Issues

5 Artikel Pilihan: Ulasan ‘Lesson in Chemistry’ hingga Viral Pembalut ‘Reject’

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari ulasan ‘Lesson in Chemistry’ hingga viral dijual pembalut ‘reject’.

Avatar
  • October 21, 2023
  • 3 min read
  • 1326 Views
5 Artikel Pilihan: Ulasan ‘Lesson in Chemistry’ hingga Viral Pembalut ‘Reject’

1. Putusan MK Soal Batas Umur Capres-Cawapres dan Potensi Dinasti Politik Jokowi

Kemarin, publik sedang melihat makin jelasnya langkah Presiden Joko “Jokowi” Widodo perlahan membangun dinasti politiknya dengan membawa kedua anaknya masuk ke dalam dunia politik. Terkini, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas usia calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) minimal tetap 40 tahun, kecuali jika sudah pernah menjabat kepala daerah.

Putusan ini diyakini banyak pihak sarat akan kepentingan dinasti politik Jokowi guna membuka jalan bagi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat Wali Kota Solo, untuk bisa maju sebagai cawapres di Pemilu 2024. Terlebih lagi Ketua MK saat ini, Anwar Usman, adalah ipar Jokowi.

 

 

Baca artikelnya di sini.

2. The ‘Male Menopause’, What You Need to Know

East Midlands Ambulance Service is reportedly giving men up to a year of paid leave for “andropause related issues”, which some are calling the “male menopause”.

This move has angered some commentators who question whether there really is such a thing as the male menopause or “manopause”.

Read the article here.

3. Ulasan ‘Lessons in Chemistry’, Benarkah Perempuan Kini Sudah Setara?

Lessons in Chemistry adalah sajian penuh satir yang menempatkan diskriminasi dan kekerasan berbasis gender perempuan era 1950-an dan 1960-an dalam kacamata mikroskopik. Ini membuat para pembaca jadi bisa berefleksi dan bertanya pada diri sendiri tentang hal paling sederhana.

Apakah perempuan saat ini sudah setara dan mendapatkan semua hak dasarnya?

Baca artikel lengkapnya

4. Obrolan Bersama Prof Yo, Dosen Kajian Islam Asal Jepang dari Tren Jilbab dan Gerakan Dakwah di Kampus

Waktu menunjukkan pukul 1 siang, ketika saya tiba di Kineforum pada Rabu, (11/10). Siang itu, saya berkesempatan mengobrol dengan Profesor Yo Nonaka—peneliti budaya dari Universitas Keio, Jepang.

Prof Yo, panggilan akrab Profesor Yo Nonaka, telah mendalami Islam dalam bidang akademis selama 20 tahun. Risetnya bermula dari gerakan jilbab pada 2004, ketika ia banyak bertemu mahasiswa universitas negeri, yang berjilbab dan ingin mengenakannya. Kemudian, Prof Yo juga meneliti gerakan dakwah di sejumlah kampus. Kini, ia aktif mengajar mata kuliah Islam and Modern Society, Indonesian Cultural Studies, bahasa Indonesia, dan sejumlah workshop di Universitas Keio.

Baca artikel selengkapnya.

5. Viral Dijual Pembalut ‘Reject’, Bukti ‘Period Poverty’ Masih Menghantui

Belakangan media sosial X (Twitter) dihebohkan dengan unggahan warganet tentang pembalut reject yang dijual bebas di e-commerce Indonesia. Dengan tampilan yang sudah penuh bercak merah atau biru tua, pembalut reject ini dibanderol seharga Rp16.000 hingga Rp25.000 satu pak atau per 100 lembar.

Unggahan ini sontak jadi perbincangan panas. Tidak sedikit yang mempertanyakan, kenapa ada orang yang rela beli pembalut reject, padahal yang baru bisa dibeli dengan harga terjangkau. Ada juga yang mengatakan bahaya kesehatan yang mengintai kalau kita memakai pembalut reject.

Baca artikel lengkap di sini.



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *