December 19, 2025
Issues

5 Artikel Pilihan: Banjir Sumatra, Drama Tumbler Hilang, hingga Komik tak Dianggap Sastra

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan untuk pekan ini, mulai dari banjir bandang melanda sebagian wilayah Sumatera hingga drama tumbler hilang di KRL.

  • November 28, 2025
  • 3 min read
  • 566 Views
5 Artikel Pilihan: Banjir Sumatra, Drama Tumbler Hilang, hingga Komik tak Dianggap Sastra

1.  Pro Kontra ‘Viral-Based Policy’: Belajar dari Drama Tumber Hilang Penumpang KRL

Satu lagi video klarifikasi tersebar di media sosial,  (27/11). Kali ini, penumpang KRL Commuter Line bernama Anita Dewi dan suami, Alvin Harris meminta maaf di hadapan publik karena menduga petugas layanan penumpang KAI, Argi Budiansyah lalai dalam melakukan pekerjaan.  

Sebelumnya, Anita mengunggah utas tentang cooler box-nya yang tertinggal di salah satu gerbong KRL. ia menceritakan kronologi secara rinci, mulai dari komunikasi dengan petugas, serah terima cooler box dari petugas KAI ke satpam, hingga akhirnya melihat tumbler di dalam cooler box itu raib. Utas itu viral di Thread, hingga bikin netizen berasumsi tumbler ini telah dicuri. 

Baca artikel selengkapnya di sini

2.  ‘Tiga Hari Tak Ada Kabar dari Anak Saya’: Kisah Korban Banjir Sumatera 

Sejak (24/11), hujan deras mengguyur Desa Palakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Akses jalan dan jembatan tertutup, listrik dan sinyal internet padam, sementara rumah-rumah roboh dan hanyut. Warga di sejumlah dusun terjebak tanpa bantuan, meninggalkan desa di ambang kolaps. 

Palakan bukan satu-satunya wilayah yang ditelan dampak bencana ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir dan longsor meluas ke 15 kabupaten atau kota di Sumatera Utara. Per (27/11), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan melaporkan 88 orang hilang, 81 luka-luka, 1.168 warga mengungsi, dan 43 meninggal dunia. Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Sibolga termasuk daerah yang terisolasi parah.  

Baca artikel selengkapnya di sini.  

3. 7 Perusahaan Diduga Jadi Biang Keladi Bencana Ekologis di Sumatra Utara 

Banjir bandang dan longsor melanda Sumatra Utara, sebagian Aceh, dan Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir. Dalam sebuah video viral di media sosial, banjir memperlihatkan gelondongan kayu yang hanyut terbawa arus. Kayu-kayu itu mengikuti aliran sungai, memicu dugaan warganet tentang adanya aktivitas pembukaan hutan di hulu.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara menilai gelondongan kayu tersebut sangat mungkin berasal dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di kawasan Batang Toru.

Simak artikelnya di sini

4.Saya Bertanya Hal ‘Terabsurd’ Apa yang Diminta Orang dari ChatGPT, ini Jawaban Mereka

Edwin Giovani, 25, lupa cara menulis kalimat belasungkawa dalam agama Kristen, ketika ibu dari seorang temannya meninggal. Dia pun mencari di Google. Namun, referensi yang muncul terlalu baku. “Kok terlalu baku bahasanya? Malah kayak pendeta nih yang ngasih ucapan.” Akhirnya, dia terpikir untuk meminta ChatGPT mengerjakan tugasnya itu.  

“Di AI bisa disesuaiin nih, misal di prompt-nya ngomong, ‘jangan terlalu banyak unsur agama’, terus kayak ‘orang yang meninggal adalah ibu teman saya’ jadi kata-katanya bisa lebih pas gitu,” ucap Edwin melalui aplikasi perpesanan, (20/11).  

Baca artikelnya di sini

5. Refleksi Anak Sastra: Zaman Berubah, tapi Komik Tetap Distigma

Ada rasa tidak nyaman yang kerap muncul setiap kali Chika, 28, mendapat pertanyaan, “Lagi baca apa?” dari teman atau orang-orang yang baru dikenalnya. Pertanyaan itu mungkin terdengar sederhana, tetapi bagi Chika, rasanya seperti menjadi terdakwa di ruang persidangan. 

Ia kerap berhenti sejenak sebelum menjawab, menimbang-nimbang apakah jawabannya akan membuatnya tampak “bersalah”. Bersalah dalam arti terlihat seperti orang dewasa yang bacaannya dianggap tidak berbobot. Kegelisahan itu muncul terutama ketika ia sedang asyik membaca komik ketimbang novel atau buku tebal bertema filsafat maupun sosial-politik. 

Baca artikel selengkapnya di sini

About Author

Magdalene