December 17, 2025
Community Update

Dua Dekade JAFF, Festival Film Asia Terbesar di Indonesia: 227 Film dari 43 Negara

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) merayakan perayaan ke-20 tahun yang dibuka dengan film ‘Opera Jawa’.

  • November 28, 2025
  • 3 min read
  • 2502 Views
Dua Dekade JAFF, Festival Film Asia Terbesar di Indonesia: 227 Film dari 43 Negara

Bulan depan akan menjadi sangat istimewa bagi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), kenapa? Karena mereka akan merayakan dua dekade sejak hadir pada tahun 2006 silam. Salah satu festival film Indonesia terbesar ini akan kembali digelar di Yogyakarta, dari 29 November-6 Desember 2025. 

Tema JAFF20 yang diusung diberi nama “Transfiguration”. Untuk menggarisbawahi transformasi krusial sebuah festival film yang telah berlangsung selama dua puluh tahun. Sebuah periode panjang sebuah festival untuk merefleksikan secara mendalam dengan menakar capaian selama ini maupun cita-cita yang belum sepenuhnya terwujud. 

Ifa Isfansyah, selaku Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival dalam rilis resmi yang diterima oleh Magdalene mengatakan sinema Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal pertama 2025 saja, sudah tercatat 35 juta penonton bioskop, atau sekitar 44 persen dari total jumlah penonton bioskop pada 2024.

Baca juga: What They Don’t Talk About When They Talk About JAFF 2024

“Salah satu catatan mengesankan adalah pencapaian film animasi panjang Jumbo yang memecahkan rekor dan menjadi film bioskop terlaris dengan lebih dari 10 juta penonton. Belum lagi film-film Indonesia yang hadir dan tayang perdana di festival internasional bergengsi serta memenangkan berbagai penghargaan internasional,” ujarnya. 

JAFF ke-20 akan banyak diiringi rangkaian acara spesial. Film pembuka Opera Jawa karya sutradara Garin Nugroho akan menjadi penanda dibukanya festival tersebut dengan format asli, seluloid 35mm. Dan film penutup akan diwakili oleh Suka, Duka, Tawa karya Aco Tenriyagelli, produksi Bion Studios dan Spasi Moving Image. 

Tak ketinggalan, JAFF20 juga akan menghadirkan 227 film dari 43 negara yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi yang semakin berwarna dan beragam. Sebelas film panjang telah terpilih untuk berkompetisi di program Main Competition untuk memperebutkan Golden dan Silver Hanoman Awards. 

Dua film dari aktor-aktor ternama yang melakukan debut penyutradaraan akan tayang di JAFF20. Yaitu Girl karya Shu Qi–tayang perdana di 82nd Venice Film Festival, dan Pangku karya Reza Rahadian–yang menerima penghargaan White Light Post-Production Award pada JAFF Future Project di JAFF Market 2024 dan empat penghargaan dari Busan International Film Festival pada September 2025. 

Baca juga: Catatan FFI 2022: Apakah FFI Memang Oscar-nya Indonesia?

Apresiasi untuk Para Filmmaker Muda dan Penayangan ‘It was Just An Accident’

JAFF20 juga menggelar kompetisi film pendek dalam program Light of Asia. Tujuannya untuk memberikan apresiasi bagi para filmmaker muda berpotensi. Ada 17 film yang akan memperebutkan Blencong Awards. Dan program kompetisi NETPAC Awards, JAFF20 akan memberikan penghargaan kepada para sutradara yang menampilkan karya film panjang pertama atau keduanya. 

Selain itu, yang membuat JAFF20 lebih istimewa adalah penayangan film pemenang Palme d’Or di Cannes Film Festival 2025, It Was Just An Accident karya sutradara Iran Jafar Panahi. Tiga film lainnya, seperti Kokuho karya Lee Sang-il, The President’s Cake dari sutradara Hasan Hadi, dan Scarlet, film animasi karya sutradara Mamoru Hosoda juga akan tayang perdana di sini. 

“Setiap tahunnya kami terus mencoba merespon dinamika dan perkembangan sinema melalui program-program baru. Namun tentunya kami berharap program-program ini pun bisa terus konsisten diselenggarakan di JAFF edisi-edisi selanjutnya sehingga menjadi pemantik bagi ekosistem untuk terus juga berinovasi,” tutup Alexander Matius, Direktur Program JAFF. 

About Author

Magdalene