Screen Raves

‘A Tale of Thousand Stars’ Kisah Cinta Queer yang Indah

Drama BL Thailand ‘A Tale of Thousand Stars’ menampilkan kisah cinta queer yang indah dan ‘relatable’.

Avatar
  • April 6, 2021
  • 5 min read
  • 2580 Views
‘A Tale of Thousand Stars’ Kisah Cinta Queer yang Indah

Peringatan: Ada spoiler

Tersihir dan terbawa dalam derasnya lautan emosi—itu lah efek yang didapat dari serial drama Boys Love (BL) Thailand, A Tale of Thousand Stars. Dengan premis yang segar, memaparkan isu sosial, sembari tetap menampilkan kisah percintaan yang menyentuh hati, sungguh ini adalah drama BL Thailand terbaik sejauh ini.

 

 

A Tale of Thousand Stars berkisah tentang Tian, seorang laki-laki yang diberikan kesempatan hidup kedua setelah menjalani operasi transplantasi jantung dari seorang perempuan bernama Torfun. Torfun adalah seorang guru sukarelawan yang meninggal setelah mengalami kecelakaan tragis. Tian, yang sebelumnya senang hura-hura dan menenggelamkan diri dalam lingkaran pertemanan yang tidak sehat, terinspirasi Torfun dan memutuskan untuk memperbaiki hidupnya. Dari sinilah perjalanan Tian dimulai.

Berbekal buku harian milik Torfun, Tian memutuskan untuk menjadi guru sukarelawan di suatu desa terpencil di sebelah utara Thailand. Tak hanya mewujudkan impian Torfun yang keburu kandas, Tian pun menemukan cinta pertama sekaligus terakhirnya pada seorang jagawana bernama Phupha.

Serial ini cukup membuka mata kita tentang kesenjangan di wilayah urban dan rural. Menggunakan sudut pandang Tian sebagai seorang anak kota dalam mengeksplorasi keseluruhan cerita yang ada, penonton diajak untuk memahami konflik-konflik yang begitu membumi mengenai kehidupan yang dijalani oleh penduduk desa yang kemudian menghantarkan penonton pada isu-isu sosial.

A Tales of A Thousand Stars

 

Misalnya saja ketika Tian menemani murid-muridnya yang membantu orang tua mereka memetik daun teh di pagi hari, ia menyaksikan bagaimana tengkulak memanfaatkan para petani teh yang tidak bisa membaca satuan berat, dan meraup keuntungan berkali-kali lipat dari mereka selama bertahun-tahun. Atau bagaimana situasi di desa, yang mirip dengan di Indonesia, dengan kurangnya akses listrik dan infrastruktur lainnya, yang membuat banyak guru sukarelawan mengundurkan diri.

Baca juga: Rekomendasi Drama BL Thailand Terbaru di 2021

Drama BL Thailand dengan Kisah Cinta yang Indah

Tidak hanya meramu segala isu dan konflik sosial dengan apik, penulis naskah dan sutradara serial drama BL Thailand ini, Backaof Noppharnach Chaiwimol atau bisa dipanggil P’Aof, berhasil menghadirkan sebuah kisah cinta queer yang begitu indah.

P’Aof, dalam wawancaranya dengan The Standard Pop pada 9 Februari 2021 mengatakan, ia sudah lama ingin membuat kisah cinta LGBTQ+, karena selama ini belum menemukan cerita cinta yang membuatnya terhubung sebagai seorang gay. Melalui drama BL Thailand A Tale of Thousand Stars, ia ingin orang mengetahui dan memahami bahwa ada loh, kisah cinta yang baik dalam kelompok LGBTQ+ yang dapat memberikan banyak pelajaran hidup bagi setiap orang yang menontonnya.

Intensi P’Aof menghantarkan tiap adegan dan dialog dalam A Tale of Thousand Stars terasa begitu dalam dan indah. Drama BL Thailand terbaru ini menyajikan kisah cinta tanpa pamrih, di mana kedua orang yang saling jatuh cinta tumbuh bersama, belajar menghargai satu sama lain, dan memaknai hidup di momen-momen terkecil dalam hidup mereka.

Serial ini menunjukkan bagaimana seharusnya hubungan asmara dibangun, tentang rasa percaya, saling memahami satu sama lain, saling terbuka, dan saling menghargai. Hubungan Tian dan Phupha  adalah hubungan asmara yang paling sehat dan dewasa yang pernah saya tonton di drama BL.

Baca juga: 5 Drakor BL Wajib Tonton di Waktu Senggang

Ketika banyak dari serial romansa pada umumnya lebih memfokuskan tentang bagaimana dua orang jatuh cinta dan mengorbankan apa pun demi cinta mereka, A Tale of Thousand Stars mengajarkan bahwa bersama dengan orang yang tepat berarti kamu akan tumbuh bersama menjadi orang yang lebih baik, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dan tujuan hidup.

Seperti ketika Tian tetap melanjutkan studinya di Amerika, meraih mimpinya untuk menjadi seorang guru. Tian meminta Phupha menunggu dirinya pulang dan Phupha mengetahui dengan baik bagaimana Tian masih memiliki masa depan yang cerah dan mimpi yang belum dia kejar, sehingga dirinya rela menekan egonya dan menunggu Tian menyelesaikan studinya.

A Tale of Thousand Stars dengan Dialog Reflektif

Banyak dialog yang ditampilkan dalam drama BL Thailand terbaru ini dapat menjadi bahan refleksi diri dalam memaknai ulang arti kehidupan. Misalnya, nasihat Mr. Wanai, pemilik yayasan guru sukarelawan, yang mengatakan bagaimana dalam berbagai kesempatan kita mungkin berpikir kita tidak becus, tidak bisa melakukan sesuatu sebaik orang lain, padahal pada kenyataannya kita hanya belum menemukan tempat yang tepat. Hidup bukanlah hanya tentang melakukan apa yang kita sukai, tapi tentang bagaimana kita harus mencari dan menemukan tempat yang tepat, tempat yang dapat membuat kita dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik.

Dari Khama sang kepala desa, kita bisa belajar menerima dan memaafkan diri sendiri. Bahwa diri kita memang bukan makhluk sempurna dan bisa melakukan banyak kesalahan dalam perjalanan hidup kita. Tapi kita jjuga tidak bisa melakukan hal baik untuk semata-mata menebus segala kesalahan yang kita perbuat, yang kita butuhkan adalah menerima dan memaafkan diri sendiri.  

Dan dari Phupha, kita bisa belajar belajar bahwa kita tidak dapat selamanya hidup dalam bayang-bayang orang lain Kita harus menemukan diri kita sendiri, melakukan hal yang ingin kita lakukan bukan untuk orang lain tapi untuk diri kita sendiri dan goreskanlah tinta dalam lembaran kehidupan kita sendiri.

Drama BL Thailand A Tale of Thousand Stars hadir hanya dalam 10 episode, namun pesan kehidupan serta kisah cinta Phupha dan Tian terus relevan dan akan beresonansi dalam kehidupan penontonnya.

Serial A Tale of Thousand Stars dapat ditonton di kanal GMMTV di YouTube.


Avatar
About Author

Jasmine Floretta V.D

Jasmine Floretta V.D. adalah pencinta kucing garis keras yang gemar membaca atau binge-watching Netflix di waktu senggangnya. Ia adalah lulusan Sastra Jepang dan Kajian Gender UI yang memiliki ketertarikan mendalam pada kajian budaya dan peran ibu atau motherhood.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *