Culture Screen Raves

‘Cold Blooded Intern’: Cerita Ibu Rumah Tangga yang Berjuang Meraih Impiannya

Saat kekhawatiran ibu rumah tangga untuk meraih impian lamanya kembali, ia harus dihadapkan realitas keras, yang ternyata dihadapi banyak perempuan.

Avatar
  • September 29, 2023
  • 5 min read
  • 1315 Views
‘Cold Blooded Intern’: Cerita Ibu Rumah Tangga yang Berjuang Meraih Impiannya

Seorang perempuan yang menikah, kemudian mempunyai seorang anak bukanlah perjalanan yang mudah. Apalagi dibarengi dengan kegiatan bekerja sebagai perempuan karier. Perempuan kadang dipertemukan dengan pilihan sulit, diharuskan untuk memilih salah satu, mengorbankan mimpi atau keluarganya.

Baru-baru ini salah satu drama Korea Selatan (drakor) berjudul Cold Blooded Intern mengungkap permasalahan ini. Bercerita tentang seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun. Ia sehari-hari mengurus suami dan anak perempuannya yang beranjak remaja dan mulai pubertas. Cold Blooded Intern juga bercerita tentang kehidupan di perkantoran.

 

 

Drakor ini disutradarai oleh Han Sang-jae dan naskahnya ditulis Paek Yeon-kyung. Cold Blooded Intern menyentil soal permasalahan ibu pekerja yang harus mengubur impiannya karena memutuskan berkeluarga.

Baca juga: Review Drakor ‘Doctor Cha’: Hidupmu Bisa Saja Dimulai di Usia 50 Tahun

Sinopsis Cold Blooded Intern

Go Hae-ra merelakan mimpi dan memilih untuk mengurus keluarga kecilnya. Selain itu ia ingin bisa melihat pertumbuhan dan perkembang sang anak. Namun tak banyak yang tahu, Hae-ra dulu memegang posisi teratas di kantor. Ia adalah seorang merchandiser (MD) terbaik. Bahkan sebelum berhenti dari pekerjaan tersebut, ia sempat ingin dipromosikan menjadi direktur tim perencanaan produk. Promosi ini batal ketika Hae-ra hamil dan memutuskan untuk merawat anak perempuannya.

Tujuh tahun berlalu, Hae-ra merasa selama ini ia sudah cukup melihat perkembangan anaknya. Sang anak sudah tumbuh besar. Kemudian ia memiliki tekad untuk kembali bekerja dan melanjutkan karier. Tapi jalan itu tidak begitu mudah didapatkan Hae-ra.

Ia banyak menemukan kesulitan ketika memilih pekerjaan sesuai minat dan bakatnya. Rata-rata pekerjaan yang ia lamar, pasti selalu mencantumkan batas usia, untuk 20 tahunan. Sedangkan Hae-ra sudah berumur 40 tahun. 

Sumber: TVING

Suatu hari, tiba-tiba salah satu kantor yang ia lamar menghubungi untuk wawancara kerja. Di sini ia tanpa sengaja bertemu dengan mantan rekan kerjanya, Choi Ji-won (Uhm Ji-won). Mereka dulu pernah bekerja di satu kantor yang sama. Dan Hae-ra pun diangkat menjadi pegawai magang di kantor tersebut dan menjadi bawahan Ji-won.

Ketertinggalan selama tujuh tahun membuat Hae-ra merasa sulit mengejar perkembangan zaman. Ia kesulitan ketika harus bekerja menggunakan sistem sebelumnya saat ia bekerja dulu. Tapi, Hae-ra tak patah semangat dan menunjukkan kalau ia masih mempunyai passion. Menjadi pegawai magang tak menyurutkan niatnya untuk meraih karier yang pernah ia raih.

Baca juga: Pilihan atau Tuntutan: Refleksi 2 Ibu Rumah Tangga

Kekhawatiran Ibu Pekerja

Tak hanya Go Hae-ra, ada karakter ibu lain yang bekerja sekaligus mengurus masalah anak dan rumah tangga. Seperti Geum So-jin (Kim Hye-hwa), seorang ibu yang memiliki satu anak laki-laki berusia sepuluh tahun. Selain mengurus pekerjaan sebagai seorang merchandiser, ia juga mengasuh anaknya tersebut. Ia selalu merasa kewalahan karena juga harus mengurus dua hal itu. Hingga terbersit dalam pikiran So-jin untuk cuti sementara, namun ia khawatir cuti ini akan membuat performa kerjanya menurun.

