mungkin ya… Jadi waktu itu yang terpikir cuma pinjol. Ditambah lagi COVID, cari uang dari (pekerjaan) freelance pun susah,” ujar seorang individu queer yang saya wawancarai.
Baca artikel selengkapnya di sini.
3. Jangan Contoh Sore Sebab Semua Cinta Fana
Artikel ini mengandung spoiler.
“Kalau aku harus ngulang seribu kali pun, kayaknya aku bakal tetap milih kamu, deh.”
Kalimat itu diucapkan Sore, tokoh utama dalam film SORE: Istri dari Masa Depan (2025), saat kembali ke masa lalu demi menyelamatkan Jonathan, suaminya. Jo mati muda akibat serangan jantung, yang dipicu kebiasaannya merokok dan mengonsumsi alkohol. Tak terima kehilangan, Sore memaksa dirinya kembali ke masa lalu berkali-kali, berharap bisa mengubah takdir dan membuat Jo meninggalkan kebiasaan buruknya.
Simak artikelnya di sini.
4. Kenapa Kita Sering ‘Baby-Talk’ ke Anabul, dan Apa Manfaatnya?
“Sini, Pin!”
“Makan, Nak!”
“Bobok, Nak!”
Ucapan-ucapan itu sering dilontarkan Makiah, 57, ketika berinteraksi dengan kucingnya, Upin dan Ipin yang berusia sepuluh bulan. Nama peliharaan Makiah terinspirasi dari animasi asal Malaysia, karena kedua kucingnya kembar seperti tokoh utama dalam animasi itu.
Setiap hari, Makiah senang menggendong Upin dan Ipin sambil mengajak mereka berbicara. Obrolannya dari mulai ngomongin makanan, nyuruh tidur, sampai menasihati si kembar supaya enggak main ke jalan raya.
Baca artikelnya di sini.
5. ‘Personal Color Analysis’: Bantu Kenali Diri atau Perkuat Stereotip Kecantikan?
“Katanya, warna biru bikin kulit kusam padahal aku sangat suka warna biru,” ujar Adel, content creator di bidang industri kecantikan.
Komentar tersebut membuat Adel mulai mempertimbangkan untuk mencoba personal color analysis. Terlebih, ia kerap mendapat respons serupa dari orang-orang di sekitarnya soal warna baju, rambut, hingga lipstik yang dianggap “tidak cocok” dan membuat kulitnya tampak kusam.
Baca artikelnya di sini.
















