Culture Screen Raves

‘A Killer Paradox’: Saat Membunuh Penjahat Jadi Paradoks yang Dipertanyakan

Lee-Tang adalah pembunuh, tapi orang-orang yang dibunuhnya ternyata punya dosa besar. Lantas, apakah ia seorang pendosa atau justru utusan dari Tuhan?

Avatar
  • February 23, 2024
  • 4 min read
  • 1909 Views
‘A Killer Paradox’: Saat Membunuh Penjahat Jadi Paradoks yang Dipertanyakan

Banyak yang bilang image Choi-ung—peran Choi Woo-shik di drama Korea Selatan (drakor) Our Beloved Summer (2022) sudah menghilang. Hal ini karena peran Woo-shik di serial terbaru Netflix yang berjudul A Killer Paradox (2024). Di sini ia digambarkan sebagai seorang pembunuh berdarah dingin.

Namun sebetulnya peran ‘tak polos’ Woo-shik sudah pernah dimainkannya dalam film action Korea Selatan The Witch: Part 1. The Subversion (2018). Di sana ia berperan jadi seorang nobleman yang punya kepribadian gelap dan asassin dari organisasi rahasia. Dalam A Killer Paradox, kita  akan kembali melihat Woo-shik dalam framing ‘serial killer’.

 

 

A Killer Paradox sendiri diadaptasi dari webtoon yang berjudul sama, benar-benar enggak memberi napas sejenak untuk bahagia atau tersenyum sedikit saja. Dari awal hingga akhir kita disuguhkan nuansa–atau kata anak zaman sekarang vibes yang gelap, liar, tegang, seram, jahat hingga membuat kita spontan untuk menutup mata.

Ulasan drakor A Killer Paradox
Sumber: Netflix

Baca juga: Drakor ‘The Uncanny Counter 2’: Pemburuan Roh Jahat Kembali Berlanjut

Sinopsis A Killer Paradox

Seorang laki-laki muda yang masih duduk di bangku kuliah menjalani hari demi hari seperti pepatah ‘hidup segan, mati tak mau’. Ia bernama Lee-tang (Choi Woo-shik). Sembari kuliah ia juga bekerja di salah satu minimarket di daerah tempat tinggalnya.

Di suatu malam, ketika Lee-Tang sedang mendapat giliran tugas untuk menjaga minimarket, muncul seorang laki-laki paruh baya dalam keadaan mabuk dan hendak membeli sebungkus rokok. Tapi, tak membayar rokok itu. Teman laki-laki itu yang dipaksa bayar. Melihat itu, Lee-Tang merasa kesal.

Dalam perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktunya tadi, Lee-Tang lewat di sekitar gang dan melihat kedua pelanggan tadi sedang cekcok. Tiba-tiba ia mendengar baku hantam yang cukup keras. Saat menghampiri sumber suara, laki-laki paruh baya yang tak mau membayar rokok tadi tergeletak tak bernafas di jalan.

Sang teman yang diduga membunuh mencoba untuk menyakiti Lee-Tang, tapi Lee-Tang mencoba membela dirinya. Ia pun memukul kepala orang tersebut menggunakan palu. Orang tersebut mati, Lee-Tang kabur dari situ dan pulang ke rumah dengan membawa barang bukti berupa palu tadi.

Nah, dari sinilah cerita menarik Lee-Tang pun mulai dimulai. Secara tidak sengaja setelah membunuh orang yang ternyata adalah seorang pembunuh berantai, hidup Lee-Tang pun berubah. Ia nanti akan bertemu dengan Roh-bin, orang yang menganggap Lee-Tang pahlawan. Mereka bekerja sama untuk menghukum orang-orang ‘jahat’.

Sinopsis drama korea A Killer Paradox
Sumber: Netflix

Baca juga: Drakor ‘Taxi Driver 2’: Tim Rainbow Taxi Kembali Beraksi untuk Aksi Balas Dendam

Pembunuh atau Pahlawan?

Di poster A Killer Paradox ada tagline: ‘A Godsent Hero or Unpunished Sinners’. Seolah dipandu kata-kata itu, kita akan menerka-nerka apa Lee-Tang memang benar-benar jadi pembunuh berdarah dingin atau justru seorang pahlawan?

Setelah menonton semua episode, mungkin kita bisa menyimpulkan kalau Lee-Tang seorang pembunuh yang ditugaskan untuk membunuh orang-orang jahat yang akan sulit untuk diadili secara hukum. Mereka semua bukan orang baik.

Lee-Tang sendiri sebenarnya punya kemampuan untuk melihat apakah seseorang itu penjahat atau tidak, hanya dengan tanda dari kulitnya. 

Contohnya saja orang pertama yang sengaja dibunuh Lee-Tang adalah seorang pembunuh berantai yang sudah menjadi buronan selama puluhan tahun, Yeo Bu-il. Lalu ada Seon Yeo-ok, seorang perempuan yang bertemu Lee-tang dan disangka punya gangguan penglihatan ternyata melihatnya membunuh Yeo Bu-il.

Lee-Tang membunuhnya setelah ia meminta uang tutup mulut sebanyak empat juta won. Permintaan ini langsung membuat emosi Lee-Tang menjadi tak terkendali. Ia lalu mengayunkan palu dan memukul kepala Yeo-ok hingga darah mengucur dan meleber dari kepalanya.

Usut punya usut ternyata Seon Yeo-ok membunuh kedua orang tuanya sendiri. Hal ini diketahui setelah dua tengkorak manusia ditemukan terkubur di halaman rumah setelah jasadnya ditemukan. Ia juga pernah menjadi salah satu siswa yang punya banyak catatan kenakalan remaja.

Sumber: Netflix

Baca juga: Drakor ‘Cheat on Me if You Can’, Janji Setia Berujung Ancaman Kematian

Lalu ada dua remaja yang tak sengaja dibunuh Lee-Tang  adalah para pelaku kekerasan seksual. Mereka melecehkan salah satu siswi perempuan di sekolahnya. Dan akhirnya siswi itu memutuskan untuk bunuh diri. Setelah dilaporkan, kedua remaja laki-laki tersebut sama sekali tak dihukum, alasannya karena mereka masih di bawah umur.

Belum lagi seorang laki-laki yang dikenal sebagai atasan yang baik ternyata sering melakukan pelecehan pada perempuan di bawah umur dan merekamnya. Di sini ia dibantu oleh Ro-bin untuk menjalankan aksinya dan menghilangkan jejak barang bukti mereka.

Di akhir serial, kita akan diberikan open-ending, apakah Lee-Tang akan kembali membunuh atau justru tobat. Apa mungkin ending ini akan menjadi pembuka season dua? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.

A Killer Paradox bisa kamu saksikan di Netflix. 



#waveforequality


Avatar
About Author

Chika Ramadhea

Dulunya fobia kucing, sekarang pencinta kucing. Chika punya mimpi bisa backpacking ke Iceland.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *