Culture Screen Raves

Review ‘Ant-Man and  The Wasp: Quantumania’, Tak Seburuk yang Orang Bayangkan

Kata orang film ini menjadi film terburuk Marvel, tapi bagiku justru tak seburuk itu.

Avatar
  • March 1, 2023
  • 5 min read
  • 1368 Views
Review ‘Ant-Man and  The Wasp: Quantumania’, Tak Seburuk yang Orang Bayangkan

Peringatan Spoiler!

Pertama kali menonton Ant-Man and The Wasp: Quantumania aku merasakan agak kurang karena belum bisa memahami dengan jelas apa isi filmnya. Untuk film-film science fiction seperti ini memang tidak cukup jika hanya menonton sekali saja. Akan ada beberapa bagian yang kita rasa kurang mengerti atau malah ketinggalan di tengah-tengahnya.

 

 

Maka dari itu aku pun memutuskan untuk menonton yang kedua kalinya. Dan benar, ternyata banyak hal yang aku lewatkan sewaktu menonton film pertama. Aku mulai mengerti kenapa Ant-Man menjadi pembuka fase kelima.

Bagi kamu yang bukan penggemar Marvel garis keras, mungkin akan bingung mengapa film ini disebut sebagai opening fase kelima. Fase pertama hingga ketiga disebut sebagai Infinity Saga. Di mana fase ini memulai kisah-kisah tentang film Marvel Cinematic Universe secara keseluruhan. Diawali dengan film Iron Man (2008) dan diakhiri dengan pertarungan melawan Thanos di Avenger: Endgame (2019). Lalu ditutup dengan film Spiderman: Far From Home di 2019.

Barulah di fase keempat ini akan memulai pendalaman cerita tentang dunia Multiverse yang beberapa kali hadir di film-film Marvel seperti Doctor Strange (2016). Multiverse ini dianggap ada lebih dari satu dunia yang sangat tidak terbatas.

Sedangkan di fase kelima ini akan dimulainya konflik-konflik yang terjadi di dalam dunia Multiverse. Karena itu Ant-Man and  The Wasp: Quantumania memegang peranan penting sebagai jalan pembuka ini.

Penjelasan Mudah Dunia Multiverse di Film Ini

Cerita bermula dengan narasi dari Scott Lang. ia merasa gembira karena bisa kembali ke bumi setelah peristiwa Blip. Di mana separuh populasi bumi menghilang setelah Thanos menjentikkan jarinya dengan kekuatan Infinity Stone.

Diceritakan juga akibat Blip ini, hubungan antara ia dan putrinya Cassie Lang menjadi jauh karena tak bertemu selama lima tahun. Scott tidak tahu bahwa putrinya sering berbuat onar dan sering masuk penjara. Padahal akhirnya diketahui ternyata Cassie membuat teknologi agar bisa mengirimkan sinyal ke dunia kuantum.

Neneknya Janet Van Dyne bahkan sudah memperingatkan bahwa dunia kuantum itu berbeda dan berbahaya. Namun nyatanya teknologi justru membawa petaka bagi keluarga Scott Lang. Ia dan seluruh keluarganya tersedot ke dalam dunia ini.

Mungkin bagi sebagian penonton yang menganggap film ini membosankan karena banyak menampilkan dialog-dialog ilmiah. Tapi menurutku penjelasan yang dikemukakan di Ant-Man and  The Wasp: Quantumania bisa dipahami dengan mudah. Tidak ada teori-teori rumit dan rumus-rumus fisika, justru disampaikan agar orang awam seperti kita bisa mengerti.

Selain itu untuk menjadi sebuah pembuka fase memang tidak diperlukan film yang rumit di awal. Karena kalau sudah rumit dan megah akan menghilangkan esensi film selanjutnya. Justru ini menjadi pembuka yang bagus bagi konflik di dunia Multiverse.

Villain yang Dikabarkan Lebih Kejam dari Thanos dan M.O.D.O.K Cenderung Disia-siakan

Tapi siapa sangka tenggelamnya mereka di dunia kuantum ini justru mempertemukan Jane Van Dyne dengan teman lama sekaligus musuhnya Kang The Conquer. Diceritakan awal pertemuan Jane ini karena salah paham dengan Kang yang membutuhkan pertolongannya karena terdampar di dunia kuantum. Jane yang memang sudah lebih dari 30 tahun tinggal di sini, memang sudah mengetahui segala seluk beluk dunia kuantum. Untuk itulah Kang ternyata memanfaatkan pengetahuan Jane ini tentang dunia kuantum ini.

Jane mulanya tidak tahu siapa Kang dan ia pun membantu memperbaiki pesawat Kang. Namun nyatanya setelah diperbaiki dan Jane berniat memasukkan potongan terakhir untuk pesawat ini, justru hal mengerikan tergambar di pikirannya. Gambaran ini berisi tentang kekejaman Kang yang memusnahkan sebagian dari timelines.

Kang pun berhasil mendapatkan kekuatannya kembali karena inti mutiversal yang ada di pesawat ini sudah balik. Tapi Kang butuh satu elemen inti daya lagi agar bisa kembali menguasai timelines. Jane tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Ia menggunakan Partikel Pym untuk memperbesar last pieces multiversal power core agar ia tidak dapat digunakan.

Meskipun tidak bisa kembali menaklukan timelines, ia akhirnya menaklukan dunia kuantum. Dan membangun kerajaannya sendiri di sini. Para penggemar MCU lain percaya bahwa kekuatan Kang ini nantinya akan melebihi Thanos. Akan sulit untuk menaklukan Kang karena kekuatan yang ia punya.

Sedikit spoiler ternyata Kang ini tidak hanya ada satu tapi ada banyak dengan kekuatan yang berbeda-beda. Mereka akan merencanakan sebuah pemberontakan untuk menguasai dunia Multiverse.

Selain ada Kang, di Ant-Man and  The Wasp: Quantumania, ada villain lain yaitu M.O.D.O.K. Singkatan dari Mechanized Organism Designed Only for Killing. Di sini ia tidak banyak diberikan adegan dan dialog. Padahal sosok M.O.D.O.K dalam komik Marvel sendiri digambarkan punya kekuatan mematikan.

Agak sedikit disia-siakan namun mungkin sudah menjadi jalan cerita film ini agar sosok Kang lebih menonjol.

Selain M.O.D.O.K, satu hal yang masih mengganjal di pikiranku adalah kenapa harus semut-semut rancangan mertua Scott Lang harus jadi penyelamat. Sosok Ant-Man yang menjadi seharusnya menjadi pahlawan dan karakter utama justru tidak berdaya untuk melawan kekuatan Kang. Dan inilah menjadi pertanyaan penggemar Marvel dan juga aku kenapa harus Ant-Man yang harus menjadi lawan Kang. Kenapa tidak Captain Marvel, Doctor Strange atau Wanda yang menjadi lawannya?

Visual dan CGI yang Luar Biasa

Memang sudah tidak diragukan lagi kemampuan Marvel dalam menggarap filmnya. Visual yang ditampilkan di film ini benar-benar luar biasa dan sangat detail. Dunia kuantum atau Quantum Realm digambarkan dengan begitu apik dan luar biasa.

Aku sangat menyukai sekali warna-warna dan detail yang ditampilkan di dunia kuantum ini. Dunia kuantum di film ini digambarkan lebih luas, besar dan terbagi menjadi dimensi-dimensi lain. mak tak heran jika film-film Marvel selalu menghabiskan dana jutaan dollar untuk visualisasi dan efek CGI-nya.

But overall, terlepas kritikan terhadap film ini, aku bisa memberikan skor delapan dari sepuluh untuk film Ant-Man and  The Wasp: Quantumania. Ini adalah film pembuka fase kelima yang ringan sebelum menghadapi film-film berat selanjutnya.

Bagi kamu yang belum mengerti dengan jalan cerita film ini, ada baiknya untuk mengulang seluruh film dan series Marvel. Agar lebih mudah mengerti alur cerita fase kelima ini.



#waveforequality


Avatar
About Author

Chika Ramadhea

Dulunya fobia kucing, sekarang pencinta kucing. Chika punya mimpi bisa backpacking ke Iceland.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *