Community Events

Naranatha-Kanya, Pemantik Semangat Juang Perempuan Indonesia

Pertunjukan ini dibuat dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional mendatang.

Avatar
  • March 7, 2024
  • 3 min read
  • 4843 Views
Naranatha-Kanya, Pemantik Semangat Juang Perempuan Indonesia

Perkumpulan Pencinta Seni Tari (PPST) Kencana Mas, organisasi nirlaba yang bergerak pada isu pengembangan seni budaya dan pemberdayaan perempuan di Indonesia menggelar pertunjukan fragmentari “Naranatha-Kanya: Sang Ratu Kusamba”, (2/3). Berlokasi di Usmar Ismail Hall, pertunjukan itu digelar dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret mendatang.

Fragmentari sendiri mengisahkan perjuangan pahlawan perempuan asal Klungkung, Bali Ida I Dewa Agung Istri Kanya, dalam melawan penjajah. Itu diciptakan oleh PPST Kencana Mas berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PT Pertamina (Persero), Bank Central Asia (BCA), iForte, Pancer Langiit Bali, Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), Burgreens, dan Animate by Yunna Mercier.

 

 

Baca juga: Di Mana Perempuan dalam Diskusi Seni Tari?

Ketua PPST Kencana Mas Ryan A. Syakur mengatakan dalam rilis resmi yang diterima Magdalene, “Pertunjukan ‘Naranatha Kanya: Sang Ratu Kusamba’ merupakan bentuk penghormatan kepada pahlawan dan persembahan istimewa dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional. Hari yang menjadi momentum bagi kita generasi penerus bangsa untuk memperingati sejarah perjuangan perempuan, sekaligus mengundang refleksi mendalam tentang peran penting perempuan dalam kehidupan sehari-hari.”

Sumber: Istimewa

Pertujunjukan itu digadang-gadang jadi pemantik kita untuk lebih menghargai dan mendukung peran perempuan dalam berbagai bidang. Tak Cuma itu, pertunjukan ini juga menjadi salah satu komitmen dalam menciptakan lingkungan inklusif dan setara bagi perempuan. Pertunjukan ini juga merupakan bagian dari advokasi dalam mendorong pemerintah untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional bagi I Dewa Agung Istri Kanya.

“Melalui pagelaran ini kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menghadapi tantangan yang menghadang dalam memastikan bahwa hak-hak perempuan diakui dan dihormati sepenuhnya,” tutur Ryan lagi.

Baca juga: Saya Berhijab dan Saya Penari

Perempuan Berkarya, Perempuan Berdaya

Selain pertunjukan fragmentary, dihelat juga “Talkshow Perempuan Berkarya, Perempuan Berdaya”. Talkshow tersebut menghadirkan Iklillah Muzayyanah (Pengurus Yayasan Kesehatan Perempuan), I.G. Agung Putri Astrid Kartika, M.A. (Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Yuanna Sisilia (Pengurus PPST Kencana Mas), serta dipandu oleh Fadliyati Ulya (Yayasan Kesehatan Perempuan).

Dalam sambutannya pada acara talkshow, Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan Frenia Nababan bilang, “Perempuan Berkarya, Perempuan Berdaya “menjadi momentum untuk mendiskusikan peran perempuan dalam pembangunan masyarakat. Termasuk perannya dalam keluarga, pendidikan, kesejahteraan komunitas dan pemberdayaan perempuan di lingkungan serta bidangnya.

Sumber: Istimewa

Baca juga: ‘Liberation’ Tarian dan Perjuangan Perempuan

“Penting juga untuk menyoroti isu-isu kesehatan yang mempengaruhi perempuan dalam berkarya dan berdaya, yaitu kesehatan reproduksi, kesehatan mental dan upaya dalam meningkatkan kesadaran serta akses perempuan terhadap layanan kesehatan yang berkualitas,” kata Frenia.

Selain talkshow, juga diadakan Bazaar UMKM Perempuan. Pada akhir Pertunjukan Naranatha-Kanya: Sang Ratu Kusamba diberikan Penghargaan “Perempuan Berkarya, Perempuan Berdaya” kepada para perempuan lintas generasi yang menginspirasi, yaitu: Kimberly Vinzy Naindralova (Remaja Perempuan Atlet Gokart Indonesia), Gina S. Noer (Penulis Skenario dan Sutradara), Dr. Dhama Shinta Susanti SpBTKV Subsp JPK (K), FIHA,FIATCVS. Penghargaan Pamungkas Perempuan Berkarya, Perempuan Berdaya diberikan kepada Ibu Sinta Nuriyah Wahid (Ibu Negara ke-4 Republik Indonesia) atas segala perjuangan dan dedikasinya memperjuangkan kesetaraan, toleransi dan hak asasi perempuan.



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *