March 22, 2023
Culture Screen Raves

Review ‘Ant-Man and  The Wasp: Quantumania’, Tak Seburuk yang Orang Bayangkan

Kata orang film ini menjadi film terburuk Marvel, tapi bagiku justru tak seburuk itu.

Avatar
  • March 6, 2023
  • 5 min read
  • 448 Views
Review ‘Ant-Man and  The Wasp: Quantumania’, Tak Seburuk yang Orang Bayangkan

Peringatan Spoiler!

Pertama kali menonton Ant-Man and The Wasp: Quantumania, aku belum bisa langsung paham isi filmnya. Untuk film science fiction seperti ini, rasanya memang sulit jika ditonton sekali.

Lalu, aku memutuskan untuk menontonnya lagi. Dan benar, ternyata banyak hal yang aku lewatkan dari pengalaman menonton pertama. Aku mulai mengerti kenapa Ant-Man menjadi pembuka fase kelima.

Bagi kamu yang bukan penggemar Marvel garis keras, mungkin akan bingung mengapa film ini disebut sebagai pembuka fase kelima. Fase pertama hingga ketiga disebut sebagai Infinity Saga, fase yang memulai Marvel Cinematic Universe dengan Iron Man (2008) dan diakhiri dengan pertarungan melawan Thanos di Avenger: Endgame (2019). Fase pertama sendiri dimulai dari Iron Man (2008) dan diakhiri dengan terbentuknya liga superheroes di The Avengers (2012). Sedangkan fase kedua diawali oleh film Iron Man 3 (2013) dan diakhiri film Ant-Man (2015). Fase terakhir untuk Infinity Saga terdapat di fase ketiga.

Pembukanya  adalah Captain America: Civil War lalu ditutup dengan film Spiderman: Far From Home di 2019.

Fase keempat jadi tempat pendalaman cerita tentang Multiverse, yang beberapa kali hadir di MCU lewat serial WandaVision (2021) dan juga film Doctor Strange in The Multiverse of Madness (2022).

Selainada Doctor Strange in The Multiverse of Madness (2022), ada Black Panther: Wakanda Forever (2022) yang menjadi penutup fase keempat ini. Di fase ini jugalah serial-serial yang kita kenal seperti WandaVision (2021), Loki (2021), Ms Marvel (2022) hingga She Hulk: Attorney at Law (2022) mulai diperkenalkan.

Sedangkan fase kelima jadi tempat dimulainya konflik-konflik yang terjadi di dalam dunia Multiverse. Karena itu Ant-Man and  The Wasp: Quantumania memegang peranan penting sebagai jalan pembuka fase ini.

Baca juga: 5 Karakter Superhero Perempuan Marvel Paling Populer

Penjelasan Mudah Dunia Multiverse di Film Ini

Cerita bermula dengan narasi dari Scott Lang. Ia merasa gembira karena bisa kembali ke bumi setelah peristiwa Blip di Avengers: Infinity Wars (2018). Di mana separuh populasi bumi menghilang setelah Thanos menjentikkan jarinya dengan kekuatan Infinity Stone.

Diceritakan juga akibat Blip, hubungan antara ia dan putrinya Cassie Lang menjadi jauh karena tak bertemu selama lima tahun. Scott tidak tahu bahwa putrinya sering berbuat onar dan sering masuk penjara. Padahal akhirnya diketahui ternyata Cassie membuat teknologi agar bisa mengirimkan sinyal ke dunia kuantum.

Quantum Realm, Sumber: IMDB

Ibunya The Wasp, Janet Van Dyne bahkan sudah memperingatkan bahwa dunia kuantum itu berbeda dan berbahaya. Namun nyatanya teknologi justru membawa petaka bagi keluarga Scott Lang. Ia dan seluruh keluarganya tersedot ke dalam Quantum Realm.

Mungkin bagi sebagian penonton menganggap film ini membosankan karena banyak menampilkan dialog-dialog ilmiah. Tapi, menurutku penjelasan yang dikemukakan di Ant-Man and  The Wasp: Quantumania bisa dipahami dengan mudah.

Baca juga: Saya EnggakSetuju ‘Eternals’ Jelek, Ini 5 DayaTariknya

Villain yang Dikabarkan Lebih Kejam dari Thanos dan M.O.D.O.K Cenderung Disia-siakan

Tapi, siapa sangka? Tenggelamnya mereka di dunia kuantum justru mempertemukan Jane Van Dyne dengan teman lama sekaligus musuhnya, Kang The Conquer. Diceritakan, Jane menolong Kang yang membutuhkan bantuan saat terdampar di dunia kuantum. Jane yang memang sudah lebih dari 30 tahun tinggal di sini, memang sudah mengetahui segala seluk beluk dunia kuantum. Kang lalu memanfaatkan pengetahuan Jane untuk memperbaiki pesawat multisemestanya supaya bisa keluar Quantum Realm.

Jane mulanya tidak tahu siapa Kang dan ia pun membantu memperbaiki kapal Kang. Namun, setelah diperbaiki dan Jane ternyata diperlihatkan masa lalu Kang dan isi pikirannya. Gambaran ini berisi tentang kekejaman Kang yang memusnahkan sebagian dari timelines.

Kang pun berhasil mendapatkan kekuatannya kembali karena inti mutiversal yang ada di pesawat ini sudah kembali. Tapi, Kang butuh satu elemen inti daya lagi agar bisa kembali menguasai timelines. Jane tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Ia menggunakan Partikel Pym untuk memperbesar last pieces multiversal power core agar ia tidak dapat digunakan.

Meskipun tidak bisa kembali menaklukan timelines, ia akhirnya menaklukan dunia kuantum. Dan membangun kerajaannya sendiri di sini. Para penggemar MCU lain percaya bahwa kekuatan Kang ini nantinya akan melebihi Thanos. Akan sulit untuk menaklukan Kang karena kekuatan yang ia punya.

Ternyata Kang tidak hanya ada satu, tapi banyak—dengan kekuatan yang berbeda-beda. Mereka akan merencanakan sebuah pemberontakan untuk menguasai dunia Multiverse.

Baca juga: Avengers: Endgame and the MCU’s Superheroines Hiccups

Selain ada Kang, di Ant-Man and  The Wasp: Quantumania, ada villain lain yaitu M.O.D.O.K. Singkatan dari Mechanized Organism Designed Only for Killing. Di sini, ia tidak banyak diberikan adegan dan dialog. Padahal sosok M.O.D.O.K dalam komik Marvel sendiri digambarkan punya kekuatan mematikan.

M.O.D.O.K, Sumber: IMDB

Agak sedikit disia-siakan, tapi mungkin sudah menjadi jalan cerita film ini agar sosok Kang lebih menonjol.

Selain M.O.D.O.K, satu hal yang masih mengganjal di pikiranku adalah kenapa harus semut-semut rancangan mertua Scott Lang harus jadi penyelamat. Sosok Ant-Man yang menjadi seharusnya menjadi pahlawan dan karakter utama justru tidak berdaya untuk melawan kekuatan Kang. Dan inilah menjadi pertanyaan penggemar Marvel dan juga aku kenapa harus Ant-Man yang harus menjadi lawan Kang. Kenapa tidak Captain Marvel, Doctor Strange, atau Wanda yang menjadi lawannya?


Editor:  Chika Ramadhea
Avatar
About Author

Chika Ramadhea

Dulunya fobia kucing sekarang pecinta kucing. Chika punya impian biar bisa backpacking ke Iceland.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *