Issues Lifestyle

Bangun Masjid hingga Dugaan Kekerasan: 3 Fakta YouTuber Daud Kim

Rekam jejak YouTuber Daud Kim yang viral karena donasi masjid, dikuliti warganet. Berikut rangkumannya buatmu.

Avatar
  • April 26, 2024
  • 5 min read
  • 1074 Views
Bangun Masjid hingga Dugaan Kekerasan: 3 Fakta YouTuber Daud Kim

Daud Kim, YouTuber mualaf asal Korea tengah jadi sorotan warganet karena keinginannya membangun masjid di Incheon, Korea Selatan. Kabar ini dia bagikan pertama kali pada (13/4) di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube shorts (@JaehanKim66) hingga TikTok (@jaehan9192). 

Dari video berdurasi 10 detik itu, Daud Kim terlihat sedang berada di depan sebidang tanah kosong dengan memegang berkas. Sambil menunjuk berkas tersebut, Kim menjelaskan telah membeli sebidang tanah untuk dijadikan tempat ibadah umat Islam. 

 

 

I bought a Land for Masjid in Korea finally. My dream will come true” tulisnya pada deskripsi video tersebut. 

Sayang, sejak kabar ini merebak, Daud Kim justru panen respons negatif dari beberapa influencer hingga warganet. Enggak sedikit warganet yang menuding Kim, memanfaatkan agama untuk menutup jejak hitamnya di masa lalu. 

Daud kim (formerly jay kim) is using religion to rebrand after being exposed as sexal predator” unggah @Forkimlip__12 pada cuitannya (17/4) di aplikasi X.  

Dari dugaan penipuan donasi hingga masa lalu yang diwarnai kekerasan, berikut Magdalene rangkum beberapa fakta tentang Youtuber Daud Kim: 

Baca Juga: Perkara Toa Masjid, Polusi Suara, dan Kerukunan Beragama

Dugaan Penipuan Donasi Masjid YouTuber Daud Kim 

Kegaduhan ini bermula dari pembatalan kontrak pembelian tanah Daud Kim. Dikutip dari News Naver, pembatalan tersebut didasarkan pada beberapa alasan, termasuk akses yang tidak memadai hingga izin pendirian bangunan yang nihil. Pada pemberitaan tersebut, pejabat dari Jung-gu mengatakan, kepemilikan tanah Daud belum sah. 

“Nampaknya, ia baru menandatangani kontrak saja (DP) dan belum mendapatkan hak kepemilikan,” ucapnya.   

Baca Juga: Para ‘Influencer’ Berlaku Buruk, Mengapa Orang Masih Memujinya?

Selain belum memiliki kepemilikan yang sah, dilansir dari News Naver, Daud Kim juga menggunakan nomor rekening pribadinya untuk melakukan penggalangan dana. Merespons hal ini, beberapa influencer Indonesia-Korea termasuk Ayana Moon turut memberikan pendapat. 

Ia menyampaikan, berdasarkan hukum di Korea, tidak ada individu yang bisa membuka donasi di bawah akun pribadi jika jumlahnya lebih dari 10 juta Won. Karena itu, menurutnya, rencana pembangunan masjid ini perlu didalami lagi agar tidak salah sasaran.  

Dalam unggahan cerita Instagram, Ayana Moon juga berujar, penting bagi kita untuk melihat latar belakang pembuat donasi. Pastikan ia tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal termasuk percobaan pemerkosaan atau kekerasan dalam rumah tangga. Ayana juga merekomendasikan pembuat donasi untuk dimonitor oleh lembaga resmi seperti Korean Muslim Federation (KMF) dan juga Imam Besar dari Masjid Pusat Seoul.  

Sebelum kasus ini mencuat, YouTuber Daud Kim diduga juga pernah menggelapkan dana sumbangan untuk pembangunan Masjid di Daegu pada 2022. Dikutip dari JTBC, dugaan penggelapan dana ini dilakukan dengan narasi aksi yang serupa. 

Pada siaran berita tersebut, diberitakan, YouTuber satu ini telah mengumpulkan setidaknya 50 ribu dolar (atau setara dengan 68 juta won). Namun, hal ini dibantah oleh Muaz Razaq, Representasi Media dari Komunitas Muslim Kyungpook National University, Daegu, Korea Selatan. 

Muaz, melalui video yang diunggah di instagramnya (@muazrazaq) menuturkan, pihaknya menghargai upaya YouTuber Daud Kim dalam membantu proses pembangunan masjid. Sebagai informasi, pihaknya hanya pernah menerima 2 juta won dan tidak melakukan kerja sama lagi setelah itu.  

Percobaan Pemerkosaan dan KDRT 

Selain diduga melakukan penggelapan dana donasi masjid, rekam jejak YouTuber Daud Kim juga berkelindan dengan kekerasan seksual. Itu mencuat sejak (17/4) di X, ketika pengguna @moroccanpuma mengatakan, Kim pernah melakukan percobaan pemerkosaan enam tahun lampau. 

Baca Juga: Di Balik Mewahnya Kehidupan Para Influencer, Ada Cerita Para Pekerja Kreatif yang Rentan Dieksploitasi

Hal ini dibuktikan dengan unggahan video TikTok dari akun yang mengaku sebagai korban. Pada video berdurasi 42 detik, Daud terlihat sedang mencoba mengenakan pakaian dalamnya lagi. Selain itu, dijelaskan juga, Kim melakukan percobaan pemerkosaan saat korban tengah bermaksud tidur.  

Tak lama berselang sejak video diunggah pada 2019, Kim pun mengakui perbuatannya. Pada unggahan video YouTube yang kini sudah dihapus itu, ia mengaku salah dan meminta maaf atas tindakan yang sudah dilakukan.  

Tak sampai di situ, Kim juga dikabarkan telah melakukan kekerasan domestik pada istri dan kedua anaknya. Pada 2022, video klarifikasi perpisahan dari mantan istri Daud muncul ke TikTok. Tak lama berselang, dikutip dari Tempo.co, mantan istrinya mengunggah foto lebam atas KDRT yang dilakukan Kim. Ia pun juga turut mengunggah permohonannya untuk penggemar Daud Kim agar tidak menyerangnya lagi di media sosial. 

Dapat Atensi Warga Indonesia 

YouTuber Daud Kim memiliki posisi tersendiri di kalangan penikmat video YouTube di Indonesia. Dari video di akun YouTubenya, ia terlihat sudah pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Melalui videonya yang berjudul Mengapa saya jadi Muslim? Daud mengaku tertarik pada Islam setelah melakukan fanmeeting di Indonesia.   

Pada 2023 lalu, kunjungannya ke Indonesia bahkan disambut baik oleh salah satu aktor Indonesia, yaitu Arie Untung. Melalui kanal YouTube CERITA UNTUNGS, Arie beberapa kali terlihat melakukan kolaborasi konten dalam bentuk video Podcast. Hingga kini, video yang membahas rencana pembangunan masjid hingga kriteria perempuan idaman Daud Kim itu telah mendapatkan ratusan komentar hingga 172 ribu penonton.  

Baca Juga: ‘Influencer’ dan ‘Beauty Privilege’: Ketimpangan yang Harus Dibicarakan

Momen Lebaran tahun ini juga ia rayakan di Indonesia. Meskipun tidak persis di hari H lebaran, Kim terlihat tengah bersilaturahmi dengan orang-orang di Indonesia di unggahan TikToknya pada (18/4) lalu. 

Sampai (24/4), YouTuber dengan 5 juta pelanggan ini masih aktif berkegiatan di Indonesia. Ia pun terlihat membagi-bagikan THR (Tunjangan Hari Raya) dan memasak bersama di video terakhirnya.  



#waveforequality


Avatar
About Author

Syifa Maulida

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *