Kampanye ‘Tunda Dulu’ Ajarkan Gen Alpha Tak Buru-buru Menikah
Kampanye ‘Tunda Dulu’ dari LSPR Jakarta, mengajarkan anak-anak SMP dan warga sekitar soal pentingnya menunda pernikahan hingga usia matang.
Pada (12/6), mahasiswa London School of Public Relations (LSPR) Institut Jakarta, menyelenggarakan acara Community Development Program bertajuk “Tunda Dulu”. Ini merupakan salah satu pengabdian masyarakat mahasiswa Public Relations & Digital Communications kelas PRDC25-3SP, yang berlokasi di SMP Negeri 244, Cilincing, Jakarta Utara.
Tunda Dulu adalah program edukasi agar masyarakat dan generasi Alpha paham soal risiko pernikahan anak, nilai-nilai kesetaraan gender, serta pentingnya merencanakan cita-cita untuk masa depan.
Tak hanya edukasi dan sosialisasi, tapi juga penyerahan buku komik bertemakan pernikahan anak. Selain itu, mahasiswa LSPR juga membuat kelas pembinaan karier, termasuk kelas memasak dan bisnis.
Baca juga: ‘Ngobrolin’ Transportasi sampai Polusi dengan Anak Muda Bandung
Di puncak acara, Tunda Dulu menayangkan video dokumenter bertema “Terikat dalam Usia Muda: Menggali Realitas Pernikahan Dini”. Video tersebut berisikan realitas dan wawancara dari pasangan pernikahan anak, orang tua, perangkat desa, serta pakar yang dikemas dengan gaya menarik. Dua narasumber ahli yang dihadirkan dalam video dokumenter itu adalah Wahyuni Della Sari (Feministic.id) dan Farraas A. Muhdiar, M.Sc., M.Psi. (Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga).
Menurut Keyshia Hianusa, Ketua Pelaksana program Tunda Dulu, dalam rilis yang diterima Magdalene, Tunda Dulu memang diniatkan agar anak-anak muda bisa terpantik untuk merencanakan mimpi dan masa depan, alih-alih sibuk menikah dalam usia yang belum mapan.
Senada, Maylaffayza Wiguna, S.Sn, S.Sn, M.Sn., Dosen Community Development di LSPR Institute of Communication and Business menambahkan, Tunda Dulu menciptakan kesadaran akan bahaya pernikahan anak. Di saat bersamaan juga membangun fondasi untuk masyarakat yang lebih setara dan berkelanjutan.
Baca juga: Sekolah Alternatif di Jawa Barat Lawan Tradisi Pernikahan Dini
Wiguna pun mengajak publik untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.
Karena Program “Tunda Dulu” tidak hanya merupakan upaya pengabdian masyarakat mahasiswa Public Relations & Digital Communications – LSPR, tetapi juga langkah konkret dalam menciptakan kesadaran dan perubahan positif terhadap isu pernikahan anak.
Dengan melibatkan berbagai pihak dan menyajikan edukasi yang kreatif, program ini diharapkan membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah dan terencana bagi generasi muda.