5 Artikel Pilihan: Review ‘Slam Dunk’ hingga Catatan Kasus Mario Dandy
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari review ‘Slam Dunk” hingga catatan kasus Mario Dandy.
1. Dari Kasus Sambo Hingga Mario Dandy: Bukti Sindrom ‘Blame the Woman’ Merajalela
Dianggapnya AG, kekasih Mario Dandy sebagai “dalang” penyiksaan David kemudian memicu publik mengaitkannya dengan kasus Ferdy Sambo dan kasus pembunuhan Ade Sara oleh pasangan Hafitd-Assyifa pada 2014. Ketiganya punya kesamaan. Perempuan dalam tiga kasus ini dianggap punya andil besar dalam menjadi “obor yang membakar semuanya”. Mereka kunci utama kenapa kekerasan yang sampai bisa meregang nyawa terjadi. Kalau tidak ada mereka laki-laki tak mungkin melakukan hal keji seperti itu.
Baca selengkapnya di sini
2. Justina Miles di Super Bowl: Bukan Penerjemah Bahasa Isyarat tapi ‘Performer’ Tuli
Justina Miles, 20, membuat sejarah pada (12/2) di acara paruh waktu Super Bowl 2023. Ia jadi Performer Tuli perempuan kulit hitam pertama yang tampil di perhelatan olahraga bergengsi Amerika Serikat tersebut. Dalam surel kepada CNBC Make It, Miles menggambarkan momen bersejarah ini sebagai “sebuah kehormatan besar.”
Di tengah viralnya Miles, ada kesalahpahaman dari orang-orang media dan media sosial. Miles masih banyak disebut sebagai Penerjemah Bahasa Isyarat. Padahal dalam budaya Tuli, penampilan Miles di Super Bowl bukan sekadar menerjemahkan lagu dalam bahasa isyarat. Lebih tepatnya, ia merupakan Deaf Performer atau Performer Tuli.
Simak artikelnya di sini.
3. Suka Gorengan? Perhatikan Jenis Minyak Goreng yang Kamu Pakai
Konsumen yang sadar kesehatan semakin membuang atau tidak memakai minyak sawit dan kanola favorit mereka untuk alternatif trendi seperti minyak kelapa dan kacang.
Namun, apakah minyak kepala dan kacang lebih sehat? Bagaimana perbandingannya dengan pilihan lain seperti minyak zaitun dan mentega yang dipanaskan?
Ini artikel lengkapnya.
4. ‘The First Slam Dunk’: Nostalgia Manis yang Berbalut Cerita Duka
Tepat pada 6 Desember 2021, Inoue memberikan kejutan pada penggemar setia Slam Dunk. Ia umumkan akan menggarap film The First Slam Dunk. Pengumuman ini tentu disambut baik para penggemar Slam Dunk dan setelah lebih satu tahun berlalu, film ini liris di Jepang pada 3 Desember 2022 lalu dan di Indonesia pada 22 Februari 2023.
Lewat film The First Slam Dunk, penggemar Slam Dunk yang kini sudah bisa dipanggil ibu-ibu, bapak-bapak, atau om serta tante diberikan kesempatan lagi untuk jatuh cinta setelah dipaksa move on.
Baca artikelnya di sini.
5. Nadea Nabilla Putri: Tinggalkan Kerja demi Perjuangkan Nelayan
Kunjungan ke Desa Kelan, Bali pada Oktober 2021 mempertemukan saya dengan Nadea Nabilla Putri, CEO dan Co-Founder Azura Indonesia. Sambil menghadap ke laut lepas, kami berbincang mengenai transisi energi di perahu nelayan.
Kebanyakan dari nelayan menggunakan jukung—perahu tradisional terbuat dari kayu dan berbahan bakar fosil. Namun, kehadiran Azura Indonesia sebagai social enterprise menawarkan perubahan, berupa perahu bertenaga surya.
Saya bertanya pada Nadea, bagaimana inovasi itu muncul dan berkembang sejauh ini. “Awalnya 2018, saya ketemu Belgian engineer di pameran menyelam terbesar di Asia. Dia punya proyek juga, berkaitan dengan perahu listrik,” tutur Nadea.
Baca artikelnya di sini.