Issues

5 Artikel Pilihan: Impor Sapi Prabowo hingga Tak Ada Surga di Kaki Suami KDRT

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari heboh wacana impor sapi Prabowo, pejabat seksis, hingga bebasnya Fatia-Haris.

Avatar
  • January 13, 2024
  • 3 min read
  • 506 Views
5 Artikel Pilihan: Impor Sapi Prabowo hingga Tak Ada Surga di Kaki Suami KDRT

1. Tok! Fatia-Haris Bebas tapi Kriminalisasi UU ITE Tetap Intai Kita

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta pada (8/1) riuh oleh teriakan masyarakat yang hadir dalam sidang vonis aktivis HAM Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar. Setelah dua tahun bolak balik ke persidangan, vonis bebas diketok oleh Ketua Majelis Hakim dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca artikelnya di sini.

 

 

2. 5 Hal yang Perlu Dikritisi dari Rencana Prabowo Impor Sapi

Saat menghadiri diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kantor PWI Pusat, Jakarta Pusat, (4/1) lalu, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berencana mengimpor sapi perah. Strategi itu dirancang untuk memenuhi kebutuhan susu gratis bagi 82 juta anak Indonesia.

“Kalau mereka (anak-anak) minum 500 cc, kita butuh sekitar 40 juta liter (susu). Minimal perlu sapi perah 2,5 juta (ekor). Mungkin harus impor satu atau 1,5 juta sapi,” ujar Prabowo dikutip dari channel YouTube PWI Official.

Baca artikelnya di sini.

3. ‘Blame the Woman’ Ala Mahfud MD Bukan Pertama Kali Terjadi

“Di dalam banyak kasus, suami-suami yang terjerumus ke dalam kejahatan itu karena istrinya nggak baik,” kata Mahfud MD. “Banyak koruptor masuk penjara karena tuntutan istri.”

Pernyataan itu diucapkan saat Mahfud menghadiri acara Halakah Kebangsaan dan Pelantikan majelis Dzikir Al Wasilah di Padang, Sumatera Barat, Desember lalu. Ia menyalahkan para istri yang menuntut suami memenuhi keinginan belanja, sehingga harus korupsi karena tidak cukup mengandalkan penghasilan.

Baca artikel lengkapnya

4. Ruang Aman hayVee, Cara Scott Alfaz Lawan Stigma ODHIV

Setelah hampir dua belas tahun hidup berdampingan dengan HIV, Alfaz akhirnya mampu bangkit dan menghadapi kenyataan. Dengan tekad melawan stigma ODHIV, Alfaz tak hanya berhasil lulus sarjana. Ia juga berhasil menyelesaikan studi S-2 di Universitas Groningen, Belanda dan merintis HayVee. Itu adalah platform digital kesehatan mental dan seksual didirikan bersama dengan teman-teman yang punya perhatian sama terkait HIV/AIDS.

Bersama Magdalene, Alfaz lebih lanjut membagikan ceritanya tentang ceritanya sebagai ODHIV dan tekadnya melawan stigma seputar HIV/AIDS.

Baca artikel selengkapnya.

5. Jika Surga di Kaki Suami yang Suka KDRT, Biarlah Aku Masuk Neraka Saja

Feminis Belanda Mary Wollstonecraft pernah bilang di bukunya “A Vindication of the Rights of Woman” (1792): “All the sacred rights of humanity are violated by insisting on blind obedience.” Bahwa semua hak suci umat manusia telah dilanggar dengan memaksakan ketaatan yang membabi buta (kefanatikan).

Nyatanya tiga ratus tahun berselang, ucapannya terasa masih sangat relevan. Hari pertama dan kedua di 2024 dibuka dengan kasus kekerasan terhadap perempuan lagi. Aku memang tak pernah menaruh harap jika hal demikian bisa hempas dari muka Bumi. Namun setidaknya, berilah waktu untuk sejenak mengambil napas dari rentetan kasus serupa di tahun sebelumnya.

Baca artikel lengkap di sini.



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *