5 Artikel Pilihan: ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’ hingga Kontroversi Denny Caknan
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari kontroversi Denny Caknan hingga review ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’.
1. Taylor Swift and the End of the Hollywood Writers Strike
Across online media platforms, the WGA announcement on Sept. 24, 2023, ended up buried under headlines and posts about the celebrity duo. To me, this disconnect felt like a microcosm of the entire online media ecosystem.
Read the article here.
2. Akankah Serial Netflix ‘Gadis Kretek’ Romantisasi Industri Rokok?
Rencana penayangan serial adaptasi novel Ratih Kumala berjudul “Gadis Kretek” di Netflix, bikin aku cemas. Lima tahun lebih berkelindan dengan penelitian pengendalian tembakau, membuat kecemasan ini cukup beralasan. Kepalaku langsung dipenuhi bayangan akan glamorifikasi benda adiktif ini, terutama di kalangan perempuan yang hidup dalam belenggu patriarki. Miris, tapi memang rokok sering dijadikan simbol emansipasi perempuan dan perlawanan terhadap patriarki.
Baca artikelnya di sini.
3. ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’: Bobroknya Sistem Peradilan Kita
Kini tujuh tahun berlalu sejak Jessica dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Saat kasusnya sudah mulai redup dan tak lagi disorot media, Netflix dalam film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso (2023) kembali menghidupkan memori orang Indonesia tentang kasus legendaris itu. Filmnya ramai jadi buah bibir di X (Twitter) hingga 4 Oktober 2023, bahkan menjadi top movie di Netflix Indonesia.
Baca artikel lengkapnya.
4. Denny Caknan, Domestifikasi Perempuan, dan ‘Red Flag’ Mas-mas Jawa Misoginis
Ada stereotip yang menyebut lelaki Jawa atau Mas-mas Jawa cenderung punya sifat kebapakan, ngemong, dan penyayang. Karena itulah berpasangan atau setidaknya hidup bersama dengan orang Jawa dipercaya bakal lebih bahagia. Riset Herlani dan Fivi dari Psikologi Universitas Indonesia bahkan mengafirmasi, kekuatan karakter pada orang Jawa memberi sumbangan nyaris lima puluh persen pada kebahagiaan. Dalam riset bertajuk “Kekuatan Karakter dan Kebahagiaan pada Suku Jawa” (2010) itu dikatakan, ada lima kekuatan karakter orang Jawa, termasuk adil dan baik.
Masalahnya, tak semua lelaki Jawa demikian. Ada juga Mas-mas yang justru jadi red flag karena berpikir dan bertindak misoginis. Salah satu yang menjadi red flag diperlihatkan oleh musisi Denny Caknan di podcast Close The Door belakangan. Netizen menilai, Denny enggak menghargai Bella Bonita, sang istri, dengan mendomestifikasinya.
Baca artikel selengkapnya.
5. Prabowo Paling Populer di Kalangan Gen Z, Ada Apa Sebenarnya?
Hasil survei Indikator Politik Indonesia Juli 2023 menunjukkan, bakal calon presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul di kalangan Gen Z (40,5 persen), beda tipis dengan baby boomers (41,3 persen). Tak beda jauh, hasil survei Litbang Kompas Mei 2023 mencatat elektabilitas Prabowo unggul di kalangan gen Z dengan perolehan 32,7 persen. Mengekor di bawahnya ada nama seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Mencoba memahami kepopuleran Prabowo di kalangan Gen Z, Magdalene mewawancarai dua orang Gen Z Pendukung Prabowo. Mutia, 23, mengungkapkan dari pertama muncul kandidat capres, ia sudah memutuskan untuk memilih Prabowo.
Baca artikel lengkap di sini.