‘Senja Week 2024’: Ajak ‘Family Caregivers’ dan Lansia Hadapi Aging Population 2045
Kita perlu bikin lingkungan lebih inklusif buat para lansia. Membentuk generasi muda yang peduli dan punya skill merawat mereka adalah salah satu kunci.
Setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Lansia Internasional. Tahun ini tema yang diusung oleh United Nations adalah Aging with Dignity. Untuk itu Senja berkolaborasi dengan FX Sudirman menyelenggarakan Senja Week “Serasi di Semua Generasi”, pada Minggu (6/10) lalu.
Senja Week bertujuan untuk menginisiasi gerakan bersama dalam membangun ekosistem terhadap aging population. Selain itu menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung antar-generasi. Diisi dengan talkshow dan workshop.
“Kegiatan Senja Week 2024 ini merupakan langkah nyata untuk mengingatkan peran keluarga dan masyarakat dalam membina hubungan yang serasi antara senior dan junior,” ujar Prof Liche Seniati, Psikolog dan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Baca juga: ‘PINOT’, Buku Kumpulan Karya Seni Piksel dari Pinot
Ia menambahkan, jika Hubungan yang harmonis lintas generasi, kesehatan dan kesejahteraan lansia, serta kesehatan mental family caregiver adalah hal penting yang perlu selalu diperhatikan dan ditingkatkan dalam keluarga sebagai lingkungan terdekat. Lingkungan masyarakat juga bisa berperan bagi warga senior agar mereka bisa menjalani kehidupan bermartabat dan penuh semangat.
“Kami percaya bahwa setiap generasi memiliki peran penting dalam menjaga kesejahteraan keluarga. Sehingga dalam pemahaman menjaga kesejahteraan, seharusnya saat ini kita sudah mulai mempersiapkan aging population, di mana bonus demografi di tahun 2045 yang dilihat bukan hanya usia produktif saja, tapi juga (lebih kurang) 50 juta jiwa orang tua lanjut usia yang akan ditanggung generasi emas ini,” kata Ai Sasmita, Founder Senja.
Ai Sasmita juga bilang kalau dalam lima tahun terakhir, dukungan terhadap orang tua muda sudah terbentuk dalam konteks ‘parenthood’, akan lebih baik kita juga memiliki ‘personhood’. Personhood dalam konteks setiap Junior memiliki ilmu, skill, dan support system dalam merawat Senior kita sendiri maupun di lingkungan sekitar, agar mereka terus berdaya, mandiri dan hidup bermartabat. Senja Week mengusung inklusivitas, memberikan ruang untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan belajar bersama dengan melibatkan komunitas, sektor swasta ,dan regulator untuk membentuk ekosistem yang lebih baik dan sistemik.
“Kami harap Senja Week bisa menjadi platform di mana Junior dan Senior bisa bersama-sama berbagi pengalaman, saling belajar, dan mendukung satu sama lain. Ini bukan hanya soal perawatan, tapi juga soal membangun hubungan yang kuat dan penuh pengertian. Sambil Junior belajar, Senior disini bisa beraktivitas dan menambah teman,” tutup Ai Sasmita.
Senja sendiri adalah inisiatif layanan komunitas yang berfokus pada dukungan dan ruang aman nyaman bagi family caregivers, terus berupaya memperkuat kolaborasi antar-generasi, mendukung well-being bagi keluarga yang merawat orang tua lanjut usia. Dengan tujuan utama mendukung kesejahteraan 1,2 juta lansia di Jakarta, Senja bertujuan untuk mewujudkan visi Generasi Emas 2045.
Baca juga: WEWAW Ajak Perempuan Lebih Berdaya dan Gali Potensi Diri
Dalam Senja Week kemarin ada workshop “Opening Mind through Arts“: Seni melukis sebagai medium untuk lansia mengekspresikan diri dan meningkatkan keterampilan motorik dan kognitif; Healthy Cooking Demo sekaligus peluncuran Buku Resep Senja bersama Dewi Subrata & Asti Husain: Membuat makanan sehat bergizi dan menggugah selera Senior. Serta Edukasi & Tips; Care on Wheels, House Assessment for Senior dan Business Consultant. Untuk memperkaya warna dari acara Senja Week, Human Library hadir dengan Laurensia, Founder Elsana Morina: mewariskan ilmu dan wisdom antar generasi.
Senja Week 2024 akan terbagi beberapa chapter dan dilaksanakan regular setiap bulan. Agenda berikutnya adalah Fun Walk di awal November.
