Culture Screen Raves

‘Hacks Season 3’: Kembalinya Duo Komedian Beda Generasi

Saat kita kira perjalanan Ava dan Deborah sudah berakhir, Hacks Season 3 muncul dengan keseruan baru.

Avatar
  • June 12, 2024
  • 5 min read
  • 919 Views
‘Hacks Season 3’: Kembalinya Duo Komedian Beda Generasi

Ujung musim kedua Hacks  terasa seperti series finale. Cerita tentang dua komedian dari dua generasi yang sangat berbeda, berkolaborasi, kemudian dalam perjalanannya berubah menjadi orang yang baik seperti sudah ditemukan ujung indah di musim kedua. Ava Daniels (Hannah Einbinder) yang akhirnya menjadi penulis untuk komedian veteran Deborah Vance (Jean Smart) berubah menjadi orang kalem. Begitu juga Deborah Vance, yang berubah dari seorang komedian basi menjadi nama yang kembali relevan.

Jangan salah sangka, meskipun di ending musim kedua mereka seperti belajar dari satu sama lain, perbedaan keduanya terlalu kentara.  Gap generasi menjadi pondasi utama kenapa dinamika mereka seperti air dan minyak. Deborah sama sekali tidak paham dengan generasi Ava yang selalu menganggap serius semua hal. Ava tidak mengerti mengapa Deborah tidak mau berkembang dari kursinya yang sudah lapuk.

 

 

Review Hacks Season 3
Sumber: IMDB

Baca juga: Merayakan Pride dengan Menangis Bersama ‘All Of Us Strangers’

Tapi untungnya, kreator Lucia Aniello, Paul W Downs, dan Jen Statsky tahu benar bagaimana mengulang tombol reset. Hacks musim ketiga tidak hanya bisa mempertahankan nama mereka sebagai salah satu serial komedi terlucu saat ini (tidak ada satu pun scene yang garing), tapi mereka juga bisa menempatkan karakter-karakternya di sebuah situasi yang pertaruhannya semakin besar.

Di musim ketiganya ini kedua karakter utamanya berada di posisi yang mereka idam-idamkan sebelumnya. Ava sekarang menjadi penulis salah satu acara komedi politik (bayangkan Last Week Tonight-nya John Oliver). Orang-orang sudah lupa dengan tweet-nya yang problematik. Deborah Vance sementara itu menjadi bintang yang paling bersinar. Iklannya muncul di Super Bowl, di billboard ia mengenakan Supreme, stand-up special-nya mendapatkan label salah satu special paling mengesankan selama satu dekade terakhir.

Keduanya sudah lama tidak berinteraksi. Deborah tahu bahwa hubungan mereka masuk kategori toxic, meskipun keduanya berkembang berdasarkan racun tersebut. Ketika Ava dan Deborah tidak sengaja bertemu di sebuah festival komedi, rasa kangen itu tidak terbendung.

Kemudian datanglah sebuah tawaran yang Deborah inginkan setengah mati. Dia tahu hanya Ava yang bisa membantunya. Dua orang ini akhirnya bersatu kembali demi sebuah mimpi yang sepertinya bisa diraih.

Ulasan Hacks Season 3
Sumber: IMDB

Baca juga: ‘The 8 Show’: Lebih Depresif dan Kejam Dibanding ‘Squid Games’

Platonik Romcom Antara Deborah dan Ava

Hacks mungkin memang buddy comedy, tapi secara struktur ia bisa disebut romantic comedy. Kisahnya tentang dua orang yang sangat berbeda, tapi mereka tidak mau mengakui bahwa mereka jatuh cinta. Perbedaan kedudukan kedua karakternya membuat musim ini terasa segar. Ava dan Deborah tahu bahwa mereka sama-sama mempunyai kecenderungan untuk menyakiti. Sangat menyenangkan sekali menonton sebuah tontonan dimana karakternya menyadari hal ini dan berjuang untuk berubah. Melihat Ava menerima pekerjaan dari Deborah, tapi dengan syarat tertentu membuat Hacks musim ketiga ini berubah.

Meskipun ada beberapa hal yang tidak berubah (kemampuan Deborah mengata-ngatai Ava adalah salah satunya), dua orang ini nyatanya berubah jadi orang lebih baik dari musim-musim sebelumnya. Episode kelima yang berjudul One Day menunjukkan betapa kuatnya hubungan Deborah dan Ava. Deborah yang dulu sudah pasti akan lebih beringas ketika merasakan ketidaknyamanan barang sedikit saja, di episode ini dia bahkan mengakui kesalahannya dan mau menunjukkan sisi vulnerable-nya ke Ava.

Sumber: IMDB

Baca juga: Review ‘The Idea of You’: Ketika Sang Janda dan Si Anggota Boyband Jatuh Cinta

Motivasi dan Konklusi untuk Deborah

Perbedaan musim ketiga ini dengan sebelum-sebelumnya adalah misi yang jelas. Musim pertama dan kedua memang mempunyai misi, tapi mereka agak lebih abstrak. Di musim ketiga ini Hacks memberikan fatamorgana untuk Deborah: motivasi untuk bisa jadi host perempuan pertama late night show di televisi. Dari musim pertama kita sudah diberikan informasi bahwa pekerjaan ini adalah dream job bagi Deborah. Lupakan fakta bahwa sekarang Deborah sudah tua. Kenyataan bahwa host late night show selalu diisi oleh laki-laki membuat misi ini menjadi lebih seru. Keputusan ini memang memengaruhi peran-peran karakter lain dalam hidup Deborah. Manajernya Marcus (Carl Clemons-Hopkins) serta dua agennya Jimmy (Paul W. Downs) dan Kayla (Megan Stalter) tidak begitu mendapatkan banyak plot yang penting, meski mereka masih tetap berfungsi sebagai side dish yang menggoda.

Dalam Hacks, salah satu running joke yang dieksploitasi habis-habisan oleh Deborah adalah bagaimana adiknya Kathy (J. Smith-Cameron dari Succession) merebut suaminya. Pertengkaran selama berdekade-dekade ini membuat Deborah menjadi sosok yang sangat berhati-hati dengan lingkungan sekitarnya. Deborah menggunakan jokes soal adiknya ini sebagai bahan bakar. Sampai musim kedua, penonton tidak pernah melihat wujud Kathy atau apa yang terjadi jika keduanya berada di satu ruangan. Di musim ini, kreatornya memberikan resolusi terhadap hubungan mereka berdua.

Dalam salah satu episode terbaik berjudul The Deborah Vance Christmas Spectacular, Deborah yang akhirnya mengundang Kathy di acara Natal yang luar biasa heboh itu. Sebuah pertemuan yang dinanti. Tentu saja kita bisa mengharapkan adegan berantem. Tapi yang justru menyenangkan adalah adegan keduanya mengeluarkan semua hal yang tidak pernah mereka utarakan. Bagaimana Kathy merasa tidak akan pernah membayar kesalahannya sampai akhir hayat dan bagaimana Deborah merasa tidak hanya kehilangan suami, tapi juga adiknya sendiri. Dengan background salju palsu (“Beracun!”) Deborah akhirnya berdamai.

Berbeda dengan ending musim kedua yang terasa seperti finale, konklusi musim ketiga membawa Deborah dan Ava ke sebuah petualangan yang sepertinya akan mendebarkan. Ia berhasil mendapatkan posisi yang selama ini hanya bisa ia bayangkan dalam kepala. Apa yang terjadi berikutnya? Apa yang terjadi setelah happy ending? Saya menghitung hari untuk menantikan Hacks berikutnya.

Hacks dapat disaksikan di HBO Go.



#waveforequality


Avatar
About Author

Candra Aditya

Candra Aditya adalah penulis, pembuat film, dan bapaknya Rico. Novelnya ‘When Everything Feels Like Romcoms’ dapat dibeli di toko-toko buku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *