Issues

5 Artikel Pilihan: ‘Overfishing’ hingga Menikah adalah ‘Koentji’

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari bahaya ‘overfishing’ hingga menikah yang dianggap obat ajaib.

Avatar
  • June 23, 2023
  • 3 min read
  • 913 Views
5 Artikel Pilihan: ‘Overfishing’ hingga Menikah adalah ‘Koentji’

1. Puti Karina Puar, Ajak Ibu Berdaya lewat ‘Buibu Baca Buku’

Kreatif, inspiratif, dan berdaya. Itulah tiga kata yang cocok untuk menggambarkan sosok Puti Karina Puar. Perempuan 33 tahun itu sudah malang melintang di dunia kreatif Indonesia dengan menjadi ilustrator handal. Salah satu karyanya yang paling sohor adalah video lirik lagu Kita Pernah Ada OST film Milea: Suara Dari Dilan.

Kreativitasnya tak turun dari langit. Ia banyak mendapat inspirasi dari buku yang ia lahap. Ya, Putty adalah pecinta buku alias book nerds. Bahkan kecintaannya pada buku membuat dia membidani klub buku populer “Buibu Baca Buku Book Club” (BBB Book Club).

 

 

Baca selengkapnya di sini

2. Istri dalam Rumah Tangga: Jangan ‘Beli’ Kami dengan Uang Belanja

Banyak teman perempuan saya yang menganggap, istri harus total jadi pelayan suami, termasuk dalam urusan seks. Sebab, jika tidak, uang belanja sebagai “upah” takkan diberikan.

Buat saya, seks dalam rumah tangga monogamis heteroseksual, cuma satu dari sekian banyak aktivitas pemenuhan kebutuhan dan bentuk kasih sayang suami istri. Seks tak bisa dipandang sebagai hubungan satu arah, seolah-olah cuma suami yang berhak memutuskan untuk melakukannya, sedangkan perempuan cuma “penyedia layanan”. Lalu menjadikan uang belanja atau nafkah rumah tangga sebagai upah dari seks tersebut.

Baca selengkapnya.

3. Menikah Bukan Solusi Ajaib Semua Masalahmu

Twitter baru-baru ini diramaikan dengan video berisi tips agar lelaki gay menikah dengan perempuan heteroseksual. Dengan pernikahan, laki-laki gay bisa “sembuh” dari kecenderungan tersebut. Sebenarnya ini adalah retorika lama. Jika menelusuri media sosial seperti Twitter, solusi macam ini akan selalu ditawarkan oleh beberapa warganet. Bahkan digadang-gadang jadi solusi ampuh yang datang langsung sikap Nabi Luth yang menikahkan putri-putrinya dengan laki-laki gay.

Apakah betul menikah jadi solusi semua masalah? Baca artikel lengkapnya

4. Menjadi Aku

Ingatanku melambung ke masa ketika cinta adalah sesuatu yang sederhana: Manusia. Mataku bersemayam dalam paras rupawan laki-laki dan perempuan yang lewat. Mereka singgah di hatiku, mendarat di bibirku, selamanya di pikiranku. Menjadi aku adalah menjadi pintu yang dibuka lebar-lebar untuk cinta yang tak punya penawar.

“Kamu pilih yang mana?” tanya mereka.

“Aku pilih yang aku cinta,” jawabku tegas seperti biasa.

Baca artikelnya di sini.

5. Saat di Lautan Tak Ada Lagi Ikan

Pernahkah terpikir olehmu, bagaimana jadinya jika ikan di lautan benar-benar habis? Buat saya yang doyan makan ikan kaya protein, hal ini adalah kiamat kecil. Buat para nelayan, bisa saja hidup mereka bakal berakhir ketika tak ada lagi tangkapan yang bisa dibawa pulang.

Tahun lalu, BBC merilis laporan yang menceritakan tentang keluhan nelayan di India Barat tentang ikan-ikan yang menghilang. Para nelayan ini duduk berjam-jam di atas geladak kapal dan tak melihat seekor ikan pun di bawahnya. Bukan cuma karena suhu laut yang naik akibat krisis iklim, ikan habis karena terlalu banyak ditangkap.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Baca artikel di sini.



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene