Apa Itu Orbiting? Istilah Baru tentang Asmara yang Perlu Dihindari
Orbiting adalah istilah yang menggambarkan suatu situasi waktu mantan pacar, mantan gebetan, atau orang yang pernah dekat dengan kita memutus hubungan dengan kita.

Di era digital sekarang, kamu sadar enggak kalau istilah-istilah baru dalam dunia percintaan jadi banyak sekali? Tidak cuma ghosting, sekarang muncul banyak istilah baru yang kalau tidak di-update selalu, mungkin bikin kamu jadi bertanya-tanya, apa sih maksudnya?
Nah, belum lama ini, muncul istilah orbiting. Apa itu?
Dikutip dari artikel Menshealth, Stop Orbiting Your Exes on Social Media, Orbiting adalah istilah yang menggambarkan suatu situasi waktu mantan pacar, mantan gebetan, atau orang yang pernah dekat dengan kita memutus hubungan dengan kita. Meski sudah tidak ada komunikasi secara intens, orang yang pernah dekat dengan kamu ini ternyata akan masih sering memberikan likes, komentar, atau bahkan mengirim pesan singkat lewat DM di media sosial.
Orbiting ternyata termasuk perilaku yang toksik. Waktu perilaku ini dilakukan, seakan pelakunya sedang memanipulasi emosionalnya kalau dirinya masih mempunyai pengaruh untuk mengendalikan kehidupan mantannya lewat jalur virtual. Waktu hubungan sudah berakhir, sudah serharusnya untuk menetapkan batasan dalam hubungan termasuk cara berkomunikasi.
Menurut Artikel Huffpost, yang berjudul Orbiting Is The Dating Trend That’s Even More Frustrating Than Ghosting, waktu seseorang sudah terlalu dalam melakukan orbiting, sikapnya bisa melewati batas. Misalnya, tiidak cuma memberikan likes dan komentar di akun media sosial si mantan, ia juga bisa mengirimkan pesan pribadi sampai me-repost ulang status. Di dunia maya, dirinya masih merasa mempunyai hubungan khusus dengan mantan dan rajin memantau aktivitasnya sehingga memicu rasa tidak nyaman buat yang diintai.
Penyebab Mantan Masih Mengorbit di Media Sosial
Menurut Michelle Crimins, psikolog asal New York dalam Is someone ‘Orbiting’ You on Social Media? It May be Hurting Your Mental Health, alasan mantan melakukan orbiting karena sifat alami manusia yang merupakan makhluk sosial. Menurutnya, hal ini wajar terjadi karena manusia selalu ingin tahu tentang orang lain, apalagi tentang orang yang pernah dekat dengannya.
Baca Juga: Senang ‘Stalking’ Gebetan, Romantis atau Obsesif?
Peyebab lain, karena saat seseorang belum mendapatkan pengganti yang lebih baik dari mantannya dulu. Dalam hal ini, dirinya berusaha untuk cari perhatian dari si mantan sambil berharap mungkin bisa mengembalikan hubungan mereka lagi.
Dampak Orbiting
Berikut ini beberapa dampak yang bisa muncul akibat perilaku orbiting ini. Apa sajakah itu? Langsung saja disimak informasi lengkapnya yang sudah di rangkum dari beberapa sumber:
- Susah Move-On
Dampak yang paling kelihatan dari orbiting memang membuat seseorang jadi susah untuk move on, karena mantan masih sering mengusikmu di media sosial. Padahal sebenarnya kamu lagi berusaha untuk melupakannya. Tapi, ia tiba-tiba muncul dalam bentuk komentar, like, atau emoji, yang akhirnya membuat kamu teringat terus dengannya.
Baca Juga: Jaga Hubungan Baik sama Mantan Pacar, Perlu Enggak Ya?
Setiap kali tanda dari dia muncul, akhir kamu jadi kepikiran dia lagi, membuat memori-memori indah bersamanya kembali datang.
- Membuat Frustrasi dan Bingung
Apabila kamu baru baru saja putus dengan mantan, orbiting bisa bikin frustrasi dan bingung.
Sesaat kamu akan merasa tersanjung, karena mantan kamu masih perhatian denganmu, tetapi di sisi lain kamu merasa sakit hati karena hubungan kamu kan sudah tidak eksklusif seperti sebelumnya.
Orbiting dapat membuatmu merasa dia mau balikan dan membuat kamu jadi ingin tahu bagaimana kehidupannya yang sekarang ini.
- Membuat Prasangka
Perilaku orbiting juga dapat menciptakan bias dan prasangka. Saat menyadari kalau mantan masih sering memperhatikan postingan kamu di media sosial, kamu jadi kepikiran kalau mereka melakukannya cuma karena merasa “kasihan”. Hal itu akhirnya membuat membuat kamu jadi rendah diri.
Dari perasaan rendah diri bisa berubah nantinya jadi prasangka negatif. Selain itu, akan muncul keraguan apakah mantan masih benar peduli atau cuma penasaran saja dengan kabarmu sekarang ini.
- Kesulitan untuk Menjalin Hubungan Baru
Setelah susah move on, buat pelaku maupun korban orbiting, akan jadi lebih sulit untuk menjalin hubungan baru. Pikiran mereka jadi cuma terpaku pada mantan, sehingga membuat mereka jadi tidak bisa fokus dengan orang baru.
Baca Juga: Apa itu Demiseksual: Ketertarikan Seksual Setelah Ada Ikatan Emosional
Padahal, mantanmu bisa saja lagi dekat dengan orang lain dan merasa lebih bahagia dengannya. Jika hal memang terjadi, bukankah kamu yang jadi terjerat dalam harapan palsu dan masa lalu?
- Emosi jadi Tidak Stabil
Dampak berikutnya dari perilaku orbiting adalah emosi kamu jadi berubah naik-turun. Di satu waktu, kamu mungkin merasa kalau mantan kamu masih suka denganmu. Namun, kamu berubah jadi sangat marah atau sedih saat melihatnya dapat menjalani hidup seperti tidak ada apa-apa bahkan setelah kalian putus.
Perubahan suasana hati ini tentu akan memengaruhi aktivitasmu sehari-hari. Hubunganmu dengan orang sekitar juga akan terkena dampaknya sebab mereka akan jadi khawatir dengan kondisimu.
Putus cinta memang suatu hal yang membuat setiap orang bisa menjadi sedih. Namun sebaiknya kamu tidak terlalu larut dalam kesedihan, karena hidup harus terus berjalan. Sebagai gantinya, kamu dapat memanfaatkan waktu dengan mengisi kegiatan yang positif dan menyenangkan.