5 Artikel Pilihan: Review ‘Wicked’ hingga Fakta Demo Korsel
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari ulasan ‘Wicked’ hingga serba-serbi demo Korea Selatan.
1. Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol Dimakzulkan: Ini Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Aksi Protes di Sana
Pada 14 Desember kemarin, Presiden Yoon Seok-yeol resmi dimakzulkan. Ini adalah hasil dari pemungutan suara rahasia oleh Majelis Nasional. Sebanyak 204 anggota parlemen mendukung keputusan itu, 85 menolak, 3 abstain dan 4 suara tidak sah. Semuanya berkat hasil aspirasi masyarakat Korea Selatan yang turun ke jalan melakukan aksi protes.
Aksi itu jadi perhatian dunia karena solidaritas warga Korsel yang kencang memprotes kebijakan sang presiden.
Baca artikelnya di sini.
2. Belajar dari Torobulu, Mungkinkah Setop Kriminalisasi Pejuang Lingkungan?
Pusaran kriminalisasi yang menjebak Haslilin dan Firmansyah ini adalah realitas jamak yang harus dicicipi banyak warga yang memperjuangkan lingkungan hidup. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyebutkan pada kurun 2014 hingga 2024, ada 1.131 orang mengalami kekerasan dan kriminalisasi karena membela lingkungan hidup. 1.086 dari total kasus adalah laki-laki, 34 perempuan, sedangkan anak-anak sebanyak 11 orang. Dari jumlah itu 544 orang dituntut sampai ke pengadilan.
Selengkapnya di sini.
3. Apa itu Parisida: Ketika Anak Membunuh Orang Tuanya
Akhir November lalu, MAS—anak berusia 14 tahun di Lebak Bulus, Jakarta Selatan—melakukan perilaku pembunuhan terhadap tiga anggota keluarganya: Ayah, ibu, dan nenek. Kejadian itu berujung pada kematian ayah dan nenek MAS, sedangkan ibunya luka parah dan dirawat di rumah sakit.
Kejadian di atas termasuk parisida—atau pembunuhan yang dilakukan anak terhadap orang tua. Kasus MAS sendiri bukan satu-satunya parisida yang terjadi tahun ini.
Baca artikel lengkapnya.
4. ‘Bercanda Kok Seksis?’: Ketika Ruang Publik Jadi Panggung Rendahkan Perempuan
Miftah Maulana Habiburrohman seperti penyumbang masalah tanpa henti dengan tak habisnya melontarkan lelucon seksis dan tak pantas di publik.
Usai diprotes karena menghina penjual es teh saat yang berjualan saat dia ceramah, pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, itu kemudian melontarkan kata-kata seksis dalam pentas wayang bersama seniman senior Yati Pesek.
Baca artikelnya di sini.
5. ‘Wicked’: Adaptasi Elphaba dan Glinda Buat Gen Z
Jalanan dipenuhi kegaduhan, boneka raksasa penyihir berwarna hijau dibakar di jalan, Glinda the Good Witch (Ariana Grande) membawa kabar bahwa Wicked Witch—si Penyihir Jahat, Elphaba (Cynthia Erivo), telah mati. Saat Glinda hendak melayang pergi, seorang warga bertanya tentang masa lalunya bersama penjahat yang terkenal itu. Dari sana, kita dibawa ke masa lalu, kenangan masa sekolah Glinda.
Prekuel Wizard of Oz ini hadir setelah perjalanan panjang di dunia teater dan menjadi subjek salah satu kampanye pemasaran terbesar bertajuk For The Girls™, konon sebanding dengan Barbie. Dari lip balm hingga Arc de Triomphe, semuanya dihiasi warna pink dan hijau, warna ikonik dari dua ikon ini: Elphaba dan Glinda.
Baca artikelnya di sini.