Lifestyle

5 Hal yang Bisa Dilakukan Kalau OTP Tidak “Canon”

Ada lima cara yang bisa dilakukan penggemar saat merasa sedih ketika OTP dalam fandom tidak canon.

Avatar
  • January 8, 2021
  • 4 min read
  • 1238 Views
5 Hal yang Bisa Dilakukan Kalau OTP Tidak “Canon”

Terkadang saat menyelesaikan sebuah film, serial televisi, buku, anime, hingga komik, pikiran fanboy dan fangirl akan berfantasi tentang alur cerita berbeda dari yang asli untuk karakter kesukaannya. Apalagi jika pasangan yang disukai atau OTP (One True Pairing) tidak jadian di akhir cerita. Bagi penggemar, peristiwa itu disebut OTP tidak canon.

Istilah canon sendiri tidak berhenti dalam konteks OTP jadian atau tidak. Dalam fandom, canon adalah semua peristiwa atau fakta yang diciptakan si pembuat karya asli atau original creator dalam cerita. Peristiwa canon juga tidak hanya terbatas akan apa yang disaksikan penggemar lewat layar kaca atau kata-kata di buku. Namun, bisa dari hasil wawancara bahkan hal-hal kecil, seperti deskripsi flashback atau fakta unik dari karakter yang disampaikan creator lewat media sosial. 

 

 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Baca Fanfiction Genre Angst

Jika OTP tidak canon shipper (pendukung OTP)tentu saja merasa sedih. Kadang ada juga yang marah sampai menuai fanwar antar sesama penggemar dalam satu fandom. Misalnya perang lama antara shipper atau pendukung pasangan Narusaku (Naruto dan Sakura) dengan Naruhina (Naruto dan Hinata) yang semakin hebat ketika Naruhina menjadi canon. Daripada misuh-misuh tidak jelas dan menyulut perang di media sosial ada lima hal yang bisa dilakukan jika OTP tidak canon.

1. OTP Tidak Canon: Tulis Fanfiksi atau Fan Fiction

Fanfiksi tentu saja menjadi pelarian utama untuk memuaskan hasrat ketika OTP tidak canon. Rasa sedih pada OTP bisa disembuhkan dengan cerita gratis dari sesama fans yang mungkin juga lari dari rasa sakit dan memiliki imajinasi hebat.  Sebagian besar fanfiksi memang ditulis berdasarkan fakta canon. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk menulis cerita non-canon atau tidak mengikuti alur bahkan pasangan asli dalam cerita. Terutama ketika menulis tentang OTP yang disukai.

Dilansir The Guardian, secara historis fanfiksi sudah ada sejak tahun 1960-an yang diinisiasi oleh fandom Star Trek. Mereka menciptakan zine tentang fanfiksi perjalanan Kapten Kirk dan Spock.

Untuk para shippers yang cintanya kandas di ujung jalan, seperti pendukung Taekyung dan Haesoo dari webtoon Love or Hate, atau Han Ji Pyeong dan Seo Dal Mi dalam drama Korea Start-Up, jangan merasa khawatir karena fanfiksi bisa membuat mereka canon dalam imajinasi penggemar. Fanfiksi bahkan bisa membuat Taekyung dan saingannya, Joowon menjadi canon.

2. Ciptakan Fanon dan Headcanon

Fanon bukan antonim dari canon. Tapi merupakan serpihan dari fakta canon yang dikembangkan oleh penggemar lalu diterima secara kolektif dalam satu fandom. Sedangkan headcanon merupakan turunan dari fanon yang bersifat lebih personal karena umumnya berasal dari satu orang saja dan belum tentu disetujui fandom.

Baca Juga: ‘Fandom’ K-Pop, Pekerja Migran Warnai Hubungan Indonesia-Korea Selatan

Keberadaan fanon dan headcanon sangat membantu para shippers yang OTP-nya tidak kesampaian. Biasanya mereka akan menemukan fakta canon yang bisa dikembangkan sendiri untuk membuat OTP mereka lebih meyakinkan. Fanon dan headcanon juga merupakan alat yang sangat membantu fans mengembangkan fanfiksinya.

3. Selalu Ada Alternate Universe

Alternate Universe (AU) merupakan genre dalam fanfiksi yang memindahkan karakter ke alam atau dimensi baru. Misalnya Peter Parker a.k.a. Spider-Man bersekolah di Hogwarts dengan mentor Tony Stark untuk mengalahkan penyihir jahat.

Atau mungkin membayangkan selebriti nyata, seperti Jeon Jungkook dari BTS sebagai Spider-Man yang harus menyelamatkan dunia dan menyembunyikan identitas itu dari hyung-nya. Hal ini mengingat fanfiksi tidak berhenti di karakter fiktif saja.

AU menjadi santapan tepat bagi mereka yang mendukung pairing tidak “resmi”. Penggemar bebas membuat alur cerita tanpa harus dibebankan oleh fakta yang terjadi di cerita aslinya. Mereka tidak harus dihantui bayang-bayang OTP canon dan bebas mengembangkan imajinasi bagaimana ship atau pasangan kesukaan mereka membangun hubungannya.

4. Membuat Fanart untuk Melanggengkan OTP yang Tidak Canon

Tidak jauh berbeda dengan fanfiksi, fanart juga bisa menjadi bentuk melanggengkan OTP yang tidak canon. Perbedaan antar fanfiksi dan fanart hanya terletak pada bentuk hasilnya. Fanfiksi berupa cerita yang mampu mencapai ratusan ribu kata jika penulisnya sangat berdedikasi. Sementara fanart umumnya berupa gambar digital. Biasanya dilakukan oleh seniman amatir hingga profesional. Fanart juga bisa terinspirasi dari fakta canon, fanon, headcanon. Si seniman bahkan bisa membuat komik singkat dengan tema AU.

5. Dukung Author dan Artist dalam Fandom

Menciptakan fanfiksi dan fanart bukan hal yang mudah karena banyak author dan artist dalam fandom menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendedikasikan kecintaan mereka pada OTP kesayangan.

Untuk menjaga kelangsungan mereka menciptakan konten dari penggemar untuk penggemar, kita harus terus mendukung mereka. Tidak dengan cara finansial. Tapi dengan memberi kudos untuk fanfiksi yang diunggah di situs Archive of Our Own, tidak mengambil cerita atau fanart mereka dan mengakui sebagai karya sendiri, dan tidak menyebarkan konten tanpa persetujuan yang bersangkutan.



#waveforequality


Avatar
About Author

Tabayyun Pasinringi

Tabayyun Pasinringi adalah penggemar fanfiction dan bermimpi mengadopsi 16 kucing dan merajut baju hangat untuk mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *