5 Tips Sewa Rumah atau Beli Rumah Buat Freelancers
Freelancers bisa sewa atau beli rumah asal dapat mengelola keuangan pribadi dengan baik
Freelancers atau para pekerja lepas identik dengan kebebasan mengatur waktu, tapi juga pendapatan yang tidak pasti. Tapi jangan salah, asalkan bisa mengelola keuangan pribadi dengan baik, seorang freelancer bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Bahkan tidak jarang seorang freelancer pun bisa memiliki rumah.
Menarik bukan? Tapi bagaimana caranya? Terkadang uang untuk sewa rumah pun tidak mencukupi.
Pada dasarnya, untuk bisa menyewa bahkan membeli rumah bukan hanya tentang seberapa besar uang yang bisa kamu dapatkan, namun tentang bagaimana kamu dapat mengelola uangmu.
Berikut adalah trik agar seorang freelancer bisa menyewa rumah atau bahkan membeli rumah.
- Penuhi kebutuhan terlebih dulu
Begitu kamu menerima honor atas pekerjaanmu, jangan langsung menghabiskannya untuk membeli berbagai macam barang dan mengalokasikan tabungan dari uang sisa belanja.
Jika kamu terbiasa dengan pola ini, maka wajar saja jika sampai saat ini kamu masih kesulitan menambah saldo tabunganmu.
Baca juga: ‘Freelancers’ dalam Krisis Corona dan Tips Atasi Tantangan Keuangan
Biasakan memprioritaskan sekian persen dari pendapatan kamu untuk tabungan terlebih dulu. Setelah itu, alokasikan pula berapa yang kamu perlukan untuk kebutuhan bulanan. Jika ada dana lebih, maka dana tersebut yang bisa dengan lebih leluasa kamu gunakan untuk kebutuhan lainnya atau kamu tambahkan pada rekening tabungan.
Kebiasaan memprioritaskan dana tabungan akan membuatmu lebih mudah untuk bisa memiliki modal membeli rumah. Idealnya, kamu bisa memprioritaskan sekitar 10 persen pendapatanmu untuk tabungan. Dan jika kamu bisa menyisihkan lebih banyak untuk investasi, maka hal tersebut akan lebih baik lagi.
- Jangan terburu-buru
Dalam memilih rumah, kamu tidak bisa melakukannya dengan terburu-buru, termasuk saat kamu ingin memiliki rumah mewah. Meski uangnya sudah terkumpul, jangan terburu-buru untuk langsung membeli sebuah rumah mewah di kawasan strategis. Meskipun hal ini cukup menggoda, tapi sebaiknya kamu menahan sejenak keinginan tersebut.
Jika berkaca pada miliarder kelas dunia seperti Warren Buffet atau Carlos Slim, maka hal ini adalah hal yang biasa. Kedua miliarder itu bahkan tinggal selama puluhan tahun di rumah tinggal yang sangat sederhana jika dibandingkan dengan pendapatan yang mereka miliki.
Baca juga: 6 Cara Hidup Hemat Anak Kos Tanpa Harus Telan Obat Maag
- Jangan terobsesi merek
Memiliki barang bermerek memang memberikan kebanggaan tersendiri, tapi jangan sampai terobsesi. Ada banyak barang dan pakaian yang tidak terlalu bermerek namun memiliki kualitas yang bagus dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
Pada dasarnya, orang lain tidak terlalu melihat merek apa yang kamu gunakan. Selama kamu memiliki karisma dan karakter yang baik, maka barang apa pun yang kamu kenakan juga akan terlihat berkelas.
Jadi, daripada memaksakan diri membeli barang-barang bermerek, akan lebih baik jika dana tersebut kamu simpan dalam bentuk tabungan atau investasi yang lebih menguntungkan.
- Jangan tergoda barang mewah
Saat kamu membeli sesuatu, pastikan bahwa barang tersebut bermanfaat bagi kamu dalam jangka panjang, atau lebih baik kamu urungkan niatmu untuk membelinya. Memiliki barang-barang mewah memang cukup menggoda, tapi kamu juga perlu ingat bahwa barang mewah yang kamu beli hari ini, seiring waktu akan semakin menurun nilainya. Dan tentu saja ini akan merugikanmu.
Baca juga: 5 Cara Hasilkan Uang Tambahan untuk Mahasiswa
Karena itu, jika dirasa tidak benar-benar kamu butuhkan dalam jangka panjang, sebaiknya kamu menahan keinginan untuk membeli barang mewah tersebut. Menyimpan dana dalam bentuk investasi akan lebih menguntungkan bagi kamu. Dengan demikian, suatu waktu ketika kamu membutuhkan sejumlah dana untuk membeli rumah, kamu tinggal mengambilnya dari tabungan investasi kamu.
- Ikuti anggaran yang sudah dibuat
Agar seorang freelancer bisa sewa rumah atau beli rumah, kamu harus disiplin dengan anggaran yang telah kamu buat. Jangan terlalu banyak membuat toleransi dan membelanjakan uang kamu di luar anggaran yang telah dibuat.
Dengan membuat anggaran dan disiplin dalam penerapannya, kamu akan lebih mudah mengatur keuangan dan juga mengetahui bagaimana menggunakan uangmu. Selain itu, adanya anggaran juga membantu kamu agar tidak mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak terlalu penting. Untuk menghitung dan mengatur keuangan untuk membeli rumah, kamu juga bisa menggunakan banyak aplikasi yang tersedia.
Memang butuh waktu hingga kamu memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah. Namun, dengan membiasakan tips dan trik tersebut di atas, kamu bukan hanya akan mampu membeli rumah saja, tapi juga akan memiliki kebiasaan finansial yang baik yang akan semakin memudahkan kamu agar bisa sukses secara finansial.
Artikel ini adalah hasil kerja sama Magdalene dengan finansialku.com untuk mendukung literasi keuangan anak muda dan UMKM.