Community Update

‘Rumpang. Rimpang. Rampung’: Cara Lain Melihat Indonesia

‘Rumpang. Rimpang. Rampung: Towards Shifting Perspectives’ menawarkan cara alternatif untuk melihat Indonesia lewat karya seni.

Avatar
  • August 23, 2024
  • 2 min read
  • 589 Views
‘Rumpang. Rimpang. Rampung’: Cara Lain Melihat Indonesia

CultureLab yang bergerak dalam pameran dan seni, menggelar Rumpang. Rimpang. Rampung: Towards Shifting Perspectives di Contemporary Art Gallery (CAG), Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara ini bisa dinikmati publik dari (17/8) hingga penghujung September. Tujuan acara ini sederhana, yakni mengajak penontonnya untuk bercakap-cakap soal isu sosial yang penting di Tanah Air. 

Pameran besutan Dr. Sadiah Boonstra bekerja sama dengan Asmara Abigail ini, menampilkan karya memikat dari seniman dan kolektif  populer Indonesia di mancanegara. Di antara mereka ada Eko Nugroho, Arahmaiani, Alfiah Rahdini, Jogja Disability Arts, Jatiwangi Art Factory, dan Tab Space. 

 

 

Dr. Sadiah Boonstra, Founder dan CEO CultureLab bilang dalam rilis resmi yang diterima Magdalene, Rumpang. Rimpang. Rampung berfungsi sebagai platform untuk melibatkan penonton dalam percakapan penting tentang isu-isu sosial. 

Sumber: CultureLab Indonesia

Baca juga: Rumah Dialog: Ruang Berbagi Kehangatan dan Pengertian Antar Transpuan dan Keluarganya

“Melalui kacamata seni, kami berharap dapat menginspirasi kesadaran dan tindakan, serta menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan yang saat ini kita hadapi,. Lalu mendorong empati dan dialog yang dapat mengarah pada perubahan yang berarti,” tutur Boonstra. 

Pada kesempatan sama, bagian Komersial TMII Ratri Paramita bilang, Contemporary Art Gallery TMII memang dihadirkan sebagai wadah unjuk gigi untuk anak muda. Namun mungkin masih memiliki keterbatasan ruang untuk berekspresi. Ratri ingin seniman muda bisa menampilkan karya terbaik. 

Selain itu, sebagai bagian dari pameran, CultureLab dan Contemporary Art Gallery Taman Mini Indonesia Indah (CAG TMII) menawarkan program-program untuk orang dewasa dan anak-anak. Misalnya, label ramah anak dan level pemula, label ramah disabilitas dalam huruf braille dan instalasi taktil, pemandu tur mingguan, workshop untuk semua kalangan usia, bincang seniman, dan panel diskusi. Mereka juga secara aktif melibatkan berbagai pengunjung, termasuk komunitas disabilitas, individu neurodivergen, sekolah-sekolah, dan murid-murid seni. 

Sumber: CultureLab Indonesia

Baca juga: Nandur Srawung #11: Ajak Kamu Rayakan Warisan Seni Generasi Pendahulu

Bagi kamu yang ingin melihat pameran Rumpang. Rimpang. Rampung: Towards Shifting Perspectives, silakan langsung mengunjungi CAG di TMII mulai pukul 09.00-17.00 WIB setiap harinya. 

Jangan lupa untuk beli tiket TMII yang berlaku melalui https://tiket.tamanmini.com/ dan tiket masuk CAG yang dapat dibeli di tempat seharga Rp25.000 per orang. 

Sampai bertemu untuk bercakap-cakap soal Indonesia. 



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *