Culture Screen Raves

Review ‘Reborn Rich’: Premis ‘Eat the Rich’ dan Konsep ‘Time Travel’ yang Unik

Ada konsep ‘time travel’ seru di balik tema “eat the rich” yang dipertontonakan ‘Reborn Rich’.

Avatar
  • January 4, 2023
  • 4 min read
  • 1892 Views
Review ‘Reborn Rich’: Premis ‘Eat the Rich’ dan Konsep ‘Time Travel’ yang Unik

(Artikel ini mengandung spoiler)

Yoon Hyun-woo (Song Joong-ki) adalah pegawai Soonyang Group yang taat dan cekatan. Dia mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan itu. Tak ada waktu untuk keluarga, apalagi urusan romantis. Dari dalam hati, dia tahu jika ingin menjajaki tangga korporat, ia harus seratus persen teguh dan tekun. Hyun-woo bahkan kenal semua anggota keluarga pendiri Soonyang Group. Ia mempelajari semua tingkah dan kebiasaan mereka, tahu makanan dan minuman apa yang harus dihidangkan, sampai cara menghadapi orang-orang kaya menyebalkan ini.

 

 

Namun, tentu saja menjadi loyal kadang ada harganya. Dalam perusahaan keluarga sebesar Soonyang Group, rebutan tahta tidak bisa dihindarkan. Kalau ada yang bisa kita pelajari dari Succession adalah setiap anggota keluarga mempunyai caranya sendiri untuk menguasai perusahaan. Suatu hari Yoon Hyun-woo terjebak di tengah-tengah situasi ini. Ia menemukan dirinya, kemudian dilempar dari tebing.

Sebelum ajal, ia sempat bertanya kepada pegawai yang mendapatkan pekerjaan untuk menyingkirkannya. Kenapa kau membunuhku? Jawabannya menyedihkan. Tapi, jangan terlalu cepat sedih. Yoon Hyun-woo tiba-tiba terbangun lagi, kali ini dalam tubuh berbeda. Ia sekarang menjadi cucu laki-laki termuda Jin Yang-chul (Lee Sung-min), CEO dan pendiri Soonyang Group. Lahir kembali sebagai Jin Do-jun. Kini Hyun-woo punya misi menjadi pewaris tahta Soonyang Group yang sah.

Premis yang Mencuri Perhatian

Dari premisnya saja Reborn Richyang diadaptasi dari novel karya San Gyung langsung mencuri perhatian. Plot balas dendam ditambah dengan tema eat-the-rich yang semakin lama semakin populer (tahun lalu saja ada Triangle of Sadness, The Menu, dan Glass Onion) membuat Reborn Rich menjadi tontonan yang tidak bisa diabaikan.

Ada beberapa hal yang membuat drama korea ini sangat adiktif. Salah satunya, karena penulis naskah Kim Tae-Hee menggunakan konsep time travel dengan sangat menarik. Pendekatannya yang lebih ke drama (dan bukannya sci:fi) menjadikan Reborn Rich terasa sangat emosional. Asyik sekali melihat karakter utamanya menggunakan pengetahuannya soal masa lalu untuk “bermain-main” dengan semua lawan di masa sekarang.

Kesannya memang agak curang, bahkan ada lebih dari satu karakter yang mengkonfrontasi kemampuan Jin Do-jun menebak-nebak sebagai bakat cenayang. Tapi, hal ini justru yang membuat episode-episode Reborn Rich sangat menyegarkan sekaligus membuatnya jadi tontonan unik.

Saat kita bicara tentang keluarga powerful yang kaya-raya, dinamika antar-anggota keluarga tentu jadi menu utama. Ini adalah bagian kedua yang membuat Reborn Rich sangat enak untuk disantap.

Plot tentang Jin Do-jun yang selalu dua sampai tiga langkah dari semua anggota keluarga Soonyang Group jadi salah satu yang bikin ketagihan. Contohnya, plot Jin Do-jun berhadapan dengan tantenya (Kim Shin-rok) mengolok ibunya (Jung Hye-yong). Do-jun memutuskan untuk memberi si tante pelajaran berdasarkan pengetahuannya saat masih jadi Hyun-woo.

Dari semua interaksi antar-keluarga, hubungan antara Do-jun dan si kakek Jin Yang-Cheol (Lee Sung-min) yang menjadi highlight drama korea ini. Bukan kebetulan pula kalau adegan-adegan mereka menjadi adegan-adegan terbaik sepanjang drama korea ini (yang juga menjadikan Reborn Rich agak kehilangan gasnya ketika si karaktermeninggal dunia). Hubungan mereka lebih kompleks daripada hubungan darah. Apalagi dari awal si kakek digambarkan sebagai seseorang yang lebih mementingkan perusahaan daripada anggota keluarga. Dinamika yang kompleks ini (mereka saling sayang tapi juga saling berkompetisi)membuat saya paham kenapa rating drama korea ini meroket.

Ending Reborn Rich yang Kurang Greget?

Reborn Rich bisa dibilang mirip dengan Vincenzo karena karakter utamanya hampir bisa dipastikan menang dalam setiap konflik yang ada. Bedanya, karakter yang dimainkan Song Joong-ki dalam Reborn Rich, agak sedikit lebih grounded dari Vincenzo yang larger-than-life. Kalau Vincenzo terasa seperti pahlawan super (ia bisa bertarung, cerdas dan sekaligus kompeten dalam segi asmara), Hyun-woo/Do-jun terasa lebih low profile (meskipun ia tetap memiliki kemampuan mengingat yang sungguh luar biasa).

Sebelum saya menyaksikan konklusinya, saya sempat membaca omelan dan gerutuan para penontonnya yang kecewa adengan ending Reborn Rich. Bukan rahasia umum kalau kebanyakan drama Korea Selatan biasanya kesulitan untuk memberikan penutup yang baik. Tapi, ternyata setelah saya menyaksikan episode terakhirnya, saya merasakan pengalaman yang berbeda.

Saya paham kenapa banyak orang sebal dengan konklusinya. Kemungkinan besar karena karakter Do-jun sudah terlalu mencuri perhatian. Tapi apa yang dilakukan oleh penulis Reborn Rich tidak menyalahi aturan. Dari awal mereka sudah meletakkan peraturan yang jelas bahwa meskipun ada unsur magic dalam serial ini, semua karakternya akan mengalami nasib yang tak terelakkan. Siapapun yang mati akan menemui ajal.

Tidak bisa dimungkiri memang agak mengagetkan, bahwa episode terakhir Reborn Rich penonton diajak untuk bertemu lagi dengan Hyun-woo. Tapi, sebagai konklusi (dan penutup kisah balas dendam), apa yang disajikan Reborn Rich sangat on point dan sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada akhirnya drakor satu ini bukan hanya sekadar tentang balas dendam dan bagaimana cara menaiki tangga korporat. Tapi, ia juga kisah tentang bagaimana seseorang menebus kesalahannya.

Dan itu sungguh sebuah twist yang sangat baik.

Reborn Rich dapat disaksikan di VIU



#waveforequality


Avatar
About Author

Candra Aditya

Candra Aditya adalah penulis, pembuat film, dan bapaknya Rico. Novelnya ‘When Everything Feels Like Romcoms’ dapat dibeli di toko-toko buku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *