Sisi Gelap AI yang Kita Bicarakan
Artikel Lainnya
How Women Are Powering Indonesia’s Halal Economy and Islamic Finance
From modest fashion to Islamic microfinance, Indonesian women are reshaping the halal economy.
Negatifa, Musik Keras, dan Laki-Laki yang Baru Mulai Mendengarkan Isu Perempuan
Band ‘powerviolence’ Negatifa bicara soal kekerasan seksual. Tapi mengapa baru dianggap penting saat laki-laki yang
Saat ‘Red Flag’ Datang dari Diri Sendiri, Apa yang Harus Dilakukan?
Mengenali red flag dalam diri bukan tanda kelemahan, tapi bukti keberanian. Kalau kamu pernah merasa
5 Buku Penulis Queer yang Wajib Dibaca di ‘Pride Month’
Lima buku ini bukan cuma untuk pembaca queer, tapi siapa saja yang ingin memahami keberagaman
Membongkar Alasan Anak Persma yang Ogah Jadi Jurnalis Pasca-Lulus
Saya ngobrol dengan anggota pers mahasiswa yang enggan jadi jurnalis setelah lulus. Mereka menganggap kerja-kerja
A.W. Prihandita, Pemenang Nebula Award yang Menentang AI
Lewat novelette fiksi yang mengkritisi AI, A.W. Prihandita jadi orang Indonesia pertama yang bisa meraih
Anak Laki-laki Menari, Warganet Panik: Apa yang Sebenarnya Kita Takuti?
Mengapa anak laki-laki yang menari sulit diterima, dan bagaimana kita bisa membangun ruang yang aman
Luka yang Dilahirkan dan Dikuburkan dalam Mei 1998
Sebuah ingatan personal tentang Mei 1998, tentang ibu yang menyimpan trauma dan seorang anak yang
Dari Fiksi yang Bicara Kebenaran ke Sejarah yang Dijadikan Fiksi
Penyangkalan atas pemerkosaan Mei 98 menunjukkan bagaimana sejarah kini dijadikan alat kekuasaan. Dulu fiksi adalah
Berteman di Era Algoritme: Pengalamanku Coba Aplikasi Timeleft dan Berkomunitas
Saat media sosial dikendalikan algoritme, aku iseng mencoba aplikasi Timeleft untuk mencari teman. Namun ternyata,
