7 Produk Khusus Perempuan dan Laki-laki yang Cuma Akal-akalan Bisnis
Banyak produk yang sengaja dibuat khusus untuk perempuan, padahal tidak ada bedanya dengan yang untuk laki-laki, tapi dibuat lebih mahal.
Beberapa tahun yang lalu, saat sedang belanja bulanan, adik saya yang masih kecil menatap rak-rak di pasar swalayan dan mengerutkan kening. “Kenapa sampo laki-laki selalu mentol atau dingin-dingin gitu sih? Adek enggak boleh harum bunga, gitu?” dia bertanya kepada Ibu.
Ketika Ibu menjawab, “Boleh, dong, adik mau harum bunga apa?”, adik saya tersenyum lebar dan memilih sampo-sampo di rak khusus perempuan.
Sejak kecil, kita sudah diajari bahwa ada perbedaan signifikan antara produk laki-laki dan perempuan. Padahal sebenarnya banyak sekali produk yang tidak perlu disesuaikan dengan gendernya, dan hal itu cuma akal-akalan bisnis semata. Sialnya, produk-produk untuk perempuan ini biasanya lebih mahal.
Jadi, produk-produk khusus perempuan atau khusus laki-laki apa saja yang sebenarnya tidak penting dan aneh banget?
1. Akhirnya perempuan bisa menulis!
Ternyata saudari-saudari sekalian, selama ini kita menggunakan pulpen khusus laki-laki! Tetapi usah gelisah, tidak perlu khawatir, Bic mengeluarkan pulpen Bic For Her, khusus untuk perempuan! Warnanya pink dan ungu, warna-warna favorit kita dan didesain khusus agar sesuai dengan tangan wanita (yang tentunya lebih kecil). Lebih baik lagi, harganya lebih mahal dua kali lipat daripada pulpen biasa. Terima kasih, wahai Bic!
Baca juga: 5 Hal Kurang Berfaedah dalam Persiapan Pernikahan
2. Earphone/Earplug jadi pas di kuping perempuan
Tidak disangka, perempuan dan laki-laki memiliki ukuran kuping yang berbeda-beda, loh! Sempat viral di Twitter, foto dari akun @angelicaadela13 ini menunjukkan perbedaan produk earplug laki-laki dan perempuan. Tentu yang khusus perempuan berwarna merah muda dan didesain agar nyaman di kuping perempuan.
Pemilik akun twitter @kellywims juga menemukan earphones yang khusus untuk perempuan, dengan tulisan secara eksplisit di kemasannya bahwa produk itu dirancang untuk perempuan yang berkuping kecil. Warnanya? Lagi-lagi merah muda!
3. Bayar lebih mahal untuk pencukur warna merah muda
Ini adalah salah satu produk yang membuat saya sangat gemas. Sebagai perempuan yang memilih untuk bercukur, saya merasa alat cukur perempuan sebenarnya hampir tidak ada bedanya dengan alat cukur laki-laki.
Selama ini dijelaskan bahwa alat cukur laki-laki itu tidak cocok untuk kulit perempuan atas dasar asumsi bahwa semua rambut perempuan lebih halus daripada laki-laki. Tetapi pengalaman saya, alat cukur untuk perempuan itu lebih cepat tumpul, sementara alat cukur laki-laki lebih tajam sehingga lebih nyaman untuk digunakan.
Sudah cepat tumpul, alat cukur perempuan juga sering kali terlalu ringkih dan ringan sehingga sulit digenggam. Selain itu, harga alat cukur perempuan juga lebih mahal dari laki-laki, padahal dari merek yang sama. Mungkin karena warnanya merah muda.
Baca juga: Teh Keju Sampai Boba Obat Batuk: Minuman Kekinian yang Absurd
4. Sampo untuk laki-laki harus “aktif dan cool”
Dulu, pacar saya mengeluhkan rambutnya yang terasa sangat kaku dan kering. Kemudian saya sarankan untuk memakai sampo saya (tanpa conditioner), dan tidak lama setelah itu, rambutnya terasa lembut dan segar.
Sampo perempuan memiliki banyak sekali fungsi, ada yang memperbaiki rambut kering, ada yang membantu rambut yang rontok, lepek, dan banyak fungsi lainnya. Tetapi sampo laki-laki hanya ditambahkan mentol dengan fungsi “active cool”, yang sejujurnya kalau dipikir-pikir…fungsinya sebenarnya untuk apa?
5. Tisu basah khusus laki-laki
Amit-amit jabang bayi, jangan sampai laki-laki menggunakan tisu basah biasa, apalagi untuk bayi! Tidak macho! Lebih baik menggunakan Dude Wipes seperti yang ada di Amerika Serikat. Lebih maskulin dengan warna kemasannya hitam, tisu ini jadi tidak membuat malu jika dibawa.
Selain itu, ada juga tisu khusus laki-laki yang disebut Kleenex Mansize. Sekarang laki-laki akhirnya bisa membersihkan dengan tisu yang memiliki ukuran yang benar dan sesuai untuk kebutuhan mereka. Terima kasih, Kleenex!
6. Bola peta bumi biasa, tapi pink
Tentu anak-anak perempuan tidak ingin belajar tentang bumi dengan akurat. Bumi, biru dan hijau? Maskulin sekali! Kita butuh bumi yang pink!. Akhirnya, kita tidak melihat dunia secara maskulin lagi.
Ilustrasi oleh Sarah Arifin