Community Update

‘Catch Me If You Can: The Musical’, Tawarkan Konsep ‘Double Cast’ yang Unik 

Bagaimana jadinya jika masing-masing karakter diperankan oleh dua orang sekaligus? Ini yang menjadikan pertunjukan ‘Catch Me If You Can: The Musical’ jadi lebih menarik.

Avatar
  • December 12, 2024
  • 2 min read
  • 12 Views
‘Catch Me If You Can: The Musical’, Tawarkan Konsep ‘Double Cast’ yang Unik 

Pada 22-24 November lalu, Jakarta Art House sukses membawakan Catch Me If You Can: The Musical. Pertunjukan musikal yang digelar di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat ini berlisensi resmi langsung dari Broadway. Ada empat pertunjukan dengan konsep double cast yang dibawakan. 

Keunikan dari konsep ini adalah kehadiran empat aktor utama yang tampil dengan menghadirkan beragam perspektif unik nan penuh emosi. Mereka adalah Andreas Lukita dan Benedict Anupratama sebagai Frank Abagnale Jr., serta Bukie Mansyur dan Andovi Da Lopez sebagai Cark Hanratty.  

 

 

Baca juga: ‘Palestine Cinema Days’: Serukan Solidaritas buat Warga Palestina lewat Film

Catch Me If You Can (CMIYC) sendiri mengisahkan perjalanan remaja 16 tahun yang sedang mencari jati diri. CMIYC juga mengeksplor hubungan anak dan ayah. Mungkin karena itulah musikal ini dibuat untuk merayakan Hari Ayah Nasional yang jatuh pada (12/11).  

Musikal yang melibatkan total 35 pemain, termasuk ensemble dan empat aktor utama tersebut punya perjalanan yang cukup panjang. Diawali dengan audisi daring melalui akun Instagram Jakarta Art House, lewat mengunggah video menyanyi dan menari hingga audisi luring di Salihara Art Center Jakarta Selatan.  

Antusias peserta audisi berhasil melebih target yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 80 peserta. Namun saat audisi, peserta membludak sampai 178 peserta. Sampai akhirnya terpilihlah 35 pemain untuk mengisi karakter-karakter yang ada di Catch Me If You Can: The Musical.  

Baca juga: ‘Indonesia Dance Festival 2024’: Kolaborasi Seniman di Hajatan Tari Tertua Asia Tenggara

Tak hanya diharuskan untuk bernyanyi dan menari, salah satu tantangan terbesar bagi para pemain adalah stamina. Terlebih karakter Frank Abagnale Jr yang jarang keluar dari panggung untuk istirahat.  

Selain musikal, Jakarta Art House juga membuat social heartwarming experiment bernama Relung Rasa. Ini menjadi ruang bagi ayah dan anak untuk mengungkapkan perasaan mereka yang selama ini terpendam.  



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *