5 Rekomendasi Drakor tentang ‘Bullying’ yang Kuras Emosi
Belakangan, semakin banyak drama Korea yang mengangkat isu ‘bullying’. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa kamu tonton.
Beberapa di antara kamu pasti menonton serial “The Glory” (2023) yang tayang di Netflix. Potongan adegannya memang banyak yang bikin tak nyaman, tapi tak jarang pula membuatmu bersimpati pada korban. Misalnya adegan ketika korban bernama Dong-eun dicemooh, ditempeli alat catok rambut yang panas ke tangan hingga kulitnya terbakar. Lalu di saat bersamaan, para pelaku justru tertawa melihat korban merintih kesakitan.
Bullying atau perundungan memang fenomena cukup serius di masyarakat Korea, bahkan di belahan Bumi lain. Imbasnya adalah kesakitan dan trauma, baik fisik maupun mental. Karena pentingnya topik ini, Drama Korea (K-Drama) sering kali mengetengahkannya sebagai topik utama.
Buat kamu yang sedang mencari referensi tontonan bertopik perundungan, Magdalene telah merangkumnya dari berbagai sumber. Harapannya, itu bisa sama-sama membangkitkan kesadaran tentang pentingnya mengatasi perundungan.
Rekomendasi Drama Korea tentang Bullying
- School 2015: Who Are You?
Drama Korea School 2015: Who Are You? atau yang dikenal juga sebagai School 2015 adalah salah yang mengharukan. Drama ini pertama kali tayang pada 2015 dan menjadi bagian dari serial drama populer School yang telah lama eksis di Negeri Ginseng.
Lewat drakor ini, penonton dibawa untuk merasakan emosi korban bullying Lee Eun-bi. Penonton disadarkan tentang pentingnya memberikan perhatian pada permasalahan bullying di lingkungan sekolah. Drama ini juga menyoroti bagaimana peran guru dan orang tua dalam mendeteksi dan mengatasi kasus bullying yang terjadi di kalangan pelajar.
Baca Juga: ‘D.P.’, Potret Perundungan di Wajib Militer Korea
- Itaewon Class
Drama Korea Itaewon Class mengisahkan tentang perjuangan Park Sae-ro-yi (Park Seo-joon), pemuda yang memiliki tekad kuat untuk mencapai kesuksesan. Kisahnya dimulai dari kehidupan miskin dan penuh perjuangan sebagai siswa SMA. Namun, segalanya berubah ketika sang ayah tiba-tiba meninggal dalam kecelakaan tragis.
Setelah kehilangan ayahnya, Sae-ro-yi menolak untuk mengalah pada ketidakadilan yang dialaminya. Dia berusaha melawan ketidakadilan dengan cara yang teguh, tetapi hal itu malah membuatnya masuk penjara. Namun, semangatnya tak pernah padam, dan setelah bebas dari penjara, dia memulai usaha restoran kecil di daerah Itaewon.
Salah satu elemen paling menarik dari Itaewon Class adalah perjuangan Sae-ro-yi dalam melawan ketidakadilan yang dia hadapi. Dia memiliki prinsip teguh dan takkan mundur meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dan kesulitan.
Drama ini menunjukkan bagaimana pentingnya memegang teguh prinsip hidup dan berani melawan ketidakadilan, bahkan jika itu berarti berhadapan dengan orang-orang yang berkuasa. Sae-ro-yi adalah sosok yang menginspirasi banyak orang untuk berjuang demi keadilan dan impian mereka.
- Solomon’s Perjury
Drama Korea tentang bullying Solomon’s Perjury atau yang dikenal juga sebagai Salmonui Sosaeng adalah salah satu drama yang menarik perhatian penonton dengan plot yang menegangkan dan misterius. Tayang pada 2016, drama ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Miyuki Miyabe.
Solomon’s Perjury mengisahkan tentang kasus kematian siswa bernama Lee So-woo (Seo Young-joo) yang diduga bunuh diri di hari Natal. Namun, sekelompok siswa di sekolahnya tidak percaya dengan versi resmi dari pihak sekolah dan polisi. Mereka yakin ada sesuatu yang aneh dengan kematian So-woo dan mereka memutuskan untuk melakukan investigasi sendiri.
Para siswa membentuk sebuah peradilan di sekolah untuk mencari kebenaran di balik kematian tragis tersebut. Mereka mengadakan persidangan sendiri untuk mendengarkan kesaksian saksi-saksi dan mencari bukti yang membawa pada kebenaran. Proses persidangan ini mengungkap berbagai rahasia dan konflik yang terjadi di antara siswa dan staf sekolah.
Baca Juga: Kebiasaan Ridwan Kamil ‘Nge-pin’ Komentar Netizen: Hati-hati Perundungan, Pak!
- Beautiful World
Beautiful World menyoroti isu serius tentang bullying dan tekanan di sekolah. Drama korea ini menggambarkan dampak yang merusak dari tindakan bullying terhadap korban dan keluarga mereka.
Melalui kisah Park Sun-ho, drama ini memberikan gambaran yang mendalam tentang betapa berbahayanya bullying dan bagaimana hal itu dapat merusak kehidupan seseorang. Drama ini juga mengeksplorasi bagaimana tekanan di sekolah dapat mempengaruhi kondisi mental dan emosional siswa.
Baca Juga: Puasa dan Perundungan terhadap Si Gemuk
- Angry Mom
Angry Mom mengisahkan tentang Jo Kang-ja (Kim Hee-sun), seorang ibu rumah tangga biasa yang memiliki masa lalu kelam sebagai anggota geng. Suatu hari, dia mengetahui putrinya, Oh Ah-ran (Kim Yoo-jung), menjadi korban bullying di sekolah oleh sekelompok siswa yang tergabung dalam geng kekerasan.
Tak tahan melihat putrinya menderita, Kang-ja memutuskan untuk mengambil tindakan drastis. Dia berpura-pura menjadi siswi sekolah dan kembali ke bangku sekolah untuk melindungi putrinya. Dengan identitas sebagai siswi SMA, Kang-ja berusaha menghadapi geng kekerasan dan menyelidiki kebenaran di balik kasus bullying di sekolah.
Angry Mom menyoroti isu serius tentang bullying di sekolah dan kekerasan remaja. Drama ini menggambarkan dampak negatif dari tindakan bullying terhadap korban dan lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Selain itu, drama ini juga menyajikan pesan tentang pentingnya mendukung korban bullying dan menghadapi masalah ini dengan tegas. Angry Mom menjadi sebuah cermin bagi masyarakat tentang masalah bullying yang sering terjadi di sekolah, dan pentingnya peran orang tua dan pihak sekolah dalam mengatasi masalah ini.