December 6, 2025
Issues Politics & Society

Yang Perlu Kita Tahu Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Kenapa Jokowi enggan menunjukkan ijazah fisiknya kepada publik? Pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab dari polemik ini.

  • May 2, 2025
  • 4 min read
  • 3041 Views
Yang Perlu Kita Tahu Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Mantan Presiden Joko Widodo akhirnya angkat suara soal isu lama yang kembali mencuat: Dugaan ijazah palsu. Menurutnya, tudingan itu cuma fitnah tanpa bukti yang jelas. 

Dikutip dari Tempo, isu ini kembali ramai dibahas setelah Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen dari Universitas Mataram, mengunggah video di kanal YouTube Balige Academy pada (11/3). Dalam video itu, Rismon mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Menanggapi hal itu, Jokowi bilang, UGM, khususnya Dekan Fakultas Kehutanan tempat ia kuliah dulu, sudah memberikan klarifikasi resmi soal keaslian ijazahnya. Enggak cuma itu, beberapa teman semasa kuliahnya juga ikut bersuara membela. 

“UGM sudah kasih penjelasan, termasuk dari dekan Fakultas Kehutanan. Teman-teman saya juga banyak yang sudah bicara soal ini,” ujar Jokowi. 

Baca Juga: Masa Depan RUU TPKS: Jokowi Dukung, Puan Masih Maju Mundur? 

UGM Buka Suara soal Isu Ijazah dan Skripsi Jokowi: “Tolong Jangan Asal Tuduh” 

Dikutip dari Universitas Gadjah Mada, Klarifikasi UGM Soal Tuduhan Ijazah dan Skripsi Palsu Joko Widodo, dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta turut angkat suara soal tudingan ijazah dan skripsi palsu Jokowi. Ia menyayangkan pernyataan menyesatkan yang disampaikan Rismon, yang notabene adalah alumni Teknik Elektro UGM sendiri. 

“Kita sayangkan banget sih, karena sebagai dosen, seharusnya dia bisa memberikan informasi yang mencerahkan, bukan malah bikin bingung,” ujar Sigit, (21/3), di UGM. 

Menurut Sigit, sebagai akademisi, Rismon seharusnya enggak cuma menyorot dokumen milik Jokowi, tapi juga membandingkannya dengan dokumen dari lulusan lain di tahun yang sama. Dan yang paling penting, semua tuduhan itu seharusnya didasarkan pada riset dan data yang akurat, bukan spekulasi. 

Salah satu poin yang disorot Rismon adalah pemakaian font Times New Roman di sampul skripsi dan ijazah. Tapi menurut Sigit, di era itu, font semacam itu memang udah umum dipakai, apalagi buat cetak sampul di percetakan sekitar kampus seperti Prima dan Sanur. “Malah harusnya dia tahu, karena dia juga kuliah di UGM,” tambahnya. 

Sigit juga menjelaskan meskipun sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi dicetak, isi naskahnya setebal 91 halaman tetap diketik manual pakai mesin ketik, yang memang masih lumrah waktu itu. 

Terkait nomor seri ijazah yang dianggap “aneh” karena cuma berisi angka tanpa klaster, Sigit menegaskan bahwa itu memang kebijakan internal Fakultas Kehutanan di masa itu. Belum ada standar penomoran dari pihak universitas. Jadi, sistem nomor itu berlaku buat semua lulusan, bukan cuma Jokowi. 

“Nomornya disesuaikan sama urutan mahasiswa yang lulus, terus ditambah kode FKT, singkatan dari nama fakultas,” jelasnya. 

Baca Juga: Mahkamah Rakyat Luar Biasa Adili 9 Dosa Besar Jokowi 

Tim Hukum Jokowi Siap Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan Ijazah Palsu 

Dikutip dari CNN Indonesia, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menuturkan, tengah menyiapkan langkah hukum serius terhadap empat orang yang diduga menyebarkan tudingan soal ijazah palsu Jokowi sebagai lulusan UGM. Yakup bilang, semua bukti dan dokumen pendukung udah dikumpulkan. 

“Untuk saat ini, ada sekitar empat nama yang kami siapkan laporannya, lengkap dengan dokumen dan bukti-bukti yang dibutuhkan,” ujar Yakup setelah bertemu langsung dengan Jokowi di Jakarta Pusat, (22/4). 

Yakup juga menyebut, pihaknya melihat ada indikasi pelanggaran hukum dalam tudingan tersebut. Meski begitu, ia menyatakan bahwa perkembangan selanjutnya masih bisa berubah tergantung situasi. 

Menariknya, Yakup masih enggan buka suara soal siapa aja yang akan dilaporkan dan latar belakang mereka. Ia cuma bilang kalau semua tinggal menunggu “lampu hijau” dari Pak Jokowi. 

“Semua persiapan kami sudah hampir selesai, tinggal nunggu perintah dari Pak Jokowi aja,” jelasnya. 

Di pertemuan itu, tim kuasa hukum juga sempat menyampaikan update soal langkah hukum yang bakal diambil ke depannya. Sementara itu, Jokowi sendiri memilih irit bicara soal pertemuan tersebut. 

“Langsung tanya aja ke tim kuasa hukum saya, ya,” kata ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka ini singkat. 

Isu soal keaslian ijazah Jokowi kembali jadi pembicaraan publik dalam beberapa waktu terakhir. Kali ini, bukan cuma ijazah kuliah yang dipertanyakan, tapi juga ijazah SMA-nya. 

Kali ini, perkara baru didaftarkan ke Pengadilan Negeri Surakarta pada Senin (14/4), dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt. Sidang perdananya digelar Kamis (24/4) di Ruang Kusuma Admaja, PN Solo. Tapi, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, nggak hadir di sidang tersebut. 

Dikutip dari Kompas, gugatan ini diajukan oleh Muhammad Taufiq, yang mewakili kelompok bernama “Ijazah Palsu Usaha Gak Punya Malu” alias TIPU UGM, nama yang cukup nyentrik. Dalam gugatan ini, bukan cuma Jokowi yang jadi tergugat. KPU Solo, SMA Negeri 6 Surakarta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) juga ikut diseret. 

Kuasa hukum Jokowi, Irpan menjelaskan, sudah siap secara administrasi hukum. Mereka sudah menyiapkan dokumen penting seperti surat kuasa khusus, berita acara sumpah, dan identitas advokat. Irpan juga menjelaskan alasan kenapa Jokowi tidak hadir di persidangan. 

“Pak Jokowi ditugaskan langsung oleh Presiden untuk melakukan kunjungan kehormatan ke Vatikan,” jelas Irpan. Sebelum berangkat ke sana, Jokowi sempat berada di Jakarta, dan tugas ini berkaitan dengan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus

About Author

Kevin Seftian

Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.

Leave a Reply