Dilema yang dirasakan oleh So-jin memang hampir selalu dialami oleh ibu-ibu pekerja. Mereka selalu dihadapkan dengan pekerjaan dan mengurus rumah tangga, termasuk mengurus anak. Tak jarang dari mereka akhirnya banyak yang memilih untuk berhenti bekerja.

ulasan Cold Blooded Intern
Sumber: TVING

Dalam wawancaranya bersama The Korea Times, Ra Mi-ran yang berperan sebagai Go Hae-ra mengungkapkan isi cerita drakor Cold Blooded Intern mirip dengannya. Mi-ran seolah terhubung dengan perannya sebagai ibu pekerja yang menghadapi tantangan karier setelah istirahat melahirkan atau maternity break. Ia juga bekerja—sebagai aktris dan ibu rumah tangga, dan ada beberapa kekhawatiran yang dirasakan oleh Mi-ran.

“Pekerjaan saya itu adalah akting dan di sini Go Hae-ra yang saya perankan pergi bekerja di sebuah perusahaan. Kita sebenarnya punya kesamaan dan bertekad untuk melakukan yang terbaik. Saya juga punya anak dan harus bekerja. Saya bisa merasakan apa yang dirasakan Go Hae-ra,” ujarnya.

Mi-ran menambahkan jika karakter Go Hae-ra sebagai sosok yang mengesankan karena tetap putus ada dan bertahan. Karena itu lewat Cold Blooded Intern, ia ingin memberi rasa dukungan bagi para ibu yang mengalami keadaan serupa. Jangan menyerah dan tetaplah raih Impian itu.

Baca juga: Review ‘The Good Bad Mother’: Drakor Haru tentang Perjuangan Ibu Tunggal

Drakor Lain yang Punya Isu Sama

Selain Cold Blooded Intern, ada beberapa judul drakor lain yang memiliki isi cerita yang sama. Salah satunya drakor Doctor Cha yang juga tayang tahun ini. Drakor yang berakhir dengan rating tinggi ini selalu bertengger di Top 10 TV Shows Netflix.

Sang tokoh utama, Cha Jeong-suk, ibu rumah tangga berusia 50 tahun punya isu yang mirip dengan Go Hae-ra di Cold Blooded Intern. Jeong-suk harus merelakan pekerjaannya sebagai dokter, agar bisa fokus mengurus rumah tangga. Terlebih ia memilih untuk mengurus dua anaknya tanpa bantuan siapa pun.

Tapi ketika mengurus rumah tangga membuat hatinya hampa. Terdapat harapan dan mimpi yang sudah lama terkubur, dan ingin dihidupkan kembali. Sampai suatu hari ia kemudian bertekad untuk meraih Impian lamanya dan menjadi seorang dokter kembali.

Jeong-suk yang sudah memasuki usia 50 tahun, awalnya kesulitan mengejar ketertinggalan ini. Karena saat berhenti 20 tahun lalu, ia masih berstatus sebagai dokter magang. Tapi ia tak berputus asa dan terus belajar untuk bisa maju ke depan.

Tak hanya Doctor Cha, ada drakor berjudul Romance is a Bonus Book. Pemeran utama perempuan Kang Dan-I (Lee Na-young) adalah seorang ibu rumah tangga berusia 30-an. Sebelum memutuskan menikah dan punya anak, Dan-i adalah seorang copywriter berpengalaman dan handal dan pernah bekerja di agen periklanan terbesar di Korea Selatan. ia juga selalu memenangkan beberapa kejuaraan copywriter.

Namun ketika memutuskan menikah dan punya anak, Dan-i meninggalkan kariernya. Keluarga yang diprioritaskan tersebut berakhir pecah saat perceraian terjadi. Demi menghidupi anak semata wayang, Dan-i bekerja sambilan karena usianya yang tak memenuhi syarat untuk bekerja di perusahaan.

Lalu sebuah lowongan kerja datang tanpa melihat latar belakang pendidikan seseorang, dan Dan-i mencoba memasukkan lamarannya. Ia melamar dengan ijazah SMA, karena dipikir jika dengan ijazah universitas, Dan-i tak ingin menjadi pembicaraan orang-orang mengapa hiatus sangat lama.

Dan-i mengesampingkan dan menyembunyikan prestasinya sebagai copywriter handal agar bisa bekerja memenuhi kehidupan anak perempuannya. Tak mudah memang bagi Dan-i karena ia harus memulai dari awal lagi, namun ia tetap semangat dan menunjukkan yang terbaik.

Bagi kamu yang penasaran dengan drakor-drakor di atas kamu bisa menontonnya di Viu untuk Cold Blooded Intern. Dan Netflix untuk Doctor Cha dan Romance is a Bonus Book.



#waveforequality


Avatar
About Author

Chika Ramadhea

Dulunya fobia kucing, sekarang pencinta kucing. Chika punya mimpi bisa backpacking ke Iceland.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *