4 Rekomendasi Film Kemerdekaan dan Perjuangan Pahlawan Indonesia
Dari Sukarno hingga Jenderal Soedirman, berikut adalah film-film yang selalu hadir di setiap bulan Kemerdekaan Indonesia.
Agustus menjadi bulan bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Di bulan ini tepatnya tanggal 17 Agustus, kita memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Di bulan ini pula banyak stasiun TV yang menyiarkan film-film bertemakan pahlawan dan kemerdekaan Indonesia. Magdalene merangkum beberapa rekomendasi yang bisa kamu tonton. Berikut beberapa di antaranya:
Baca juga: Film Indonesian Calling: Narasi Sejarah Kemerdekaan yang Terlupakan
1. Soekarno (2013)
Tokoh penting di balik memerdekaan Indonesia ini dijadikan film yang rilis pada 2013 dengan judul Soekarno. Bercerita tentang perjuangan Ir. Sukarno dalam merebut kembali Indonesia dari tangan penjajah. Tak hanya berisi kehidupan politik Sukarno, tapi juga kehidupan asmaranya bersama Inggit Garnasih dan Fatmawati.
Awal film ini menghadirkan adagan saat Soekarno masih kecil. Saat itu ia masih bernama Kusno dan sering sakit-sakitan. Karena terus menerus sakit inilah akhirnya sang ayah memutuskan mengganti nama Kusno menjadi Sukarno. Nama inilah nanti akan membawa Sukarno menjadi sang proklamator Indonesia. Masa-masa selama di pengasingan di pulau Ende hingga Bengkulu juga ditampilkan dalam film.
Sosok Sukarno di film ini dibintangi oleh Ario Bayu. Lalu ada Lukman Sardi yang berperan sebagai Mohammad Hatta. Sedangkan Inggit Garnasih dan Fatmawati masing-masing dimainkan oleh Maudy Koesnaedi dan Tika Bravani.
Bagi kamu yang penasaran dengan film Soekarno, bisa disaksikan lewat aplikasi streaming Netflix.
Baca juga: Melihat Isu-isu Sosial dalam Film Nasional pada Berbagai Dekade
2. Kadet 1947 (2021)
Film yang tayang tahun 2021 ini bercerita tentang misi serangan udara pertama oleh sekelompok kadet atau calon penerbang Angkatan Udara Republik Indonesia. Misi terjadi pada tahun 1947, setelah Indonesia dan Belanda baru saja membuat kesepakatan dengan mengeluarkan Perundingan Linggarjati. Perundingan ini berisi bahwa Belanda sepakat mengakui kemerdekaan Indonesia.
Tapi nyatanya, perjanjian ini justru dilanggar oleh Belanda, mereka melakukan serangan ke wilayah Indonesia di pulau Jawa dan Sumatera. Serangan ini bertujuan untuk merebut kembali Indonesia ke tangan Belanda. Peristiwa inilah yang lebih kita kenal dengan Agresi Militer Belanda I.
Para kadet Angkatan Udara di film Kadet 1947 ini diperankan oleh beberapa aktor muda Indonesia. Karakternya ada Sutardjo Sigit oleh Bisma Karisma, Kevin Julio sebagai Mulyono, Omara Esteghlal sebagai Suharnoko Harbani dan Bambang Saptoadji dimainkan oleh Marthino Lio.
Film Kadet 1947 bisa kamu saksikan di Netflix.
Baca juga: Pelajaran dari (Film) Kartini
3. Kartini (2017)
Kartini menjadi salah satu film yang mengangkat cerita tentang perjuangan pahlawan perempuan Indonesia. Film ini bercerita tentang Kartini seorang gadis perempuan keturunan ningrat yang tidak diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan yang tinggi.
Kartini tumbuh dengan melihat sang ibu, Ngasirah yang tak punya darah ningrat dianggap sebagai ‘orang terbuang’ di rumahnya sendiri. Bahkan ayahnya sendiri Raden Sosroningrat begitu tak berdaya untuk melawan tradisi tersebut. Padahal ia begitu mencintai Kartini putrinya.
Film Kartini juga menampilkan perjuangan Kartini untuk mencapai kesetaraan hak pendidikan semua perempuan. Ia bersama dengan kedua saudarinya Roekmini dan Kardinah membangun sekolah untuk dan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan bagi rakyat Jepara.
Sosok emansipasi perempuan Kartini di sini diperankan oleh aktris Indonesia Dian Sastrowardoyo. Ada juga aktris senior Indonesia Christine Hakim sebagai ibu Kartini, Ngarsinah. Lalu ada Acha Septriasa sebagai Roekmini dan Ayushita sebagai Kardinah.
Bagi kamu yang penasaran dengan perjuangan Kartini di film ini, bisa disaksikan di Netflix.
4. Jenderal Soedirman (2015)
Inspirasi untuk membuat film Jenderal Soedirman datang dari rasa penasaran sang sutradara Viva Westi. Dilansir oleh Kumparan, ia selalu mempertanyakan kenapa semua daerah di Indonesia pasti memiliki jalan Jenderal Soedirman. Karena itulah akhirnya ia memutuskan untuk membuat film biopik ini. Jenderal Soedirman sendiri diperankan oleh Adipati Dolken.
Awal film ini dibuka dengan Belanda yang melanggar perjanjian Renville secara sepihak dan menghentikan gencatan senjata. Tak berhenti di situ, ternyata Belanda membawa strategi baru dengan menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota sementara Indonesia. Bahkan tokoh-tokoh penting seperti Soekarno dan Mohammad Hatta sempat diasingkan ke Pulau Bangka. Karena serangan ini dikuasai oleh Belanda, maka mereka menyatakan kedaulatan Indonesia tak ada lagi.
Namun hal ini ditepis oleh Jenderal Soedirman, ia menyiarkan dari dalam hutan bahwa Indonesia masih ada. Dalam kondisi menderita sakit paru-paru yang berat, Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya untuk melawan Belanda.